Sunday, March 03, 2013    
Logo BPN      
  Pembaruan Karismatik Katolik  
       
buku pengajaran ISAO LOGO Info Iman Katolik BPN PKK pusat informasi artikel iman sharing dan kesaksian tanya jawab berita dan kegiatan hubungi kami

    | Artikel Menarik | ROH KUDUS | TEOLOGI | SABDA TUHAN | SAKRAMEN | DOA | EVANGELISASI | ICCRS Newsletter | KONVENAS XII - Jakarta 2012 |

Cari:



Alkitab Online


"Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati daripada membagi rampasa dengan orang congkak."
Kita perlu untuk jujur terhadap satu sama lain dalam menceritakan pelanggaran dan juga kemenangan kita. Saat kita bersikap tulus dan transparan terhadap orang lain, kita memberi mereka kemerdekaan untuk "membuka topeng mereka" di hadapan kita.

Amsal 16:19

 

BUKU-BUKU PENGAJARAN


Items
DIPACU OLEH ROH KUDUS

Pembaruan Karismatik Katolik telah menjadi karunia istimewa dari Roh Kudus kepada Gereja untuk membaruinya. Buku ini adalah panduan yang sangat berguna bagi setiap orang untuk memahami sifat asli dari Pembaruan Karismatik Katolik. Pada hari ini, tanggal 16 Oktober, hari peringatan Baptisan saya, dengan sangat bersukacita  saya merekomendasikan buku ini kepada para gembala umat dan para pemimpin Pembaruan agar supaya dapat membantu mereka di dalam membimbing gerakan itu pada arah yang benar di dalam keuskupan dan daerah mereka. ... [more info]



Items
PEDOMAN DASAR

Telah tersusun PEDOMAN DASAR dengan kepanitiaan yang diketuai oleh Romo Antonius Gunardi, MSF. Pedoman dasar ini telah diterima dan disahkan oleh KWI dalam Sidang tahunannya, November 2005.... [more info]



Items
VISI DAN MISI PEMBAHARUAN KARISMATIK KATOLIK di IN

Mengingat perkembangan Karismatik di Indonesia yang cukup pesat, tetapi tanggapan umat maupun pimpinan Gereja yang sering masih simpang-siur, maka dirasa semakin dibutuhkan bimbingan dan pengarahan dari pimpinan Gereja yang resmi, yang lebih jelas dan sesuai dengan iman Gereja. ... [more info]



Artikel Iman : EVANGELISASI
PEMIMPIN YANG VISIONER



Pemimpin Yang Visioner

 

Arti Visi; Visi berasal dari kata Vision atau diterjemahkan “Melihat” artinya kemampuan untuk melihat ke depan atau gambaran / lukisan masa depan yang kita inginkan dan menurut kita seperti itulah seharusnya.

 

Visi adalah Motivator

Tiga orang pria sedang bekerja disebuah konstruksi bangunan. Masing-masing sibuk dengan sekop, batu bata dan adukan semen. Seorang pejalan kaki menghampiri pria yang kelihatan sedang bekerja itu dgn malas-malasan dan bertanya, “apa yang sedang Anda kerjakan? Ia menjawab dengan cemberut, “Saya sedang memasang batu bata”.

Pejalan kaki itu kemudian bertanya kepada pria yang lain yang kelihatan sedikit antusias dan mengajukan pertanyaan yang sama. Ia memberi jawaban, “Saya sedang membangun tembok”. Kemudian ia bertanya ke pria yang ketiga yang tengah serius bekerja, bersemangat dan kelihatan tidak mau terganggu. Ketika ditanyakan hal yang sama, ia memberi jawaban, “Saya sedang membangun Katedral”.

 

Saudara ada berapa banyak saat ini Persekutuan Doa yang tengah mengalami kelesuan? Cobalah Anda renungkan, apakah itu disebabkan oleh karena kejenuhan, oleh karena yang Anda lakukan adalah “memasang batu bata”. Tidak sedikit Koordinator Persekutuan Doa yang tidak mengetahui apa tujuan Persekutuan Doa, mereka  hanya melakukan suatu rutinitas, yang penting ada pemusik, ada WL dan singer, kolekte bisa surplus, Puji Tuhan!  Kalau demikian halnya, maka Anda perlu berhati-hati, karena itu sama saja Anda sedang “memasang batu bata”. PKK mempunyai suatu Visi yang besar, Anda sudah membaca buku Visi & Misi PKK di Indonesia?

 

Membangun Visi Anda

Visi memberdayakan dan mengilhami orang untuk melakukan suatu pekerjaan dan menyumbangkan gagasan atau tindakan yang melampaui diri mereka sendiri.

