Jawaban :
KRK ( Kebangunan Rohani Katolik)
KKR dalam istilah katolik adalah KRK (Kebangunan RohaniKatolik)
bila bertujuan :
- untuk membangkitkan/membangun iman umat,
- didukung dengan nyanyian-nyanyian non-liturgis,
- serta adanya mukjizat- mukjizat umpama penyembuhan bukan sebagai tujuan
- Juga KKR sebagai sarana penginjilan - memperkenalkan Kristus kepada umat yang mendengarkannya - diperkuat dengan kesaksian-kesaksian.
OK-OK saja asal tidak merupakan peristiwa sensasional belaka, setelah itu padam tidak ada aftercare!
Roh Kudus bisa berkarya lewat apa dan siapa saja, bertujuan untuk pertobatan dan kepercayaan, bukan cari sensasional, uang dsb.
Yang berkarya adalah Roh Kudus sendiri, mereka/kita bisa dipakai oleh-Nya. Maka KKR tidak membuktikan apa-apa, yakni apakah gereja atau jemaat yang mengadakan yang paling suci dan benar, atau yang membawakan firman dan mendoakan untuk penyembuhan itu hebat dan benar-benar suci!
Kalau kita mengadakan KRK -dan silakan- perlu dicatat bahwa itu merupakan akhir dari suatu pengajaran, pewartaan, novena atau apa, atau sebaliknya sebagai titik awal untuk suatu pembinaan. jangan sampai kita mengadakan pembakaran semangat sampai menyala-nyala, lalu kita biarkan saja bisa cepat padam, atau orang lalu nyebrang karena tidak ada penampungan lebih lanjut.
PERSEPULUHAN :
Coba baca Luk 18:12 ! Betul memang ada dalaam Perjanjian Lama. tetapi ayat-ayat yang berisikan persepuluhan bukannya keseluruhan alkitab, hanya sebagian. Kita membacanya dan memahaminya secara kontekstual - dengan latar belakang dan tujuan saat itu dikatakan.
Kalau kita menerima semua Alkitab secara harifiah, kita bisa terjerumus ke fundamentalis. Yesus Kristus boleh dikata pelanggar utama Taurat Musa, membuang semua adat istidat agama yang berasal dari manusia, yang dianggap dari Tuhan.
Yesus ditolak dan digantung di salib karena Ia mbalela akan ajaran resmi agama Yahudi yang berlandaskan Alkitab Perjanjian lama.
Baca seluruh Injil dan juga Kisah para rasul, boleh dikata ada konflik besar antara penghayatan pengikut kristus dan mereka yang berkiblat ke Perjanjian Lama.
Untuk memahami Perjanjian Baru perlu tahu latar belakangnya yakni Perjanjian Lama. Dan sebaliknya Perjanjian Lama baru jelas bila dilihat dari kacamata Perjanjian Baru.
Coba letakkan persepuluhan dengan konteks itu lebih-lebih Hukum Utama. Di Israel ada 12 suku, tiap suku mempunyai bagian tanah, untuk nafkah, kecuali suku Lewi (imam yang bertugas diBait suci/sinagoga). Penghasilan mereka diambilkan dari hasil bumi suku-suku lain , sebanyak sepersepuluhnya. Dan sekarang sistim sosial ekonomi telah berbeda dan kita tidak berbudaya agama Yahudi, apapun dalihnya. Persepuluhan ada yang begitu menekannya sehingga terkumpul uang luar biasa, betulkah itu untuk kesejahteraan umat semuanya atau hanya untuk beberapa gelintir pimpinan gereja? Dari sejarah Gereja, sejak Kisah para Rasul, bisa kita pelajari, adakah praktek persepuluhan itu? Setahu saya hal itu muncul dalam praktek komunitas kristen sejak kembali ke Alkitab sebagai pegangan hidup dan khususnya kelompok fundmentalis.
Dan diterima oleh non-fundamentalis, karena sangat menggiurkan, dan mencari pembenaran dari ayat-ayat suci Perjanjian lama. OK !
Subroto Widjojo SJ
Tanya Jawab untuk Artikel : Artikel Iman
KIRIMKAN PERTANYAAN ANDA !
Apakah Anda memiliki pertanyaan ? Silakan isi formulir di bawah ini untuk menanyakan mengenai iman.
Setiap pertanyaan akan dijawab oleh pihak yang berkompeten. Terima kasih !