Sessi 5—22 jan 05

Mari Berdoa:

Yesus aku menyembah-Mu. Aku mengundang Engkau untuk datang Yesus. Datanglah dan kuasailah sessi ini sekarang. Datanglah Tuhan Yesus dan penuhi kami dengan kasih-Mu. Biarlah kami tetap mengarahkan pandangan kami pada-Mu. Dan mengakui bahwa Engkau satu-satu-Nya yang punya kuasa pada kami. Bunda Maria kami bersyukur karena engkau mau menjadi Bunda kami. Doakan kami hari ini supaya damai sejahtera dan kasih Yesus Kristus dapat mengalir ke dalam diri kami amin.

HEALING

Banyak orang senang sekali datang ke misa penyembuhan, atau KRK Penyembuhan. Selama 30 tahun terakhir ini banyak hal terjadi dalam pelayanan penyembuhan. Kalau ada orang yang dari gereja lain berkata orang Katolik percaya pada penyembuhan dengan tersenyum aka akan menjawab sebelum kamu tahu kami sudah percaya tentang penyembuhan.

Kita tahu bahwa sejak permulaan Yesus sendiri yang mendirikan gereja. Orang suka lupa bahwa Yesus mendirikan gereja-Nya di atas Para Rasul. Yesus membawa kedua belas rasul dalam satu sekolah. Apa yang diajarkan di sana adalah tentang penyembuhan. Tapi Dia tidak mengatakan ini, ini dan ini lalu terjadi penyembuhan. Yesus menunjukkan dalam hidup-Nya sendiri dan mendemonstrasikan bagaimana kuasa penyembuhan itu. Dan melalui kuasa-Nya mereka dapat melakukan hal yang sama jika mereka percaya. Beraneka ragam penyembuhan terjadi dapat kita pelajari dari Kisah Para Rasul. Penyembuhan sudah menjadi bagian dari gereja awal. Kardinal Sunens menjelaskan hal ini dengan baik. Pada beberapa waktu penyembuhan terjadi secara khusus. Pada waktu itu saat penyembuhan terjadi bukan secara umum tapi khusus diasosiakin dengan tempat atau orang kudus tertentu.  Dalam proses kanonisasi seorang santa atau santo ada 3 macam penyembuhan yang jadi syarat sebelum seseorang diberi gelar jadi santo atau santa. Kalau Anda mati sebagai martir itu adalah jalur cepat untuk jadi santa atau santo karena sudah ada bukti. Tapi kalau biasa perlu ada mukjizat sebagai bukti.

Sudah sejak lama orang Katolik percaya pada penyembuhan. Ada orang yang berpendapat bahwa aku tak bisa meminta Tuhan menyembuhkan kita aku harus berdoa melalui orang lain. Syukur terjadi Konsili Vatikanikan II. Konsili terjadi sebagai doa Paus Yohanes XXIII sebagai jawaban Pentakosta. Kalau Anda masih ingat waktu itu Paus Yohanes XXIII selama 1 tahun Paus minta umat Katolik untuk doa supaya Allah mencurahkan Roh Kudus-Nya.

Kita juga tahu bahwa Paus ini mengundang uskup seluruh dunia untuk doa dan mohon bimbingan Roh Kudus untuk memperbaharui gereja. Banyak orang yang tak memahami/salah kaprah tentang ajaran Konsili Vatikan tapi ada juga yang menganggap sebagai rahmat yang besar bagi gereja karena sejak kon Vatikan II ada sungai pembaharuan yang terjadi secara melimpah.Banyak terjadi pembaharuan rohani dalam gereja. Dalam liturgi, ME, pembaharuan Karismatik, macam-macam. Cursio, kursus pendek untuk memperbaharui iman Katolik. Awam juga ikut digerakkan dalam pembaharuan ini, tersebar disemua pembaharuan gereja.

40-45 tahun yang lalu tidak mungkin terjadi jika orang awam memberi retret pada orang awam. 40 tahun yang lalu tak mungkin seorang suster memberi retret pada seorang imam. Semua ini adalah dampak dari Konsili Vatikan. Yang paling besar yaitu penyembuhan dihidupkan kembali dalam pembaharuan karismatik. Apa yang dikatakan Kardinal Sunens perlu diingat dan harus terjadi dalam setiap kehidupan keluarga.