 

Visi juga berfokus pada masa depan, tetapi berakar pada kenyataan saat ini. Maka untuk membangun Visi, kita membutuhkan data-data yang ada pada saat ini. BPN setiap kali meminta data-data perkembangan umat, kegiatan-kegiatan pembinaan yang diadakan disetiap PD, BPK atau BPPG. Semua itu bukan untuk hebat-hebatan, tetapi terlebih untuk melihat kedepan, apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dalam setiap Konvenas, selalu disertai dengan Rapat Pleno Besar BPN, dimana semua anggota Pleno Besar BPN menyusun suatu Visi bersama. Contoh dalam Konvenas terakhir di Surabaya, kita semua sepakat, Visi BPN untuk 3 tahun kedepan adalah “Memberdayakan BPK-BPK dalam pelayanan guna mewujudkan habitus baru”.

 

Visi juga menjadi kerangka bagi apa yang ingin kita ciptakan, lewat Visi bersama itu BPN dengan dibantu oleh Seksi-Seksi yang ada merencanakan / melakukan pencetakan / kaderisasi pengajar-pengajar Pembinaan, Evangelisasi dsb. BPN juga sudah menyiapkan suatu jenjang pembinaan yang berkesinambungan untuk Tim dan juga umat. Tapi berapa banyak BPK yang menanggapi Visi BPN, Visi kita bersama tersebut?

Visi perlu di Komunikasikan

Saudara kalau banyak BPK-BPK atau PD-PD yang tidak melakukan jenjang pembinaan / kaderisasi, jangan-jangan mereka baru pertama kali mendengar Visi BPN tersebut. Padahal seluruh Koordinator BPPG dan BPK hadir dalam penyusunan Visi bersama tersebut. Masalahnya apakah Visi tersebut juga di komunikasikan sampai kebawah?

 

Visi harus diartikulasikan dan Anda bukan meniup terompet yang tidak menentu.

Dari laporan yang masuk ke BPN di sinyalir ada juga BPK-BPK yang melakukan pelbagai kegiatan namun kegiatan tersebut tidak mengikuti jenjang pembinaan yang ada di BPN. Ada yang melakukan pelbagai macam kegiatan, pelatihan yang tinggi-2, tetapi SHDR, Pertumbuhan, BCM tidak dilakukan. Padahal, ketiga hal tersebut adalah basic untuk masuk dalam PKK.

 

Pernyataan Visi harus jelas, sederhana dan mudah di komunikasikan

Alm. Presiden Suharto adalah salah satu contoh Pemimpin yang visioner, Visinya “Indonesia harus bisa swasembada beras”. Dan hal itu selalu dikomunikasikan kepada Para Menteri, Gubernur, Bupati dan juga ia turun langsung ke para petani.

 

Pernyataan Visi juga menggugah, dan kuat sehingga mengilhami, memotivasi ........

Contoh lain Pemimpin yang visioner adalah Bunda Teresa dari Calcuta. Visinya adalah Komunitas yang memiliki kekuatan Cinta, belas Akasih dan pelayanan yang bersahaja. Beliau membaktikan diri tanpa pamrih  melayani kaum papa miskin yang tersingkir dan tertindas.

 

Kekuatan Visi:

  1. Memberikan kita pengertian dari tujuan dan arah.
  2. Memberikan kita keberanian, pengharapan & semangat utk hidup pada masa kini.
  3. Menempatkan penekanan pada hasil akhir dan bukan pada aktivitas.
  4. Mendorong kita untuk melihat kemasa depan dan bukan fokus pada masa kini.
  5. Menuntun kita dalam mengambil keputusan.
  6. Membantu kita untuk mengevaluasi progress kerja kita.

 

Yesus Kristus adalah Model Pemimpin yang Visioner.

Yesus berbagi visi-Nya dengan para murid dan orang banyak yang mengikuti Dia. Visi-Nya yang sangat di kenal adalah “Khotbah di Bukit”. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

 

Gaya Kepemimpinan Yesus

Yesus bukanlah sosok Pemimpin yang diharapkan oleh bangsanya, yang memerintah dengan tangan besi, tetapi ia memimpin dengan menjadi pelayan.

 

Gambaran Kepemimpinan menurut Injil

Injil memberikan tiga gambaran kepemimpinan yang menarik yang ketiga-tiganya dimulai dengan huruf  S : Servant, Sheperd, Steward. Masing-masing merupakan gambaran yang kaya dengan berbagai pengertian serta perlu dipelajari dan diterapkan secara cermat.

 

Pemimpin Kristiani sebagai Pelayan.

 

Yesus memberikan teladan yang sungguh menggugah pada malam sebelum wafat-Nya dengan membasuh kaki para murid-Nya. Setelah peristiwa itu Yesus bertanya kepada mereka : “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”. “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu supaya kamu perbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu ... maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya” (Yoh 13 : 12 – 17)  

 

Ciri penting dari pemimpin pelayan adalah memberi teladan. Berbeda dengan pemimpin otoriter yang memaksakan perilaku yang dikehendaki. Dengan pendekatan otoriter, perilaku yang dipaksakan mungkin akan dituruti untuk sementara waktu, tetapi juga akan diikuti oleh sikap benci. Orang-orang akan akan mentaati perintah karena mereka “harus” demikian dan mencari-cari cara untuk mengelak dari perintah yang dipaksakan itu.

