Monday, March 04, 2013    
Logo BPN      
  Pembaruan Karismatik Katolik  
       
buku pengajaran ISAO LOGO Info Iman Katolik BPN PKK pusat informasi artikel iman sharing dan kesaksian tanya jawab berita dan kegiatan hubungi kami

    | Artikel Menarik | ROH KUDUS | TEOLOGI | SABDA TUHAN | SAKRAMEN | DOA | EVANGELISASI | ICCRS Newsletter | KONVENAS XII - Jakarta 2012 |

Cari:



Alkitab Online


Untuk hari ini belum ada !

 

BUKU-BUKU PENGAJARAN


Items
DIPACU OLEH ROH KUDUS

Pembaruan Karismatik Katolik telah menjadi karunia istimewa dari Roh Kudus kepada Gereja untuk membaruinya. Buku ini adalah panduan yang sangat berguna bagi setiap orang untuk memahami sifat asli dari Pembaruan Karismatik Katolik. Pada hari ini, tanggal 16 Oktober, hari peringatan Baptisan saya, dengan sangat bersukacita  saya merekomendasikan buku ini kepada para gembala umat dan para pemimpin Pembaruan agar supaya dapat membantu mereka di dalam membimbing gerakan itu pada arah yang benar di dalam keuskupan dan daerah mereka. ... [more info]



Items
PEDOMAN DASAR

Telah tersusun PEDOMAN DASAR dengan kepanitiaan yang diketuai oleh Romo Antonius Gunardi, MSF. Pedoman dasar ini telah diterima dan disahkan oleh KWI dalam Sidang tahunannya, November 2005.... [more info]



Items
VISI DAN MISI PEMBAHARUAN KARISMATIK KATOLIK di IN

Mengingat perkembangan Karismatik di Indonesia yang cukup pesat, tetapi tanggapan umat maupun pimpinan Gereja yang sering masih simpang-siur, maka dirasa semakin dibutuhkan bimbingan dan pengarahan dari pimpinan Gereja yang resmi, yang lebih jelas dan sesuai dengan iman Gereja. ... [more info]



Artikel Iman : DOA
DOA PRIBADI

Items


DOA PRIBADI

Oleh : Fr. Fio Mascharenhas, SJ.

 

Banyak orang dalam kelompok karismatik yang senang berdoa dalam kelompok tetapi tidak senang berdoa sendiri secara pribadi langsung kepada Tuhan. Sehingga karismatik nampak tidak berguna karena Roh yang ada di dalam diri kita dan Roh juga yang mengajarkan kita untuk berdoa. Mari kita membaca Rom 8:26, ”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Apa yang kita lakukan kalau kita tidak tahu berdoa? Roh akan membantu kita. Roh mengajarkan kita bagaimana kita harus berdoa. Di dalam Yoh 14:26, “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” Jadi Yesus mengatakan bila Roh turun kepada anda, Ia akan mengajarkan segala sesuatu yang telah Yesus kerjakan. Roh Kebenaran akan membantu anda lebih dalam kepada kebenaran dan ini hanya mungkin terjadi dalam doa. Meski anda pergi ke Persekutuan Doa setiap minggu, itu masih belum cukup. Doa pribadi sangat penting. Doa pribadi adalah yang paling penting.

Dalam Perjanjian Lama, Yer 31:34, “Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” Nabi mengatakan akan tiba waktunya dimana anda tidak perlu mencari tempat yang lain karena setiap orang akan mengetahui Tuhan secara pribadi. Ini adalah kerja dari Roh. Itulah sebabnya Yesus menurunkan Roh ke dalam diri kita. Bukan seperti Perjanjian Lama dimana Roh tidak pernah tinggal di dalam hati karena hati kita penuh dengan pemberontakan dan kekerasan, demikian para nabi mengatakannya.

Yeh 36:25-27, “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu. Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan hati yang taat. Roh-Ku akan kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”  Jadi ini adalah suatu janji. Bukan perjanjian lama tetapi dikatakan hari-hari ini akan datang untuk yang akan datang, Jadi Roh akan datang dan juruselamat akan datang.