Dulu sebelum kita menjalankan pelayanan penyembuhan ini, Allah sudah menyediakan banyak sarana untuk membawa penyembuhan pada dunia, melalui para dokter, ahli bedah, melalui ilmu pengetahuan dan riset-riset. Tuhan terus menerus menyembuhkan umat-Nya dan kita bisa menerima hal ini. Kalau sakit kita pergi ke dokter. Kalau dokter berkata pada kita dia akan memberi resep, kita atak akan jawab aku tak perlu resep itu. Karena Anda tahu bahwa dokter punya pengetahuan dan bisa menolong Anda.

Tapi kita tahu Yesus berkata datanglah kepada-Ku, mintalah kamu akan diberi, apakah kamu percaya Aku akan menyembuhkan kamu. Sebetulnya yang seharusnya terjadi ialah kita orang Katolik harus saling mendoakan dan minta penyembuhan. Kalau misalnya anak Anda sakit, istri atau suami, kita tak perlu takut, tumpangkanlah tangan atas mereka dan doakanlah mereka, jangan tunggu sampai kita suci sekali karena tak pernah terjadi. Kalau tunggu sampai kita jadi kudus kita tak pernah mohon doa penyembuhan karena kita tak pernah jadi kudus.

Lihat dalam Kitab Suci ketika Yesus melakukan pelayanan penyembuhan Ia selalu mengajarkan sesuatu. Yesus menceritakan banyak kisah. Tapi ia juga mengijinkan banyak situasi yang terjadi sehingga Yesus punya kesempatan untuk menunjukkan pada para rasul dengan melakukan seuatu.

Ketika Roh Kudus mengilhami para penulis injil (keempat penulis injil) mereka menuliskan di situ penyembuhan apa saja yang dilakukan oleh Yesus. Kalau kita membaca setiap kisah penyembuhan selalu ada pelajaran di situ. Apa yang bisa terjadi pada jaman itu ketika Yesus masih hidup di atas bumi bisa terjadi karena Yesus tetap hidup.

Baca Mark 2:5-11, ini adalah penyembuhan orang yang lumpuh.

Semua orang berkumpul di satu rumah, orang jadi bersemangat karena Yesus ada di sana. Mereka berpusat pada Yesus yang membuat mukjizat. Disitu diceritakan 4 orang teman yang tak bisa membawa yang sakit masuk karena lumpuh tapi mereka berketetapan hati untuk membawa orang itu ke sana. Ketika mereka tiba di rumah itu mereka tak bisa masuk dan mendekat pada Yesus kemudian mereka membuka atap dan menurunkan orang itu, kalau kita melakukan di sini mungkin kita akan ditangkap. Tapi mereka berusaha dan bisa membawa yang sakit ke depan Yesus. Apa yang mereka harapkan? Mereka mengharapkan bahwa Yesus akan menumpangkan tangan ke atas orang itu dan berkata bangkit dan jalanlah. Itu sebabnya mereka membawa si sakit karena dia tak bisa jalan. Apa yang dilakukan Yesus? Dia memandang si sakit dan berkata dosamu diampuni. Mereka marah. Kami tak membawa dia ke sini untuk diampuni dosanya. Kami bawa ke sini supaya kakinya disembuhkan. Dia pikir siapa Dia. Hanya Allah yang bisa mengampuni dosa.

Yesus bisa membaca pikiran Anda dan Anda tak perlu berkata apapun. Tapi mengapa Yesus mengatakan hal ini? Aku percaya bahwa Yesus menunjukkan kepada kita prioritas kalau kita datang pada Yesus. Memang perlu mendoakan penyembuhan jasmani. Dia bisa melihat bahwa apa yang diderita si sakit lebih parah jiwanya daripada badannya.

Apa yang ingin diajarkan Yesus di sini bahwa kita tak boleh tak memperhatikan jiwa kita bisa baik dan ramah pada orang lain tapi tak pernah mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan penginjilan. Kita bisa memberikan hadiah pada anak-anak atau kebutuhan materi lain tapi kalau kita memberikan semua itu tak berarti kita sudah memberikan pada mereka pertolongan rohani.