 

Ciri-Ciri Kepemimpinan sebagai Pelayan

1.      Mendengarkan : Pemimpin pada umumnya dihargai karena kemampuannya dalam berkomunikasi dan mengambil keputusan. Namun, dalam berkomunikasi Pemimpin pelayan juga berkomunikasi dengan mendengarkan dan berusaha untuk memahami apa yang dikatakan. Selain mendengarkan anggota-anggotanya, Pemimpin pelayan juga mendengarkan bimbingan Tuhan dengan penuh perhatian memberikan arah kepadanya.

2.      Empati : Para Pemimpin pelayan berusaha berempati pada orang lain – mengenali keistimewaan dan talenta mereka yang unik.

3.      Menyembuhkan : Salah satu kekuatan Pemimpin pelayan adalah kemampuannya untuk menyembuhkan diri mereka sendiri dan orang lain. Banyak orang yang merasa patah semangat dan menderita akibat luka emosional.

4.      Persuasi : Para pemimpin pelayan mengandalkan persuasi daripada otoritas jabatan mereka. Mereka berusaha meyakinkan orang lain dan bukan memaksakan penyesuaian.

5.      Komitmen untuk melayani : Mereka memiliki komitmen untuk melayani kebutuhan orang lain.

6.      Komitmen pada pertumbuhan semua orang : Para pemimpin pelayan mempunyai komitmen yang mendalam pada pertumbuhan semua individu. Hal ini mencakup pendanaan untuk pengembangan pribadi dan talenta anggotanya.

7.      Membangun Komunitas : Pemimpin pelayan percaya bahwa  komunitas sejati dapat diciptakan dianatara mereka yang bekerja di dunia bisnis (market place) dan lembaga lain.

 

Pemimpin Kristiani sebagai Gembala

 

Seperti tertulis dalam mazmur 23 : “Tuhanlah Gembalaku, takkan kekurangan aku”.

Gambaran ini menimbulkan perasaan intim dan rasa aman, karena Tuhan memperhatikan, terlibat dan mengendalikan hidup kita. Bagi pemimpin Gembala, produknya adalah para pengikut, bukan keuntungan, bukan pangsa pasar.

 

7  Karakteristik Pemimpin Gembala :

 

1. Gembala mengenal domba-dombanya.

Gembala mengetahui nama nama setiap dombanya dan secara pribadi memanggil masing-masing dengan namanya. Bagi Yesus kepemimpinan juga bersifat pribadi : mengenal dan dikenal dombanya (Yoh 10 : 3).

Sebagai pemimpin Gembala kita diminta untuk memperhatikan anggota-anggota kita dan dengan tulus berusaha memberikan sentuhan pribadi kepada setiap anggota.

 

2. Kehadiran dan Kesiap-sediaan Gembala

Gembala selalu bersama domba-dombanya dan senantiasa siap apabila mereka membutuhkan dirinya. Pemimpin Kristiani perlu siap sedia dan mudah ditemui untuk mendampingi anggota-anggotanya jika ia memang mengenal dan melayani mereka.

Mazmur 23 membicarakan pentingnya kehadiran pemimpin dalam membangun kepercayaan : “sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab engkau besertaku”.

 

3. Gembala memimpin dari depan

Gembala berjalan di depan domba-dombanya dan menuntun mereka ke padang rumput dan sumber air yang segar.

Para pemimpin Gembala tidak semata-mata bereaksi terhadap kejadian yang gawat, melainkan berinisiatif untuk menuntun dan memimpin mereka dari depan.

 

4. Gembala itu Berani.

Tugas Gembala membutuhkan banyak perhatian dan seringkali merupakan pekerjaan yang penuh resiko, terutama dalam melindungi domba-dombanya. Demikian juga ketika ada dombanya yang terjatuh kedalam jurang ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menolongnya keluar dari jurang itu.

 

5. Gembala itu menuntun dan membimbing

Selain membawa cambuk atau gada, Gembala juga memperlengkapi dirinya dengan galah atau tongkat. Tongkat adalah alat untuk menuntun dan membimbing domba-dombanya, atau untuk mengkaitkan di tubuh domba yang jatuh. Tongkat sampai saat ini merupakan simbol otoritas Gembala. Tujuan utamanya adalah mengawasi, menuntun dan membimbing domba-dombanya.

Dalam organisasi, para anggota juga mengharapkan pemimpin mereka menggunakan otoritas dengan cara baik-baik untuk membentuk perilaku sebagaimana mestinya. Yang satu mungkin perlu disentuh kekiri, yang lain ke kanan.

 

6. Gembala peduli pada Domba yang hilang atau tersesat

Pemimpin kristiani yang tidak memiliki hati seorang Gembala akan berkata, “Apa artinya segelintir domba yang hilang? Atau segelintir orang katolik yang nyeberang? Untuk apa buang-buang waktu mengurusi mereka. Biarkan saja mereka meyadari kebodohan mereka sendiri”. Namun, Yesus memberi teladan dengan bergaul dengan pemungut cukai, pelacur, para pendosa dan menjadi sahabat mereka semua.