Yoh 7:37-39, “Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan Kitab Suci; Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” Ini suatu permenungan. Saya akan mengatakan sekali lagi, jangan sekali-kali melupakan doa pribadi anda. Jangan katakan kepada Yesus bahwa saya sudah pergi ke gereja. Tentu anda harus ke gereja. Jangan katakan, Yesus, saya sudah pergi ke PD. Tentu anda harus pergi ke PD. Itu adalah doa komunitas. Katakanlah kepada diri sendiri, saya akan pergi ke PD tetapi saya tetap akan berdoa pribadi kepada Yesus. Seperti koin yang mempunyai dua sisi. Koin melambangkan doa. Satu sisi adalah doa pribadi sedangkan sisi yang lain adalah doa komunitas. Yesus memberikan kepada kita koin-koin doa ini. Dan pada penghakiman terakhir, Dia akan menanyakan kepada kita tentang koin-koin itu. Ia akan berkata, “Saya ingin melihat kedua sisi koinmu.” Ternyata sisi yang satu penuh dengan seminar-seminar, KRK-KRK, PD-PD, dan Yesus pun tersenyum puas. Tetapi Yesus ingin melihat sisi yang lain, yaitu sisi doa pribadi. Saya harap tidak kosong, kata Yesus.  Jadi Yesus menginginkan kita untuk taat dalam komunitas dan doa pribadi.

Banyak ayat-ayat yang perlu kita renungkan dan seringkali membingungkan kita. Katakanlah kepada Tuhan, mintalah pertolongan Tuhan agar menjelaskan apa makna firman-Nya itu. Tidak perlu anda bertanya kepada orang lain untuk mengetahuinya karena setiap orang akan mengetahui dengan sendirinya sebab di dalam diri anda sendiri, Roh akan mengajar kita dalam berdoa. Ketika Bunda Maria sedang mengandung Yesus, saya yakin doa-doanya pun telah terkabul. Kalau kita juga meminta melalui Roh Kudus kepada Tuhan maka Tuhan juga akan menjawab doa kita.

Ada sebuah lelucon, ketika Romo Deshi Ramadhani, SJ. masih muda dan sedang di seminari,  dia jatuh cinta kepada semua kata-kata Tuhan. Romo sangat mencintai firman Tuhan sampai-sampai dihapalkan semuanya. Ketika ditanyakan kepadanya, bagaimana makanan pada hari ini? Dia akan memakai kata-kata dalam Yoel 2:26, “Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.”  Kalau ditanyakan, bagaimana cuaca hari ini? Dia akan mengambil kata-kata dalam Yer 13:16, “Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.” Suatu hari ada pertandingan sepakbola di seminari. Pada waktu itu pintu utama ke jalan besar sedang terbuka. Masuklah seekor keledai dan mengganggu permainan. Ketika itu Rektor seminari sedang menonton dari jendela di lantai atas  dan dia melihat Romo Deshi sedang berdiri di samping lapangan. Timbul niat dia untuk menanyakan kepada Romo Deshi tentang keledai itu. Ternyata Romo Deshi memakai ayat dalam Yoh 1:11, “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi otang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.” Keledai datang kepada kelompoknya sendiri tetapi mereka tidak mengenalnya.

Tuhan datang kepada anak-anak-Nya tetapi mereka menolak-Nya. Tetapi ayat yang terbaik dalam Alkitab yang sangat menyenangkan bukanlah Yoh 1:11 tetapi Yoh 1:12, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Bagus bukan? Tidak ada kabar yang lebih baik. Ayat ini adalah berita untuk anda dan berita untuk saya. Ayat ini berita dari Natal. Ayat ini adalah berita dari retret ini. Ayat ini adalah yang kita harapkan yaitu Adven. Ayat ini adalah ringkasan bagi mereka yang mengimaninya, untuk mereka yang percaya dalam nama-Nya. Ayat ini adalah ringkasan dari seluruh kitab injil. Apakah anda tahu salah satu pribadi dari Tritunggal Maha- kudus disebutkan di sini? Yesus, untuk yang mengimani-Nya. Untuk mereka yang percaya dalam nama-Nya, Yesus memberikan kuasa untuk menjadai anak dari Bapa. Jadi Bapa disebutkan, Yesus disebutkan juga, anak Allah disebutkan juga, lalu di mana Roh Kudus? Kemarin sudah saya katakan Kuasa bukanlah “sesuatu” tetapi “seseorang”. Tidak ada di dunia ini yang tidak bisa berubah, begitu pula terjadi pada anak Allah dan hanya “seseorang” yang bisa mengubah kita menjadi anak Allah. “Seseorang” itu adalah Roh Kudus. Jadi waktu Yesus mengatakan seseorang akan memberikan kekuasaan bagi anda untuk menjadi anak Allah maka kuasa itu adalah Roh Kudus. Sekali lagi dalam Yoh 14, Yesus mengatakan lebih baik Saya pergi sebab kalau Saya tidak pergi anda tidak akan menerima Roh Kudus. Jika Saya tidak pergi maka anda tidak akan menerima Roh Kudus. Jikalau Saya tidak pergi anda tidak bisa menjadi anak Allah. Tetapi kalau saya pergi, saya mengutus Roh Kudus untuk menjadikan anda putra-putri Allah. Lelucon keledai itu adalah untuk membicarakan ayat-ayat ini. Lupakanlah Yoh 1:11, tetapi jangan lupakan Yoh 1:12.