Ketika Yesus menyembuhkan orang ini dari dosanya, orang yang sakit tahu apa yang dimaksudkan Yesus. Supaya engkau dapat melihat bahwa Anak Manusia punya kuasa untuk mengampuni dosa, bangkit dan berjalanlah.

Beberapa tahun yang lalu aku dan fr Kevin melakukan perjalanan misi. Terjadi di suatu paroki, malam pertama acaranya pengakuan dosa disediakan 20 imam. Terletak di sebuah kota di mana banyak kelompok doa PDKK. Banyak orang yang datang juga orang sakit karena mereka mengharapkan supaya Suster mendoakan penyembuhan.

Ada seorang yang membawa seorang gadis kecil karena dia punya kesulitan belajar. Malam itu aku tak mendoakan apa-apa karena acara hanya pengakuan dosa. Dan keluarga itu ibu dan anak pergi ke pengakuan dosa dan melakukan seperti yang lain. 2 hari kemudian ibu anak itu menelopon rm Kevin. Ibu itu bilang romo ada suatu terjadi pada suamiku.  Suamiku dan aku datang ke acara tersebut untuk bertemu Sr Briege. Tapi karena malam itu tak ada acara doa penyembuhan maka kami berdua pergi ke pengakuan dosa. Suami ku dulu terserang polio dan dia memakai sepatu penyangga karena kakinya kecil. Tapi kakinya yang kecil tak pernah mengganggu dia karena dia punya kerjaan bagus di sebuah bank. Dia memang seorang Katolik yang baik dan ini bukan pertama kali dia mengaku dosa tapi malam itu dia pergi juga menagaku dosa.

Keesokan paginya si suami berkata pada istirnya rasanya terjadi sesautu padaku. Selama kerja perasaan itu tetap terasa. Ketika malam hari dia melepas bajunya. Bahwa kakinya yang kecil mulai tumbuh otot-otot baru. Kemudian dia berkata: Romo kaki suamiku menjadi normal bahkan dia belum bertemu dengan Sr. Briege. Lihat apa yang dia lupakan, kalau Anda menerima sakramen, kita sebenaynya bertemu dengan Yesus sendiri melalui sakramen itu.

Tentu Yesus bermaksud menunjukkan pada semua imam dan aku mungkin saja Yesus bermaksud memperlihatkan penyembuhan kaki yang mengecil itu. Karena itu jangan pernah meremahkan bahwa sakramen pertobatan tak punya kuasa untuk menyembuhkan orang.

Memang ada banyak yang datang pada acara malam pertamana itu tapi malam berikutnya meluber. Tapi ini adalah suatu pengajaran yang baik bahwa dosamu diampuni dan dia menyembuhkan kaki orang itu. Ini yang disebut penyembuhan rohani. Setiap hari Anda harus berdoa bagi penembuhan rohani untuk diri sendiri dan keluarga yang Anda cintai.

Teks kedua yang diajarkan Yesus pada kita ialah penyembuhan jarak jauh baca Mat 8:5 dst. Kita sudah membaca kisah tentang kepala perwira yang datang pada Yesus dan dia minta pada Yesus untuk menyembuhkan hambanya dan Yesus berkata aku akan datang. Kepala perwira itu berkata tak usah datang tapi bersabdalah saja maka pelayanku akan sembuh dan Yesus begitu kagum pada kepala perwira ini. Yesus berkata belum pernah kutemukan iman seperti ini di antara orang Israel. Yesus berkata pulanglah karena imanmu maka hambamu disembuhkan. ketika ia sampai di rumah pelayannya sembuh.

Ada 2 ajaran bagus

Pertama: ditunjukaan oleh Yesus agar kita percaya pada doa permohonan atau doa syafaat. Ketika kita doa penyembuhan apakah kita percaya itu akan terjadi. Aku banyak bertemu mereka dan ini yang dikatakan padaku. Aku sudah berdoa 20th kok gak terajdi apa-apa, ini berarti Yesus tak mendengarkan aku.

Itu pokok persoalan pada zaman modern ini, kepala perwira percaya pada Yesus. Doa permohonan kita harus percaya dulu baru kita lihat hasilnya. Tapi masalah kita bahwa kita selalu ingin jawaban yang instant. Kalau tak terjadi kita langsung mutung dan kecewa. Itulah sebabnya banyak orang berhenti berdoa, mereka tak menyadari ahwa penyembuhan adalah sautu prosees.