 

7. Gembala memiliki Semangat Pengorbanan Diri

Pengorbanan diri tidak berarti seseorang tidak lagi hidup sebagai individu atau bahwa individualitasnya tidak penting. Semangat pengorbanan diri lebih merupakan sikap dan fokus – mengupayakan kebaikan untuk orang lain, terutama mereka yang percaya pada pemeliharaan Anda. Mengutamakan kebutuhan orang lain daripada Anda sendiri.

 

 

Pemimpin Kristiani sebagai Pengurus

 

Dalam Injil kita tidak menemukan Yesus mengidentifikasikan diriNya sebagai pengurus, namun Ia banyak membuat perumpamaan yang Ia sampaikan mengenai hal ini.

 

Pengurus berkaitan dengan sifat kesetiaan, loyalitas, kecerdasan dalam berusaha, dan kemampuan dalam memelihara mereka yang menjadi tanggung-jawabnya.

 

Pengurus adalah orang yang mendapatkan kepercayaan

Pada masa Perjanjian baru, pemilik rumah yang kaya raya mempekerjakan sejumlah pengurus untuk mengawasi staf mereka dan bertanggung jawab atas semua urusan rumah tangga. Para pengurus mendapat hak dan otoritas yang sangat besar dari tuannya. Namun, ia juga dituntut untuk bertanggung jawab dan mampu mempertanggung-jawabkan kepada majikannya.

 

Pengurus adalah orang yang diberi tanggung-jawab

Para pemimpin Kristiani, khususnya pemimpin Gereja  tidak dapat melepaskan tanggung-jawab yang diberikan Tuhan untuk memastikan kebutuhan umat Tuhan terpenuhi dengan layak.  

 

Tugas pengurus bukan sebagai pekerjaan pengisi waktu atau hobi, melainkan sebagai tugas yang serius. Dakwaan terberat adalah bahwa ia telah gagal menjalankan tugas untuk mendayagunakan apa yang telah dipercayakan kepadanya.

 

Pengurus adalah Orang yang Mampu mempertanggung-Jawabkan.

Pemimpin Kristiani harus sadar bahwa ia sendiri yang dipilih oleh Tuannya ; “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang telah memilih kamu, dan Aku telah menetapkan kamu untuk pergi dan menghasilkan buah .... (Yoh 15 : 16)

 

Sebagai Pengurus, Tuhan juga mempercayakan kita untuk mewartakan karunia keselamatan dalam diri Yesus Kristus.

 

Kejujuran, Integritas dan transparansi

Karakteristik paling penting dari pemimpin pengurus adalah integritas. Integritas adalah satunya kata dan tindakan, Integritas mencerminkan bahwa ia jujur dan dapat dipercaya. Tidak seorang pemilik rumahpun yang akan memilih seseorang untuk menjadi pengurus kalau  ia tidak sungguh mempercayai orang itu.

 

Orang yang jujur dan mempunyai integritas berpegang pada kode etik yang menunjukkan keutuhan dimensi pribadi serta profesionalitas dalam kehidupan sehari-hari.

 

Bagaimana membangun Kepercayaan dan Integritas

1.      Menepati janji sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan – Melakukan apa yang Anda katakan tentang apa yang akan Anda lakukan. Pandanglah janji sebagai sesuatu yang serius. Jika Anda meremehkannya orang lain juga akan berbuat demikian.

 

Harus diingat – jika mengingkari janji adalah cara cepat untuk menghancurkan kepercayaan, menepati janji adalah cara cepat untuk membangun kepercayaan.

 

2.      Menghargai kejujuran dan transparansi – Jangan mencoba menyembunyikan kekurangan dan kelemahan Anda. Bila orang pada akhirnya mengetahuinya, ia akan merendahkan Anda karena Anda berusaha menutupinya

 

Ketika orang mengetahui bahwa Anda telah berdusta, hal itu akan menimbulkan keraguan terhadap segala hal yang Anda lakukan.

 

3.      Menunjukkan konsistensi karakter – melakukan apa yang secara moral benar sepanjang waktu, dari hari kehari, mingu ke minggu, dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun.

 

Hubungan Anda dengan orang lain tidak akan pernah berkembang ke tingkat kepercayaan sampai mereka dapat mempercayai Anda sepanjang waktu.

 

4.      Mengikat diri Anda sendiri pada Integritas sepenuhnya. – Anda dapat saja  melenturkan tindakan Anda atau membengkokkan prinsip-prinsip Anda. Namun, jika Anda ingin menjadi pribadi yang dipercaya oleh orang lain sepanjang waktu, pilihlah untuk menjadi  pribadi yang memiliki integritas sepenuhnya, jalan lain akan membawa Anda kepada kehancuran.

 

5.      Mengembangkan sikap Melayani dengan rendah hati. – Orang tidak akan benar-benar percaya kepada Anda jika mereka berpikir bahwa Anda termotivasi oleh kepentingan egois, atau jika mereka berpikir bahwa Anda memandang diri Anda sendiri lebih hebat daripada mereka.

 

Semangat pelayanan yg rendah hati merupakan karakteristik pengurus yang sejati.