Saya pernah dipanggil untuk mendoakan sesorang laki-laki yang menderita tumor otak. Sebelum saya masuk ke ruangannya, saudara perempuannya berbisik, “Romo, hati-hati!” Saya sangat terkejut. Dia minta saya mendoakan saudara laki-lakinya tetapi sekarang dia mengatakan supaya saya hati-hati. Tetapi begitu saya memasuki ruangan itu, saya tahu apa yang dia maksudkan. Laki-laki itu sangat marah. Sangat panik. Penuh dengan rasa kasihan pada dirinya sendiri. Tertutup. Saya katakan, “Selamat pagi. Apa kabar?” Tidak ada jawaban. Dia diam dan mengacuhkan saya. Saya tanya sekali lagi, “Apakah anda sudah sakit dalam waktu lama? Apakah anda dalam kesakitan saat ini?” Masih tidak ada jawaban. Saya mulai berdoa diam-diam di samping dia. Saya takut bahwa doa saya tidak bekerja karena ia harus berpartisipasi dalam doa itu. Doa bukan sesuatu yang magis. Bila ia tidak mau berdoa dengan saya, bagaimana Tuhan bisa menjawab. Paling sedikit dia menjawab, “Amin.” Lalu saya berhenti berdoa. Dan saya tepuk bahunya membuat dia melihat kepada saya tetapi dia tetap menolak. Dia terlentang dan menatap langit-langit kamarnya seperti ada sesuatu yang menariknya. Lalu saya bertanya, “Apakah anda marah?” Tidak ada jawaban. “Apakah anda marah kepada saya?” Tidak ada jawaban. Lalu saya bertanya, “Apakah anda marah kepada Allah?” Dia mengangguk-angguk. Saya bertanya lagi, “Kenapa anda marah kepada Tuhan?” Dia menoleh kepada saya dan mengucapkan kata-kata ini, “Mengapa Ia telah memberikan saya penderitaan ini?” Saya bertanya, “Siapa yang mengatakan bahwa Tuhan telah menganiayamu?” Dia terheran-heran dan membuka matanya dan menatap langsung kepada saya. Ia berkata, “Siapa lagi?”

Lalu saya mengambil Mat 13, Yesus memberikan jawabannya. Yesus menceritakan seorang majikan yang memberikan biji-biji untuk ditanam. Lalu pada malam hari musuh datang dan memberikan biji-biji jelek. Kedua-duanya tumbuh bersama-sama. Kemudian pelayan itu terheran-heran dan berlari ke majikannya dan mengatakan, “Majikan apakah anda memberikan biji-biji yang bagus? Darimanakah datangnya biji-biji yang jelek ini?” Majikannya menjawab, “Salah seorang musuh telah melakukannya.” Yesus mengajarkan kita untuk tidak boleh menyalahkan Bapa atas kedukaan kita. Tuhan adalah Allah bapa yang penuh kasih. Dalam Luk 11:10, Yesus mengatakan bapa yang mana memberikan ular kepada anak yang minta ikan atau memberikan kalajengking kepada anaknya yang minta telur. Kalau kamu yang berdosa tahu memberikan pemberian yang terbaik kepada anakmu apalagi Bapa di sorga akan memberikan Roh Kudus kepada yang meminta kepada-Nya. Yesus sudah menjelaskan Allah Bapa kita jauh lebih baik dari bapa-bapa di dunia ini. Bapa-bapa manusiawi tidak akan menipu anaknya.