Ajaran yang kedua yaitu bahwa Yesus tak dibatasi oleh tempat, banyak orang yang berkata Sr Briege kalau aku kirim tiket pada Anda maukan Anda ke tempat itu karena aku butuh Anda doakan ibuku. Aku pernah mendoakan orang melalui telpon. Saya berada di Irlandia, dan aku baru mulai dalam pelayanan ini. Aku tahu bahwa Tuhan mau menunjukkan hal itu pada aku karena banyak penyembuhan terjadi. Berkali-kali aku sendiri ragu apakah bisa atau tidak tapi ternyata Tuhan menyembuhkan.

Salah satu suster menginformasikan pada ku bahwa ada seorang bapak yang terbang dari Inggris karena dia sakit dan ingin ketemu Sr Briege.  Lalu aku katakan pada Sr itu Tuhan bisa menyembuhkan dari jarak jauh, bpk itu tak perlu datang aku bisa doakan per telpon. Sr itu bilang apa bisa? Kita coba saja. Ternyata bapak itu sembuh. Sekitar 6 bulan yang lalu, ketika di kantor berbicara dengan sekretarisku Jacki.  Aku punya sambungan khusus untuk orang yang doa 24 jam. Beberapa saat kemudian telpon berbunyi di tempat sekretarisku. Seorang ibu menilpon dengan bersemangat. Aku baru saja menelpon di saluran Sr Briege karena aku sedang mendoakan tetanggaku.  Aku tak ada di tempat di sana aku hanya doa melalui telpon bahwa Tuhan Yesus akan bekerja. Ketika aku doakan tetangga aku tangan aku yang paralyze disembuhkan. Jadi Yesus tak dibatasi tempat.

Jangan hanya bergosip melalui telpon tapi hendaknya bisa berdoa melalui telpon. Pikirkan berkat-berkat yang bisa terjadi. St. Maximillian Kolbe. Imam Polandia di kamp konsentrasi dan dia sangat tertarik pada media modern yang bisa dipakai untuk pekerjaan Tuhan.  Jadi kalau anak Anda menelpon dari tempat yang jauh besok aku ujian doakanlah lewat tlepon dan lihat apa yang dikerjana Tuhan untuk anak Anda.

Beberapa tahun yang lalu aku punya pengalaman menarik dengan para dokter. Aku menghadiri misa di Florida pada minggu pagi. Ada seorang dokter yang datang padaku, apakah Sr bisa menyembuhkan temanku. Aku tak bisa dokter jawabku. Aku tanya kenapa temanmu itu? Dia menderita penyakit ginjal yang parah katanya. Dia seorang pilot. Dia tak bisa datang ke sini apakah Anda bisa mengunjungi dia. Aku tak bisa ke sana dokter karena aku harus pergi ke Brasil 2 jam lagi dan aku akan berkeliling ke Amerika Latin selama 2 bulan. Tapi aku bisa mendoakan teman Anda lewat telpon . Si dokter bersikap skeptis. Jadi teman itu menelpon sr dan didoakan lewt telpon. Lalu sr pergi ke Brasil. Ketika Sr kembali 2 bulan kemudian salah seorang suster di komunitas Sr Briege berkata ada seorang dr yang terus menerus menelpon dan tanya kapan sr pulang. Dia akan telpon sr malam ini. Dia berkata sr. Briege temanku sembuh. Aku tak tahu apa-apa tentang kedokteran yang aku tahu Tuhan meneymbuhkan.  Aku tak tanya apa penyakitmu pokoknya kalau sembuh ya aku bersykur pada Tuhan.

Kata dokter itu ada beberapa orang dokter dan dokter muda yang ingin bertemu dengan suster. Aku katakan pada doktor itu ada 2 keluarga yang sulit diyakinkan yaitu dokter dan imam yang satu urusan tubuh yang satu rohani. Jadi aku senang bisa bertemu dengan kelompok dokter ini. Aku tak tahu apa yang harus aku katakan. Akhirnya aku bertemu dengan 20 orang dokter di salah satu rumah mereka. Mereka minta sr mendoakan. Ada seorang dokter wanita yang mengatakan kami dokter Katolik. Kami ingin mengadakn misa khusus untuk dokter apakah sr mau datang dan bicara dalam misa itu. Wah pasti ini sungguh bisa menobatkan para dokter.