 

SELAMAT MELAYANI SEBAGAI PEMIMPIN KRISTIANI YANG SEJATI!!!

 

 

Konvensi Nasional Pembaharuan karismatik Katolik ke XI

Sanur, 17 Oktober 2009

 Endie Rahardja

 

 

Sumber dari : Buku Konvenas XI, Bali 15-18 Oktober 2009

 


    Informasi lain mengenai : EVANGELISASI :
  • PERTEMUAN DOA KARISMATIK
    Seminar Hidup Baru dalam Roh dimaksudkan menjadi pengantar kedalam hidup baru dalam Roh yang dihayati bersama-sama dengan orang-orang lain. Pengalaman membuktikan bahwa bila orang tidak menjalin hubungan dengan orang-orang lain yang menghayati hidup baru ini. Seminar tidak akan membuat perbedaan yang langgeng dalam hidupnya, dan hidup baru yang sudah dimulainya akan segera memudar. Lebih banyak dibutuhkan dan pada hanya Seminar saja. Karena itu harus dibuat suatu transisi dan Seminar kearah menjadi bagian dan kelompok atau komunitas. [lebih lengkap ...]

  • POLA PERSEKUTUAN
    Keunikan dari Persekutuan Doa Karismatik Katolik adalah: FOKUS KEPADA YESUS KRISTUS. Didalam Persekutuan Doa Karismatik Katolik, umat memfokuskan pikiran dan hatinya hanya kepada Yesus Kristus dan merasakan kasihNya yang tak terbatas.
    [lebih lengkap ...]

  • SEMINAR HIDUP DALAM ROH KUDUS
    Pembaruan Karismatik tidak berkehendak untuk mempromosikan perjalanan kembali yang simplistis dap sangat tidak historis ke Gereja Perjanjian Baru yang dicita-citakan meskipun pada waktu yang sama Pembaruan Karismatik mengakui peranan unik dari Perjanjian Baru dan peranan yang unik dari Kitab Suci sebagai penuntun yang berdasarkan norma untuk setiap generasi murid-murid Tuhan Yesus. Dengan tetap mengingat seruan Konsili Vatikan Kedua untuk aggiomamento (penyesuaian dengan perkembangan jaman), PKK berusaha menjadi pengurus yang baik yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya. (Mat 13,52). Perbedaan-perbedaan apa saja yang ada antara pembaruan- pembaruan yang terdahulu dan Pembaruan Karismatik, Pembaruan Karismatik berdiri dan ingin tetap berdiri dalam tradisi Katolik yang melahirkan kerasulan berkotbah dari ordo pengemis dalam Abad Pertengahan, latihan-latihan rohani Santo Ignasius, gerakan-gerakan liturgis dan gerakan-gerakan kerasulan dan gerakan rohani yang lain. Tekanannya mungkin berbeda, tetapi Pembaruan Karismatik juga ingin mengajak semua orang kepada pertobatan dan ingin memperbarui orang beriman yang kurang beriman yang terhambat oleh atheisme dalam budi dan dalam hati.
    [lebih lengkap ...]

  • TRADISI KATOLIK
    Banyak orang bertanya, apakah gerakan Karismatik Katolik adalah sungguh-sungguh “Katolik”. Pertanyaan ini muncul karena banyaknya perbedaan didalam tradisi gereja Katolik dengan apa yang terjadi didalam Persekutuan Doa Katolik Karismatik. [lebih lengkap ...]

  • Persekutuan Doa yang dicita-citakan
    Eddy Partadinata dan Roy Setjadi berbicara tentang Peranan kelompok Persekutuan Doa dengan mengambil dasar dari Ron Ryan.Di dalam session ini Eddy Partadinata mengemukakan bahwa PDKK mengembangkan suatu Visi yang menyatu di dalam Visi dan Misi Paroki. [lebih lengkap ...]

  • Perubahan Istilah dari Seminar Hidup Baru menjadi Seminar Hidup dalam Roh
    Istilah dalam bahasa Inggrisnya Life in the spirit seminar dianggap lebih cocok diterjemahkan sebagai Seminar Hidup dalam Roh. Seminar Hidup Baru sendiri banyak yang mengartikan seolah-olah orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan telah dibaptis belum memiliki hidup baru dan belum memiliki Roh Kudus.  Ini merupakan kesan yang salah!! [lebih lengkap ...]

  • Mari Wartakan Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib!

    Patti Gallagher Mansfield, salah seorang peserta retret akhir pekan di  Duquesne, mendorong setiap orang untuk memberikan kesaksian pribadi kepada tetangga dan para teman mereka tentang apa yang Tuhan telah lakukan dalam hidup mereka.Seraya kita merayakan ulang tahun Pembaruan Karismatik Katolik yang ke 40 ( 1967-2007, red) , aku lebih diyakinkan dari yang sudah sudah bahwa  kesaksian pribadi itu merupakan satu sarana terpenting yang kita miliki dalam evangelisasi.  Kesaksian pribadi merupakan sarana menyebarkan pencurahan roh jauh dimasa-masa awal gereja, jauh sebelum adanya website dan email. [lebih lengkap ...]