Saya mengatakan kepada laki-laki itu bahwa Tuhan memberkatinya dan dengan penjelasan lain bahwa beberapa musuh telah melakukan itu. Saya katakan Tuhan tidak akan menganiaya anda. Yesus datang untuk mengambil semua dosa dan setan dari kita. Dan memberikan kepada kita, Roh-Nya. Sehingga kita bisa hidup dengan penuh harapan. Waktu saya mengatakan hal ini, laki-laki itu menangis. Dan menangis. Ada penderitaan selama ini dan baru sekarang untuk pertama kalinya dia menyadari Tuhan tidak meninggalkannya. Saya mulai bercerita mengenai Roh Kudus. Bagaimana dengan menerima kuasa-kuasa untuk menyembuhkan atau kuasa-kuasa lain seperti Yesus. Lalu dia mengatakan, “Romo tolong doakan saya.” Saya mengajak dia berdoa, dan dia berdoa bersama-sama dengan saya. Saya mendoakan dia. Dia mengalami suatu kasih Allah yang turun padanya. Rom 5:5, “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Jadi apa itu pembaptisan dalam Roh Kudus itu? Adalah pembaptisan dalam kasih Tuhan. Pembaptisan dalam Roh adalah pembaptisan keputeraan Allah kita sehingga kita menyerupai seperti Yesus meskipun kita harus mau memikul salib. Laki-laki tersebut meninggal beberapa hari kemudian. Saudara perempuannya mengatakan, “Romo, dia mengalami proses kematian yang sangat indah, Hari-hari terakhirnya dia memuji-muji Tuhan dengan penuh sukacita. Dia mengatakan, terimaksih Yesus, Engkau telah menjadikan aku, putera Allah Bapa. Terimakasih Yesus, Engkau telah menjadikan aku lebih menyerupai-Mu. Bisa memanggul salib dengan cinta.” Perubahan yang sangat besar. Sebelumnya ketika saya masuk ke ruangannya, saudara perempuannya mengatakan kepada saya supaya saya berhati-hati tetapi sesuatu telah terjadi, suatu reaksi Tuhan yang baru. Dia menjadi sangat sukacita dan Tuhan memanggilnya pulang dengan cara yang baik.

Dalam Rom 14:17, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” Siapa yang telah melakukannya? Sebab Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman. Kerajaan Allah  bukanlah kelimpahan materi tetapi karunia dalam Roh dan Roh tersebut membuat kita menjadi kudus. Roh membuat kita menjadi putra-putri Allah. Jadi orang laki-laki tersebut meninggal karena kanker tetapi dia menemukan Kerajaan Allah dalam dirinya, sukacita dan damai dalam dirinya.

Kemarin saya juga memberikan teks yang lain yaitu Mat 6:33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu ditambahkan kepadamu.” Marilah kita meminta kepada Tuhan untuk memberikan Kerajaan Allah ke dalam diri kita dan juga dipermandikan dalam Roh. Sering dari kita menyalahkan Tuhan kalau sesuatu terjadi pada diri kita. Mendiang Paus Yohanes Paulus II mengatakan ini sebagai “kecurigaan yang menyesatkan.” Anda dapat membacanya dalam buku “God Best Idea” yang diterbitkan oleh Percetakan OBOR. Apa yang dimaksud Sri Paus tentang kecurigaan itu? Itulah setan. Setan telah menanamkan ke dalam diri manusia suatu kecurigaan mengenai Allah yang baik. Setan pandai sekali karena Ia adalah malaikat yang murtad  sehingga dia tentu lebih pandai dari anda dan saya. Dia tidak menggunakan kepandaiannya untuk yang baik tetapi sebaliknya untuk kejahatan. Yesus berkata bahwa setan adalah pembunuh. Yoh 8;44, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” Bapa segala dusta. Demikian kata-kata dari Paus tentang kecurigaan yang menyesatkan. Dalam injil kata-kata apa yang ingin ditambahkan di nama iblis? Misalnya, Doktor dengan Ph.D. Iblis mempunyai gelar ganda, Ph.D dalam dusta. Dan yang kedua, Ph.D dalam membunuh orang. Jadi jangan pernah berdebat dengan iblis. Iblis dapat menggoda kita dan mengatakan bagaimana anggur dan roti ini bukan tubuh dan darah Kristus. Jadi kita harus mengatakan, “Iblis, kami tahu engkau adalah pendusta.” Yesus telah mengatakan ini adalah tubuh-Ku dan ini adalah darah-Ku, Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Jadi kata-katanya selalu membuat kita lebih baik kepada Tuhan. Bila sesuatu yang jelek terjadi ia akan mengatakan ini pekerjaan Tuhan. Misalnya ada tsunami, gempa bumi, kebakaran, dia katakan ini pekerjaan Tuhan. Tuhan yang mana? Bukan Tuhan saya, bukan Tuhan dan Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus.

