Message from the new President of ICCRS:
Michelle Moran (England)
Suatu kehormatan bagi saya untuk pertama kali sebagai Presiden menyapa Anda semua yang terlibat dalam Pembaruan Karismatik Katolik (Catholic Charistmatic Renewal). Saya telah lama terlibat dalam Pembaruan Karismatik Katolik sejak akhir 1970. Dalam kenyataanya, saya mengenal Yesus dan dibaptis dalam Roh Kudus pada saat yang bersamaan. Ini artinya kehidupan Ke kristen-an saya telah hidup dalam Pembaruan. Selama beberapa tahun, saya mengalami banyak sekali kejutan dalam Roh . Saat ini merupakan kejutan yang sempurna tapi juga suatu kebahagian yang besar bahwa saya terpilih sebagai Presiden baru ICCRS. Saya menyadari saya mengikuti jejak beberapa Presiden pendahulu yang semuanya memiliki iman, kebijaksanaan dan kekudusan yang besar. Dalam situasi ini, sangatlah mudah untuk merasa tidak layak, namun bagaimanapun juga, saya sangat percaya bahwa ketika Tuhan memanggil kita maka Dia memperlengkapi kita dan dalam kelemahan sebagai manusia , kita melihat kekuatan-Nya.
Dalam memikul tanggung jawab baru ini, saya sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan saya, Peter seorang suami yang penuh cinta, selalu mendukung dan penuh iman. Tahun lalu, kami merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke dua puluh lima , pada tahun Yubilium itu – kami dapat merefleksikan atas banyaknya berkat dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa seluruh kehidupan perkawinan kami berada di dalam Tuhan dan di dalam Pembaruan Karismatik Katolik. Sebagai pendiri dari Sion Community for Evangelism, di Inggris, kami telah melayani bersama sama sepenuh waktu di hampir sepanjang kehidupan perkawinan kami. Sungguh melegakan bagi saya untuk mengetahui bahwa ketika tanggung jawab saya bertambah dan saya dikelilingi oleh suatu komunitas yang mencintai, mendukung dan selalu membantu.
Saya merasakan ada sesuatu yang simbolik ketika mengambil alih jabatan kepresidenan pada ulang tahunnya yang ke empat puluh. Dalam Pembaruan kita telah dibentuk, kita telah bertumbuh sebagai suatu gerakan Roh tapi kita sekarang memasuki sebuah tanah baru dan ini memberikan kita semua kesempatan baru dan tantangan baru. Jadi saya sangat bersemangat tentang apa yang Tuhan sediakan untuk kita. Saya berdoa untuk urapan Yosua agar saya mampu untuk tidak takut dan percaya penuh berserah kepada Tuhan bahwa Dia akan memimpin kita semua selangkah demi selangkah ke depan.
Setelah saya mengambil alih tongkat kepemimpinan dari Allan ( Allan Panoza – Presiden ICCRS periode 2000 – 2007 red) saya mohon doa dan dukungan Anda. Saya sadar bahwa saya harus belajar lebih banyak lagi tentang kepemimpinan dalam konteks dunia. Saya tidak dapat menjanjikan bahwa saya tidak akan membuat kesalahan dan kalau pun ada, saya mohon dimaafkan. Saya berjanji untuk setia melakukan tugas yang Tuhan berikan kepada saya semampu saya. Semoga namaNya selalu dimuliakan dan semoga era baru Pembaruan Karismatik Katolik selalu penuh semangat dan berbuah seperti 40 tahun sebelumnya.
Michelle Moran
Diterjemahkan dari www.iccrs.org
Informasi lain mengenai : TOKOH PKK :Presiden Baru ICCRS tahun 2007
Michelle Moran, Ketua BPN Inggris ( English National Service Committee) baru saja terpilih sebagai presiden baru ICCRS ( International Charismatic Chatolic Renewal Service). Ia menggantikan Allan Panozza dari Australia yang menjadi presiden sejak tahun 2000, dan tentu saja, presiden sebelumnya adalah Charles Whitehead. [lebih lengkap ...] Allan Panozza
Beliau adalah ketua Badan Pelayanan Nasional ( National Service Committee) untuk Australia dan bergabung dengan ICCRS pada tahun 1991sebagai perwakilan untuk Pembaruan di Oceania; sejak tahun 2000 dia menjabat sebagai Presiden ICCRS. [lebih lengkap ...] Charles Whitehead
Kepengurusan ICCRS terdiri dari orang-orang awam, pastor dan rohaniwan. Presiden Direktur dari ICCRS adalah Mr. Charles Whitehead dari Inggris. Dia telah “dipabtis dalan Roh” pada tahun 1975. Charles adalah seorang Katolik dan istrinya Sue adalah seorang Kristiani yang berasal dari Gereja Anglikan Inggris, dan oleh karena perbedaan ini mereka banyak melakukan pelayanan untuk menekankan kesatuan Gereja. [lebih lengkap ...] INFALIBILITAS PAUS
Pada dasarnya, dogma Infalibilitas Paus menyatakan bahwa apabila Paus berbicara tentang iman dan moral dalam kapasitasnya sebagai kepala Gereja Katolik Roma, maka ia tidak dapat salah karena perlindungan ilahi. [lebih lengkap ...] LEO JOZEF KARDINAL SUENENS
Leo Jozef Kardinal Suenens (1904-1996) sesungguhnya adalah sosok yang sangat “tidak ideal” sebagai tokoh gerakan pembaruan Karimastik Katolik. Sifatnya sangat pendiam dan kaku, dan sering kali tidak menunjukkan emosinya sama sekali. Suaranya yang besar dan tenang dan gayanya yang tidak luwes ternyata tidak membatasi dirinya saat umatnya menyanyi dan menari, bertepuk tangan dan berbahasa Roh. [lebih lengkap ...] Pertemuan Paus Benediktus XVI dengan Pemimpin ICCRS
Michelle Moran, presiden ICCRS yang baru terpilih dan Cyril John – Wakil Ketua ICCRS/ Ketua ISAO/ Koordinator BPN India mendapatkan kehormatan untuk bertemu dengan Penerus Santo Petrus yang ke 264, Paus Benediktus XVI, di St. Petrus, Roma pada tanggal 25 April 2007. Pimpinan tertinggi ini menanggapi dengan hangat ketika Michelle berkata “Bapa Suci, kami membawakan salam dari Pembaruan Karismatik Katolik.di seluruh dunia” Beliau menunjukkan penghargaan yang dalam atas pelayanan yang dilakukan oleh Pembaruan Karismatik kepada Gereja. [lebih lengkap ...] KARDINAL SUENENS TENTANG PEMBARUAN KARISMATIK
Pada kesempatan wawancara dengan Redaktur majalah karismatik “New Covenant” Kardinal mengemukakan beberapa pikiran mengenai karismatik Katolik. Maksud utama sebenarnya untuk memberi serangkaian ceramah tetapi doronganyang tidak resmi ialah agar langsung dapat melihat sebuah pusat pembaruan Karismatik di kalangan Gereja Katolik. [lebih lengkap ...]
|