  • Mengenal Karunia-Karunia Allah (1)
    Allah itu Maha Pengasih; Ia telah mengasihi manusia sejak awal mula penciptaan. Tetapi manusia pertama, Adam dan Hawa, jatuh ke dalam dosa, sehingga mereka diusir dari Taman Eden. Walaupun demikian Allah tetap  mengasihi manusia, dan Ia ingin membina hubungan pribadi dengan setiap manusia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ia mengutus PuteraNya yang terkasih, Yesus Kristus, ke dunia. Yesus rela menderita, di-ejek, dihina, bahkan sampai mati disalib, lalu bangkit untuk menyelamatkan kita semua. [lebih lengkap ...]

  • Mengenal Karunia-Karunia Allah (2)
    Menurut Paus Paulus VI, karunia-karunia karismatis adalah karunia-karunia dari Allah yang membuat Gereja lebih kaya, lebih bersemangat, lebih mampu menjadi tanda dan membuktikan diri ... [lebih lengkap ...]

  • Mengenal SEP/KEP
    Dampak ikut SEP atau KEP dalam umat diharapkan mereka lebih aktif hidup menggereja dan memasyarakat,yang tertidur bangun, yang mlempem giat kembali. [lebih lengkap ...]

  • Pola Menjadi Murid Kristus
    Dengan jiwa besar dan lapang dada, Yohanes Pembaptis menunjukkan Anak Domba kepada murid baptisnya. Dengan demikian ia pun siap ditinggalkan mereka, karena tugasnya adalah mempersiapkan jalan Tuhan. Dan pada saat ia membaptis Yesus, ia sudah tahu bahwa tugasnya akan segera berakhir. Ia akan semakin kurang dikenal dibandingkan Yesus yang datang belakangan. Karena ia adalah seorang yang berseru-seru di padang gurun dan mempersiapkan jalan Tuhan [lebih lengkap ...]

  • MENYEMBAH PENYEMBAHAN ??
    Saya sering diminta memberi Seminar tentang Pujian dan Penyembahan dalam persekutuan –persekutuan doa di Jakarta maupun di luar Jakarta. Seperti biasa bahwa pujian dan penyembahan diakui oleh kalangan karismatik sebagai jantung dari persekutuan doa namun ternyata “jantung” ini justru sering kali juga bermasalah bahkan ada yang memerlukan “by pass” saking berbahaya kondisinya bagi persekutuan tersebut. [lebih lengkap ...]

  • St. THOMAS AQUINAS, IMAM DAN PUJANGGA GEREJA (1225 - 1274)
    Seorang pertapa suci bernama Buono, datang ke kastil Rocca Secca dan membuat ramalan agung kepada Theodora (sang ibunda). Ia berbicara dan menunjuk ke gambar St. Dominic (waktu itu belum menjadi Santo). Ketika itu Thomas belum dilahirkan.“Hai nyonya, berbahagialah, karena engkau akan memiliki seorang anak yang akan dipanggil Thomas . Kau dan suamimu menginginkannya untuk menjadi Pemimpin biara Benedictin di Monte Cassino, dengan harapan ia akan hidup berkelimpahan. Tetapi Tuhan menginginkan lain, karena ia akan menjadi seorang biarawan ordo pengkotbah, Dominikan. Begitu agung dan kudus, dan tidak akan ditemukan dibelahan bumi lainnya, pribadi seperti dia!” [lebih lengkap ...]

  • Pesan Paus untuk Hari Komunikasi sedunia ke 36
    Saudara-saudari yang terkasih, 1. Gereja Perdana melaksanakan tugasnya dimulai dengan peristiwa Pentakosta, disaat Para Rasul, dalam kuasa Roh Kudus pergi ke jalan-jalan Yerusalem untuk mewartakan Injil Yesus Kristus lewat berbagai macam bahasa ( Kis. 2, 5-11 ). Dengan keberhasilannya sejak zaman purba, maka kini Injil tetap diwartakan di seluruh dunia, sehingga Kristianitas dapat berakar pada setiap tempat dan menggunakan berbagai ragam bahasa setempat. Karena itu mewartakan Injil kepada segala bangsa selalu harus mendasarkan kepada ketaatan kepada Yesus Kristus sendiri ( Mt. 28, 19-20 ) [lebih lengkap ...]

  • 25 Gejala-Gejala Kemerosotan Rohani

    Anda tentu ingat ketika pertama kali Anda menjadi seorang Kristen, bagaimana hati Anda terbakar dengan semangat yang kudus dan ucapan syukur, dan Anda merasakan keharuan ketika membaca Firman Tuhan atau menyanyikan pujian. Anda siap pergi ke bagian dunia yang terjauh untuk memberitakan Injil, apapun yang terjadi. Akan tetapi tidak lama semangat dan antusiasme itu mendingin. Anda tidak lagi bersemangat seperti dulu. Anda mulai menyadari kelemahan dan kegagalan-kegagalan Anda. Anda mulai merasakan perjuangan melawan dosa begitu sengit. Anda tidak lagi merasa pantas dikirim sebagai misionaris ke Tibet . [lebih lengkap ...]