Waktu saya menjadi pastor paroki di Bombay, kita membangun gedung sekolah. Saya harus mengasuransikan gedungnya. Pada waktu saya membaca klausulnya, saya sangat heran, di sana tertulis, “Saya mengasuransikan gedung ini melawan karya Tuhan.” Saya bertanya kepada petugas asuransi tersebut, “Bagaimana saya bisa mengasuransikan gedung ini melawan Tuhan?” Saya minta diganti kata-kata ini. Mereka mengatakan, ”Jangan. Jangan mengubah sesuatu. Ini tidak ada artinya.” Kalau ini tidak ada artinya, seluruh kontrak ini pun tidak ada gunanya. Saya tahu klausul yang singkat ini, yaitu terhadap kebanjiran, gempa, kebakaran, dan kata-kata “karya Tuhan” saya coret. Saya tambahkan, “Etc.” Bila sesuatu yang jelek terjadi, Tuhan yang tahu. Mari kita lihat Yesus. Dia telah datang dan membuktikan bahwa Tuhan mencintai kita. Meskipun di dalam penderitaan-Nya, Dia bisa mengatakan, “Tuhan ke dalam tangan-Mu Kuserahkan jiwa-Ku.” Dengan penuh kepercayaan dan penuh cinta, kita dapat berkisah banyak tentang Yesus. Bicara tentang kita sebagai anak Allah.

Saya dalam situasi yang sama ingin menyamakan Tuhan. Waktu saya masuk ke dalam ordinansi tahun 1963, 43 tahun yang lalu, superior saya mengatakan saya telah  melakukan yang terbaik di universitas dan anda mempunyai angka yang tertinggi dalam Kimia. Jadi kamu kembalilah ke universitas lagi dan spesialisasi untuk menjadi Profesor dalam ahli kimia di universitas terbesar di Bombay. Saya gembira, saya kira  saya menjadi Profesor Kimia yang terkenal. Suatu hari saya akan mendapat hadiah Nobel Kimia. Bayangkan bagaimana terkejutnya saya, waktu ujian akhir, benak saya kosong, saya tidak bisa menjawab apapun dan saya gagal ujian tersebut. Tahu sebelumnya saya mendapat medali mas, semua orang mengharapkan saya mendapartkan medali mas lagi. Saya juga mengharapkan itu karena itu saya belajar dengan baik. Bayangkan betapa terkejutnya saya. Saya bingung kemudian memacu perasaan marah saya. Kepada siapa? Tuhan. Iblis pandai memberikan kecurigaan yang menyesatkan. Kata-kata itu sangat indah. Iblis selalu membuat kita menyalahkan Tuhan untuk segala sesuatu. Sebulan kemudian saya ikut ujian lagi. Saya belajar keras. Begitu masuk ruang ujian, pikiran saya kembali kosong dan saya gagal lagi. Saya menangis. Sekarang saya bisa tertawa karena Tuhan telah merubah hidup saya. Saya akan memceritakannya tapi tunggu dulu. Saya masuk ujian ketiga kalinya, saya tidak berdoa. Saya sangat marah kepada Tuhan. Saya mulai meragukan apakah ada Tuhan? Saya merasa tidak dicintai Tuhan sebelum saya masuk ke ruangan ujian untuk ketiga kalinya. Saya berkata, “Tuhan, saya tahu Tuhan tidah mencintai saya. Saya tidak minta apapun tapi saya harap Engkau mencintai ibu saya.” Ternyata saya gagal ujian untuk ketiga kalinya. Beratus-ratus orang lulus ujian dengan gampang tetapi saya tidak lulus. Saya mengalami krisis iman yang besar. Saya menjadi laki-laki yang secara phisik, saya sakit. Saya tidak bisa bernapas. Saya tidak bisa bermain. Saya tidak bisa bicara dalam waktu yang lama. Saya masuk rumah sakit. Saya minum obat-obat yang keras. Saya secara emosi sakit. Saya mengalami depresi. Saya sangat marah. Saya tidak mau berbicara kepada orang. Saya malu. Ketiga, sepcara spiritual saya sakit. Saya bilang Tuhan tidak ada. Saya mulai hidup dalam keduniawaian. Saya tidak mempedulikan dosa-dosa saya.  Tetapi dalam rencana Allah, saya bagi Tuhan tidaklah seperti gambaran saya. Yesus mencari satu domba yang hilang dari sembilan ratus sembilan puluh domba. Walaupun saya melarikan diri, Tuhan mencari saya dan suatu hari Tuhan menemukan saya. Amazing Grace.