Misa akhirnya diadakan di gereja Katolik Jesuit dan banyak dokter yang datang. Israel, Protestan. Kira-kira 5 bulan kemudian. Seorang sahabat dokter. McKennya ahli bedah dari Kanada, orang Irlandia dan kerja di Kanada. Dia Katolik. Mengunjungi Sr Briege dan rm Kevin beberapa hari. Aku bercerita tentang misa tadi. Persoalan ginjal yang dialami tadi adalah keahliannya jadi dia ingin bertemu dengan dokter yang tadi. Aku katakan pada dokter itu aku tak tahu apa-apa pokoknya pilot itu sembuh. Setelah bertemu dengan pilot itu dokter berkata pada aku. Anda tak memberikan kredit pada alalh yang melakukannya. Kau tahu apa yang terjadi pada dr itu. Mengapa dokter mengatakan pilot itu sembuh, ternyata salah satu ginjalnya sudah diambil. Sedang ginjal yang satu mengalami dialisis, tiap 3 hari dan masih tunggu donor ginjal. Setelah beberapa hari berdoa orang itu mengalami dialisis, pilot itu berkata aku merasa beda. Apa yang terjadi? Ginjalnya yang sakit tapi ginjalnya jadi 2. Setelah itu baru aku tahu mengapa para dokter ingin ketemu aku dan itu terjadi karena orang itu didoakan melalui telpon. Setiap orang bisa melakukan hal itu karena Yesusnya sama. Jadi kalau Anda bertemu banyak orang dalam kelompok doa jangan membatasi Yesus, berdoalah seperti imam kepala perwira. Ada satu pelajaran indah lagi dalam kitab suci

Markus 8:22 dst dan Lukas 17”:12-14

Dalam penyembuhan ini Yesus mengajarkan tentang penyembuhan progresif. Ingat orang yang buta, dan Yesus menyentuh matanya dengan lumpur dan berkata pada orang itu apakah kamu bisa melihat? Dan orang itu bilang yah, tapi semua seperti pohon yang berjalan. Ada penginjil yang berkata kau harus mengatakan sudah sembuh meskipun kau belum tapi orang ini berkata aku sebagian sembuh tapi belum total. Dia menumpangkan teangan pada orang itu dan membuka matanya. Yesus bisa saja melakukan pada pertama kali. Begitu juga pada 10 orang kusta. Mereka disuruh pergi, dalam perjalanan pulang mereka disembuhkan. Mungkin bisa 10 tahun. Mungkin karena saking lamanya yang kembali mengucap syukur pada Yesus hanya 1 orang. Kesembuhan progrsive terjadi pada semua orang yang doa untuk mohon kesembuhan.

Aku sendiri mengalami penyembuhan progresive dan tak menyadari bahwa hal ini terjadi padaku. Ketika aku di Florida aku menderita sinusitis dan selalu pilek di pagi hari. Jadi setiap malam aku minum obat anti histamin. Setiap malam aku minum obat itu dan doa Yesus engkau kan bisa menyembuhkan itu tapi sambil minum tiap malam. Aku beli obat itu satu botol besar.

Lalu ada suster bilang minum obat itu terlalu banyak tidak baik. Ketika tanya dokter dokter bilang sedikit saja tak apa-apa. Pada suatu hari aku pergi mengadakan perjalanan dan lupa bawa pil. Aku mulai resah karena pilek setiap pagi. Ternyata aku pagi itu tak pilek meskipun malamnya tak minum. Mungkin Yesus menyembuhkan aku 5 tahun yang lalu. Kalau berdoa untuk penyembuhan jasmani, mungkin tak langsung sembuh, tapi bisa sembuh melalui tangan dokter, ahli bedah atau siapa saja pokoknya kalau minta Yesus menyembuhkan pasti dia mendengarkan.

Aku ingat ketika aku pergi ke suatu kelompok doa di paroki ku ada wanita buta selalu hadir dengan membawa anjingnya untuk penunjuk jalan. Dia menderia suatu penyakit yang menyebabkan dia buta. Dia sudah banyak didoakan baik oleh penginjil Katolik, Protestan dan dia juga terima sakramen perminyakan. Dia selalu datang dengan anjingnya dan selalu gembira.