  • The charisms of movements must be welcomed by the church
    In his speech Saturday, the Holy Father underscored the various gifts with which the ecclesial movements and the new communities have enriched the Church, especially since the Second Vatican Council: effective Christian formation, the witness of fidelity and obedience to the Church, missionary zeal, care for the poor, and a wealth of vocations. [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 Januari 2005, Lembah Karmel, Cikanyer(Sr. Briege McKenna, OSC & Fr. Kevi
    Tema-tema dari ketujuh sesi yang dibawakan secara garis besar adalah tentang; Baptis Roh Kudus dan Hidup Baru dalam Roh, Ekaristi, Pewartaan Injil, Penyembuhan, Peran sentral Maria dalam Gereja dan karya Penyelamatan Tuhan, dan Kehadiran Yesus yang sungguh dalam sakramen Maha Kudus. [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 Januari 2005, (Sr. Briege McKenna & Fr. Kevin): Sesi 1
    Alasan mengapa kita ada disini adalah kita ingin bertemu Yesus Kristus. Ribuan orang berkumpul dengan berbagai alasan. Allah melihat setiap Anda masing-masing. Yesus knows the name and the face of everyone here this week end. That s the reason why we re going to have wonderful lessons these days. [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 Januari 2005, (Sr. Briege McKenna & Fr. Kevin): Sesi 2

    Lord we ask you to send your holy spirit to our heart. Roh Kudus, Allah selalu mengajar hati orang-orang yang percaya, ajarilah kami hari ini. Biarlah kami bisa mendengar dengan hati kami dan semoga Engkau mau berbicara kepada kami dengan jelas.Sessi pagi ini kita mulai dengan doa Bapa kami yang diajarkan oleh Yesus. Semalam sr Briege mengatakan salah satu yang akan dibahas adalah Roh Kudus. Tahun kemarin Bapa Paus melakukan sesuatu yang tak biasa dilakukan pada hari Pentakosta. Ia mengundang banyak orang karismatik untuk berdoa malam di Basilika st Petrus bersamanya. Aku kira ini pertama kalinya terjadi kalau ada seorang paus yang minta satu kelompok untuk doa bersama dia.

        [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 JANUARI 2005, (SR. BRIEGE MCKENNA & FR. KEVIN): SESI 3
    Sore hari ini aku akan berbicara tentang 1 karunia yang sangat penting yang diberikan Tuhan pada kita. Aku akan mulai dengan menceritakan 2 kisah. Dan kalau Anda bertanya pada diri sendiri, apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda menjadi orang yang ada dalam ceritaku nanti.Pertanyaan selanjutnya ialah mengapa orang itu harus melakukan seperti itu. Di Irlandia ada seorang wanita yang bernama Margaret. Ia menikah dan hidup di Dublin. Kalau Anda tahun tentang sejarah ada orang yang bernama Cromwel datang ke Irlandia dan membunuh banyak orang Katolik. Di gereja dan orang Katolik banyak yang dibunuh, ini adalah satu upaya untuk melenyapkan gereja Katolik. Kalau ada orang yang pergi ke misa atau melayani pastor pasti berarti mati. Kalau Anda tak ke gereja Katolik tapi ke gereja yang dikepalai oleh raja atau ratu maka akan dapat hidup enak. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005:Sesi 5

    Mari Berdoa:

    Yesus aku menyembah-Mu. Aku mengundang Engkau untuk datang Yesus. Datanglah dan kuasailah sessi ini sekarang. Datanglah Tuhan Yesus dan penuhi kami dengan kasih-Mu. Biarlah kami tetap mengarahkan pandangan kami pada-Mu. Dan mengakui bahwa Engkau satu-satu-Nya yang punya kuasa pada kami. Bunda Maria kami bersyukur karena engkau mau menjadi Bunda kami. Doakan kami hari ini supaya damai sejahtera dan kasih Yesus Kristus dapat mengalir ke dalam diri kami amin. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005:Sesi 6
    Di Irlandia ada seorang pemotong rambut yang sangat ahli. Setiap akhir minggu dia suka bersenang-senang dengan temannya. Itu berarti minum-minuman keras, jadi tiap week end dia sering minum. Biasanya kalau minggu pagi mabuknya belum hilang. Suatu minggu pagi dia merasa tidak enak seluruh tubuhnya. Sambil menunggu pelanggan dia mengasah pisau. Yang datang ternyata romo paroki. Pastor paroki itu berbadan gemuk, bermuka merah dan serius. Dia sudah mendengar kalau Jimmy, nama pemotong rambut itu, suka minum dan dia ingin dicukur cambangnya. Jimmy mempersilahkan romo duduk dan mukanya diberi sabun dengan sikat lalu pisau cukur yang tadi diasah lagi. Dan ketika sambil mengasah pisau itu dia berdoa. Katanya Tuhan Yesus, buatlah tanganku hati-hati jangan sambai muka romo tersayat. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005:Sesi 7
    Saya akan menjelaskan apa yang akan terjadi malam ini. Sebentar lagi akan dibacakan teks kitab suci dan sesudah itu sr Briege akan bicara lagi. Setelah sr Briege selesai akan ditahtakan sakramen mahakudus. Kita akan doa, puji dan nyembah dan nyanyi. Nanti saya akan berjalan keliling dengan montrans dan memberkati Anda. Sementara saya berkeliling sr Briege akan berdoa bagi penyembuhan Yang anda minta.