Jadi pada tanggal 11 Februari 1972, adalah pesta dari Maria, saya mendapatkan pembaptisan Roh, 36 tahun yang lalu. Pada hari itu saya menjadi anggota pembaharuan karismatik. Pada saat itu saya merasa tergerak dan berlutut di bawah salib di hadapan Yesus dan dari dalam hati saya ada dorongan tapi tidak tahu bagaimaan cara berdoa. Roh menuntunku. Waktu saya berlutut, Roh mengajarkan saya berdoa, “Tuhan, saya tidak berguna. Saya tidak mempunyai masa depan tetapi kalau Engkau mempunyai rencana dalam hidup saya, inilah aku. Aku bersedia.” Inilah waktunya di mana saya menyerahkan diri kepada Tuhan. Sebelumnya saya  yang menentukan apa yang telah dilakukan oleh saya tetapi sekarang saya benar-benar kosong dan saya meminta Tuhan untuk mengisi saya. Seketika itu juga, waktu saya berlutut, saya mendengar Bapa berkata kepada saya, “Fio, anda adalah anak-Ku yang Kukasihi. Saya sangat bahagia dan seketika itu juga saya bertanya, “Tuhan bahagia dengan saya?” Saya tidak pernah berdialog berbulan-bulan. Saya marah dan benci sekali kepada Tuhan. Sekarang Ia berkata, “Fio, engkau anak-Ku” dan saya sangat bahagia. Roh membantu saya untuk percaya. Dan dari hati saya mengalir air dan saya mengalami sukacita yang besar. Dan saya acungkan tangan saya, “Yesus Engkaulah hidup.” Dan sejak itu hidup saya berubah. Saya disembuhkan dari asma. Sejak itu saya tidak pernah mengalami serangan asma lagi. Saya telah disembuhkan secara emosional. Karena Tuhan telah mengatakan kata-kata, kamu adalah anak-Ku. Saya menjadi kekasih yang baru. Banyak yang datang kepada saya, kenapa kamu nampak bahagia sedangkan sebelumnya anda nampak sedih. Saya kenal Tuhan. Mereka tidak bisa mengerti. Sekarang kita adalah kelompok karismatik bisa mengerti. Inilah pengalaman kita dalam pembaptisan dalam Roh. Yang penting saya disembuhkan  secara spiritual. Berhari-hari dan berminggu-minggu saya memuji-muji Tuhan dengan penuh sukacita. Dan karunia-karunia Tuhan mengalir dalam diri saya tanpa seseorang paksakan pada saya. Pada saat itu tidak ada kelompok karismatik. Di dalam ruangan saya, di hadapan salib, saya dituntun dan Tuhan membaptis saya. Sebab Tuhan menerima doa saya. Saya sangat haus akan Tuhan.