Suatu hari dia duduk di belakangku dan mencolek aku dan berkata i want to see you, kupikir dia mau bertemu denganku kujawab nanti setelah selesai. Tiba-tiba dia berdiri, meninggalkan anjingnya dan maju ke depan. Dia memberi kesaksian. Dia berkata selama 30 tahunan aku buta. Aku punya seekor anjing untuk penunjuk jalan, orang-orang ramah padaku, selama 32 tahun setiap orang yang bisa dan mau doakan penyembuhan kudatangi. Kira-kira minggu yang lalu. Ada seorang di paroki yang diminta untuk doakan dia. Paginya aku bangun dan aku bisa melihat anjingku. Dan dia berkata, ya Tuhanku, apa ini? Aku akan kehilangan anjingku, keuntungan-keuntungan lain, aku tak mau menceritakan hal ini pada siapapun. Jadi selama 2 minggu aku tak ceritakan apapun aku pura-pura buta karena tak tahu apa yang aku lakukan. Sebenarnya ada banyak orang sakit yang tak mau sembuh karena dia akan kehilangan banyak hal dan harus melakukan sendiri.

Mungkin Anda pikir yang mendoakan adalah pembuat mukjizat. Dia bilang tidak. Setiap kali dia doa penyembuhan dia tak terlalu berharap untuk sembuh tapi sekarang aku tahu ini seperti sebuah tangga yang menuju sebuah pintu. Dulu mungkin dia sakit hati punya kepaitan, tapi setiap kali didoakan ada berkat yang dicurahkan. Dan aku tak tahu apakah aku bisa melihat lagi ketika di surga dan aku tak pernah memikirkannya. Setelah 2 minggu dia pikir dia perlu ke dokter karena tak tahu lagi apakah anjingnya sudah tak menurut lagi pada dia karena perintahnya jadi lain. Jadi dia ke dokter, penyakit yang menyebabkan engkau buta sudah sembuh sehingga kebutaanmu pun sembuh.

Seorang multiple sclerosis, dia hampir mati tak bisa menelan dan tak bisa apa-apa ketika dia pergi ke satu tempat yang suci ada uskup yang bawa monstran dia disembuhkan. Dokternya mengatakan tetap di tempat tidur saja sampai aku tahu apa yang kau alami. Ibu itu bilang aku tak mau tetap di tempat tidur karena saya sudah sembuh. Dokter berkata itu tak mungkin.

Jadi ibu ini meskipun dia hampir mati dia terus menerus berdoa kepada Yesus, jadi jangan pernah menyerah. Apapun sakitnya kalau Dia mau pasti Dia sembuhkan, kalau tidak Anda akan dibawa ke surga yang indah. Karena semua doa yang dipanjatkan akan membuat Anda jadi kudus. Kalau Anda berdoa, meskipun Anda sedang putus asa Sekalipun ia sangat mengasihi Anda dan mencurahkan Roh Kudus-Nya pada Anda. Ingat penyembuhan progresive dan jangan putus asa.

Tetaplah berdoa baik penyembuhan rohani jasmani kalau ingin diubah dari sifat buruk, suka marah dan sebagainya, kalau ingin disembuhkan tetaplah mohon pada Yesus. Yesus tak pernah bosan kalau Anda terus menerus meminta.

Yohanes 9:1-13

Tentang orang buta yang disembuhkan dan orang ini berkata pada Yesus apakah orang buta ini sakit karena dosanya sendiri atau karena dosa orang tuanya. Dan Yesus bilang bukan keduanya. Tapi supaya Allah Bapa dipermuliakan.

Kadang-kadang suatu penyakit bisa langsung disembuhkan untuk kemuliaan kepada Allah. Ada satu contoh yang bagus. Pada musim panas yang lalu di Dublin. Aku berada di seminari rm Kevin lalu kami adakan 1 bulan pembaharuan untuk para imam. Ada kira-kira 500 imam datang dan pergi selama 1 bulan dari sekitar keuskupan maupun daerah misionaris. Pada saat itu ada seorang buka toko buku bernama Alex shg para pastor bisa melihat buku itu. Pada hari Senin yang pertama bulan Agustus tahun lalu Alex datang menata standnya setiap romo mengenal Alex.  Dia seorang laki-laki yang berumur 74 tahun dan seorang yang sangat gembira. Aku melihat dia menata standnya. Tangannya digips karena patah. Lalu para imam bertanya kenapa tanganmu. Dia jatuh di rel sehingga tangannya patah.