    Mari berdoa

    Tuhan Yesus kami datang untuk menyembah dan memuji Engkau malam ini. Kami datang ya Tuhan karena kami percaya hanya Engkau yang punya kuasa untuk menyembuhkan kami. Kami mohon curahkan Roh Kudus kepada kami malam hari ini. Kami datang dengan iman yang terbuka dan penuh pengharapan. Kami datang karena ingin disembuhkan secara rohani dan dalam hal-hal lain. Kami mohon Bunda Maria daokanlah kami dan berdoalah bersama kami. Amin. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005: Sessi 4

    Aku akan mengacu pada Kitab Suci.Mari berdoa: Tuhan Yesus, kami mengakui Engkau sebagai Tuhan dan juruselamat kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau sudah menyertai kami dan hidup bersama kami. Utuslah Roh Kudus mu ke atas kami. Berikanlah kami ya Yesus supaya kami boleh memperoleh roh mu. Bunda maria doakanlah kami supaya kami bisa terbuka pada Yesus dan sabdanya. [lebih lengkap ...]

  • St. JOSEPH FREINADEMETZ ( 1852 - 1908)

    Joseph Freinademetz berasal dari Oies, sebuah dusun kecil yang menjadi bagian dari desa Badia,

    di tengah-tengah pegunungan Dolomites yang megah sekali. Rumah kelahirannya telah menjadi sebuah rumah doa di mana para peziarah dan para turis senang berhenti di sana untuk mengalami saat   hening,   tenang   dan   damai.   Mereka   meletakkan   ketegangan-ketegangan,   kecemasan- kecemasan  dan  hal-hal  yang  menjadi  buah  pikiran  mereka  di  depan  gambar  santo  ini.  Orang- orang  setempat  amat  berdevosi  kepada  `Ujöp  da  Oies ,  dan  engkau  akan  menemukan  gambar santo ini di hampir seluruh rumah di Val Badia dan Tyrol Selatan.Setiap gereja paroki di desa ini mempunyai  sebuah  sudut  yang  dibaktikan  kepada  misionaris  besar  ini.  Di  Alto  Adige  ada  dua gereja dan beberapa kapel yang memakai namanya. [lebih lengkap ...]

  • Melayani dengan Kuasa Roh Kudus
    Manusia cepat mengenali masalah, tapi lambat mengenali rahmat. Tak jauh berbeda dengan pengalaman para rasul. Pengalaman kehilangan Yesus membuat mereka menjadi takut. Lihat Petrus yang menyangkal Yesus, Maria Magdalena dan dua murid yang berjalan ke Emmaus yang dibutakan oleh ketakutan mereka atau para murid yang berkumpul bersama di ruang atas dalam ketakutan. [lebih lengkap ...]

  • PERSEKUTUAN DOA KARISMATIK KATOLIK (PDKK)
    Seakan sedang menonton sebuah penayangan acara laporan di televisi layar datar, saya mengingat kembali kondisi Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK-PDKK) di Indonesia.
    Arti kalimat pembuka ini : saya dapat melihat dengan jelas  keadaan PDKK di berbagai tempat. Secara global, persentasi jumlah PDKK yang kwalitasnya (termasuk kwantitas umatnya) mengalami penurunan / kemerosotan, jauh lebih signifikan daripada jumlah PDKK yang mengalami peningkatan dalam ke dua hal tersebut. Apabila keadaan ini tidak mendapat perhatian istimewa dari Badan Pelayanan Keuskupan (BPK-BPK) dan para pengurus PDKK-PDKK, maka situasi ¡§hidup segan mati tak mau¡¨ akan menjangkiti sebagian besar dari PDKK yang ada [lebih lengkap ...]

  • Perjanjian
    Perjanjian adalah suatu persetujuan (kontrak) antara dua orang (kelompok) untuk mencapai suatu tujuan dengan syarat-syarat tertentu. Dalam proses, perjanjian membentuk suatu pertalian khusus antara kedua pihak, yang mengikat mereka untuk memenuhi syarat-syarat perjanjian pada waktunya. Pertalian khusus antara kedua pihak menjadikan mereka istimewa satu terhadap yang lain. Biasanya perjanjian diadakan oleh dua pihak yang setara (sama derajatnya). Jadi perjanjian antara Tuhan dan manusia adalah perjanjian luar biasa, karena Tuhan yang mahatinggi mau mengadakan perjanjian dengan manusia yang rendah derajatnya. [lebih lengkap ...]

     
Copyright © 2007 Pembaruan Karismatik Katolik. All rights reserved.