Anugerah itu disebut anugerah dalam doa kontemplasi, secara spontan, secara intuisi, tahu dan sadar bahwa Tuhan mencintai saya. Saya tahu. Saya mengalaminya. Itulah anugerah. Itulah anugerah pada doa pribadi. Meskipun salib itu berat, keyakinan bahwa Tuhan mencintai kita, tidak pernah sirna dan memberikan kekuatan untuk memanggul salib tersebut. Meskipun anda jatuh dalam dosa, tidak akan mengubah anda, pertama sebagai putera Allah dan kedua oleh karena dosa. Ini sudah saya berikan kemarin, saya belajar dari pengalaman saya sendiri. Tidak ada yang mengajarkan saya. Tuhan mengajarkan saya. Ketika Tuhan menjamah saya, saya merasa berdosa tetapi bukan itu yang pertama diperhatikanNya.  Yang Tuhan perhatikan, pertama adalah Fio, engkau anak-Ku. Bukanlah karena saya berusaha tetapi karena putera-Nya mati di kayu salib. Kemana pun saya pergi, saya ingin mengajarkan sesuatu yang khusus untuk semua orang Kristen. Semua orang Kristen, pakailah nama anda sendiri. Kamu adalah putera-puteri-Ku yang Kukasihi. Saya berbahagaia teringat ketika dalam perjalanan saya mendengar seorang bapa memanggil nama anaknya, “Samuel…. Samuel….” Dan anaknya menjawab,”Abba…Abba…” Sama seperti, “Fio….Fio…” dan saya menjawab, “Abba…Abba…” Penuh sukacita dalam suaranya, “Fio, engkau adalah putera-Ku yang Kukasihi.” untuk anda yang mengalami pembaptisan dalam Roh sedangkan untuk mereka yang belum, mintalah untuk diperbaharui dan Tuhan akan mengampuni kita dan mengatakan pada pelayan-pelayan-Nya dan mengenakan cincin di tangan anda dan memberikan sandal kepada anda karena anda bukanlah pelayan karena pelayan tidak bersandal.

Untuk keempat kalinya, bulan Mei 1972, 3 bulan setelah pembaptisan saya dalam Roh, saya mendapatkan berkat pertama, sekarang romo Fio bisa mengajarkan Kimia di seluruh dunia termasuk Bandung dan Jakarta. Bayangkan betapa gembiranya saya waktu superior saya menelpon saya setelah ordinasi saya pada tahun 1975, setelah 21 tahun menjadi romo, “Fio, saya kagum karena saya telah menarik orang lain tapi anda telah mengalami pengalaman yang indah dengan Tuhan. Jadi pergilah anda dan ajarlah ke seluruh penjuru dunia,” dan saya sangat bahagia karena  selama 31 tahun terakhir itulah pekerjaan utama saya. 1975 saya menjadi tokoh karismatik yang pertama di India. Tahun 1981-1988 saya menjadi ketua internasional karismatik sehingga saya harus pergi ke banyak negara. Saya sudah pergi ke lebih dari 80 negara. Di manapun saya pergi, saya selalu bertanya kepada profesor kimia di Bombay, “Apakah anda akan mengundang saya di sini?” Saya sadar bertahun-tahun saya menangis dan Tuhan menjawab tapi saya tidak mendengarkan. Dia mengatakan, “Saya punya rencana yang lebih indah dari rencanamu.” Saya bilang, “Jangan Engkau bicarakan rencana-Mu kepadaku. Saya bahagia apabila Engkau mengabulkan apa yang saya mau. Apabila saya lulus ujian ini, saya menjadi guru Kimia mengajar anak-anak remaja.” Seluruh hidup saya akan seperti itu tapi Tuhan memberikan sesuatu yang lain. Karena itu yang utama, kita adalah putera-puteri Allah. Dan Dia bertanya kepada saya, “Apakah Fio yang mengatakan atau Yesus yang mengatakan?”  Anda memang benar, ini Yesus.

Dalam cerita anak yang hilang, Luk 15, bagaimana sedih dan sakit hatinya sang ayah. Anak itu mengatakan di dalam rumah bapaku terdapat makanan. Dia tidak mengatakan saya telah menghamburkan kekayaan ayahku dan saya menyesal. Dia mengatakan, saya akan kembali dan minta pelayan memberikan makanan. Dia berpikir, dia adalah anak dan bapanya pergi memeluk anaknya. Dalam cerita ini, Yesus menceritakan kepada kita bahwa kita adalah putera-puteri Allah. Bagaimana dengan Doa Bapa Kami? Itulah yang dikatakan Yesus, pertama, ingat anda adalah putera-puteri. Bagian pertama dari Doa Bapa Kami adalah hubungan bapa dengan kita. Kedua, mengingatkan kita bahwa kita adalah berdosa. Jadi meskipun punya dosa jangan pergi ke Bapa dan katakan saya berdosa. Belajar dari Yesus, Bapa, aku adalah putera-Mu. Peluk cium Dia seperti Samuel, dia berteriak, “Abba…Abba….” Cium yang satu lagi, Kerajaan-Mu akan datang.  Biarkanlah seluruh penduduk ini tahu bahwa Yesus itu datang. Cium yang ketiga, Kerajaan-Mu akan terjadi. Bapa, biarkanlah semua orang tahu bahwa Engkau patut dihormati karena Engkau sangat berharga. Yesus mengatakan sekarang anda memikirkan diri anda sendiri. Berilah rejeki pada hari ini. Kami orang berdosa tetapi kita adalah satu keluarga.

