Saya baru menikah sekitar 8 bulan dengan pria dari gereja lain. Saya menikah cepat karena desakan dari orang tua karena faktor usia.Kami dulu berhubungan jarak jauh karena bebbeda lokasi. Saya tidak tahu latar belakang keluarganya, yang saya ketahui mereka dari keluarga Kristen yang beriman. Tapi setelah menikah keluarganya selalu mencampuri urusan rumah tangga terutama soal keuangan. Mereka inginnya saya membantu dari segi keuangan. Padahal saya bekerja untuk mencukupi diri saya sendiri dan tidak pernah mendapat uang dari suami. Keluarganya selalu sinis melihat penampilan saya yang modis menurut mereka.Padahal penampilan saya biasa saja kalau untuk ukuran wanita bekerja. Dan keluarga suami mengira saya membeli semua barang2 dengan uang suami, padahal saya membeli semuanya dengan gaji saya. Benar-benar menyakitkan dengan tuduhan menghabiskan uang suami padahal saya tidak pernag menerima uang sepeserpun dari suami.Rasanya saya pengen berpisah dengan suami...apalagi mertua pernah mengatakan kalau dia menikahkan kami hanya karena menuruti keinginan anaknya. Dan suami tidak pernah membela saya.Padahal kalau tidak ada suami keluarganya sering meneror saya karena dianggap saya tidak pernah membantu secara materi padahal penampilan saya selalu modis. Apakah saya tidak boleh menikmati hasil jerih payah saya ? Saya tidak kuat dengan teror yang dilakukan keluarga suami...Bagaimana solusinya ? saya ingin berpisah mumpung saya belum mempunyai anak. Sikap dan teror yang dilakukan keluarga besarnya membuat saya ingin mengakhiri pernikahan ini.Kami menikah di gereja katolik dengan pemberkatan pernikahan melalui dispensasi.