Kemudian dia dirontgent dan di gips. Hari Rabu dia harus kembali untuk memperbaiki gips. Tangan ini harus digips selama 6 minggu. Lalu karena aku disana aku berkata ayo Alex mohon Yesus menyembuhkan kamu. Aku  hanya menggoda dan berkata kita akan minta Tuhan Yesus menyembuhkan, lalu kkami berdoa pendek saja. Keesokan harinya Alex ke rumah sakit. Ketika gips dibuka karena kemarin cuma di rontgen tapi tak jelas si dokter minta untuk dirontgen ulang. Sementara tangan di rontgent. Hasil lain yang kemarin ketemu dan diketahui memang tangannya retak. Itu terjadi hari Senin. Dan hari Rabu pada X-ray kedua tangannya sempurna,  sembuh.  Aku percaya mukjizat itu diperuntukkan pada para imam, karena mereka tak percaya dan bertanya betulkah tanganmu patah Alex. Yesus menggunakannya sebagai tanda. Untuk kita mungkin hal sepele tapi bagi Alex suatu mukjizat besar.

Mugkin kalau Anda ketemu orang yang sudah tak ke gereja datau orang yang lama doa dan tiba-tiba dapat mukjuzat Anda pasti bertanya kenapa?

Pastor Tardiff pernah bercerita tentang satu kesaksian yang bagus. Dia berkata bahwa dia pernah berdoa di suatu Gelanggang Olahraga di St. Dominggo. Banyak orang datang di situ, juga para uskup. Uskup berkata romo aku ingin minta sesuatu. Dia bilang sekretarisnya, seorang ibu dengan 6 anak, sangat saleh Katoliknya, pergi ke misa setiap pagi, setiap orang di keuskupan mengasihinya dan mengenalnya. Dia menderita penyakit Kanker yang sudah parah, tolong tumpangi tangan dan mintalah kepada Tuhan, kemudiaan diatur ibu ini ada di sana. Lalu kebaktian penyembuhan diadakan, uskup memperkenalkan sekretarisnya, mereka semua mendoakan sekretarisnya. 3 hari kemudian si ibu meninggal. Seminggu kemudian seorang wanita datang kepada romo Tardiff dan berkata romo aku mau cerita.

Aku berada di luar stadium pada beberapa hari yang lalu. Aku seroang yang buruk. Dia punya satu rumah pelacuran. Hidupnya bergelimang dosa. Ketika aku mendengar tentang penyembuhan, aku ingin sekali pergi karena aku menderita kanker. Tapi ketika aku sampai di depan pintu gerbang stadium, aku merasa tak layak, aku merasa begitu kotor dan jahat. Aku tak bisa menghadap Tuhan dengan semua apa yang telah aku lakukan.

Lalu aku mendengar kisah tentang sekretaris itu dan aku bilang Tuhan Engkau baik. Romo tahu ketika romo menumpang tangan pada ibu itu aku merasa ada 2 tangan besar menumpangi kepalaku dan aku merasa ada suatu aliran kuasa dan damai mengalir melalui diriku. Aku tak tahu bagaimana ibu yang Anda doakan romo. Tapi hari ini aku berada di sini dan aku punya 30 pelacur dan kami pergi ke pengakuan dosa karena ketika mengaku dosa aku disembuhkan dan rumah pelacuran berubah jadi rumah doa. Tuhan memakai wanita yang satu ini menjadi tanda pengampunan dan penyembuhannya. Sekretaris uskup tadi sudah di surga karena dia orang yang baik. Yesus datang ke orang berdosa.

Nanti malam akan dibahas tentang penjamahan.

Mari doa

Yesus kami mengucap syukur bahwa Engkau adalah Tabib yang menyembuhkan. Yesus pakailah kami sebagai saluran penyembuhan dan saluran kasihm-Mu pada orang lain. Tingkatkan iman kami. Bunda Maria doakan kami.

Amin.