Dengan ini saya akan berhenti. Saya akan memberikan ayat yang merupakan singkatan dari pembicaran ini, Yoh 1:12. Untuk semua yang percaya pada Yesus, Yesus memberikan kuasa untuk menjadi putera Allah dalam retret ini dan seluruh masa advent. (KW).

 

Sumber : Warta Shekinah Edisi Juli- Agustus 2007

 

 

 


    Informasi lain mengenai : DOA :
  • Kesaksian atas Kekuatan Doa
    Kesaksian ini diawali dari tahun 97 ketika saya berumur 18 tahun terserang strook yang pertama di Jakarta, kelainan pembuluh darah bawaan lahir mengakibatkan pendarahan diotak yang mendadak, tanpa gejala sehingga langsung harus segera dioperasi saat itu, kalau tidak, dapat menyebabkan koma, lumpuh, buta, bahkan meninggal, tapi Tuhan menjamah dengan menyediakan kemudahan segala sesuatunya dimulai dari Dokter (Prof.Padmo) yang kebetulan ada di Indonesia jadi bisa langsung dibedah (bongkar & lubangi batok kepala) dan disedot darahnya juga masalah dananya yang sangat besar bagi kemampuan kami.
    [lebih lengkap ...]

  • Intim Bersama Yesus
    Ketika memberi kita diberi, seperti mata uang, ada 2 gambar, kalau satu dihilangkan tak ada nilainya, begitu juga kehidupan kita, harus ada 2 sisi supaya ada nilainya. Bagaimana relasi kita dengan Allah, sisi kedua Tuhan katakan ada bagian yang manusia harus kerjakan. Itu bukan bagianku sebab itu Yesus mengatakan lakukan yang bagian manusia, yang saudara dan saya kerjakan, dengan akal, fasilitas, pengalaman, pendidikan yang kita miliki, tapi kita juga tak dapat membagi dan mengambil hak dan bagian yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. [lebih lengkap ...]

  • KEHIDUPAN DOA DAN KARAKTER SEORANG PELAYAN

    EVANGELII NUNTIANDI 76: “ Tanda-tanda dunia menyangkal Tuhan pada masa kini memang banyak sekali. Meskipun demikian dunia tetap mencari-cari Tuhan dengan cara-cara yang tak terduga dan mengalami kebutuhan akan Tuhan. Dunia memanggil pewarta-pewarta Injil, untuk bicara kepadanya mengenai Tuhan yang sudah dikenal oleh penginjil-penginjil itu sendiri dan yang mereka kenal pribadi seakan-akan dapat melihat yang tak dapat dilihat (Ibr.11:27). Dunia mencari dan mengharapkan dari kita suatu gaya hidup sederhana, sikap berdoa, kasih kepada semua orang, khususnya kepada yang miskin dan rendah, ketaatan dan kerendahan hati, lepas bebas penuh pengorbanan diri. Tanpa ciri kehidupan kudus, akan sulit bagi pewartaan kita untuk menyentuh hati manusia modern. Ada resiko bahwa pewartaan kita akan menjadi hambar dan sia-sia” [lebih lengkap ...]

  • Praktek “Lectio Divina” Di Pertapaan
    PRAKTEK KLASIK  Lectio Divina -- dalam suasana doa membaca Kitab Suci, yang kita diimani sebagai buku yang memiliki ilham ilahi -- ditemukan kembali dan dibarui pada zaman kita ini. Sementara itu ada beberapa cara praktek Lectio Divina telah bertumbuh hingga membingungkan sehubungan dengan  adanya juga Praktek Doa Hening yang sebenarnya berbeda. Beberapa penjelasan tentang perbedaan-perbedaan itu kiranya dapat menolong kita untuk memahaminya. [lebih lengkap ...]

     
Copyright © 2007 Pembaruan Karismatik Katolik. All rights reserved.