Sebelum menjawab, pertanyaan saya pertama, bagaimana waktu perkawinanmu diberkati : secara Kristen protestant (non-katolik) dengan dispensasi gereja, setelah dibereskan urusan kanonikannya dengan pastor paroki di mana kamu tinggal, atau hanya langsung diberkati secara Kristen protestant non katolik saja.
Kalau jabawan Santi, yang pertama, maka langkah selanjutnya membawa anak anda itu ke paroki di mana saat ini Santi tinggal, dengan membawa surat perkawinan dan surat-surat dispensasi itu; dan pastor bersangkutan tentu melayani ( Tapi mohon diketahui, kalau anda membaptisnya secara katolik, berarti anda wajib membesarkannya dalam iman katolik !!!)
Tetapi kalau jawabanmu yang kedua, ada dua kemungkinan : pertama, Santi ingin masuk ke dalam komunitas kristiani sang suami- silakan, lalu baptislah selaras dengan tata cara gereja yang anda anut sekarang; tetapi kalau Santi ingin tetap membaptisnya secara katolik, tindak lanjut, perlu seizin dan sepengetahuan suami yang non Kristen katolik itu untuk dibereskan perkawinan anda secara kebiasaan katolik, dan pastor tentu akan membantunya, baru kemudian anda membaptis anak anda secara katolik.
Tuhan memberkati!
Subroto Widjojo
Informasi lain mengenai : PERKAWINAN KATOLIK :Perkawinan beda gereja ! Shaloom. Saya Katolik, dan isteri saya ikut gereja bethel. Setiap minggu kami ke gereja masing-masing. Anak kami kadang ke gereja Katolik kadang ke bethel. Sesekali kalau Natal atau Paskah isteri & anak saya ke gereja katolik. Sesekali juga saya ke gereja bethel mendampingi isteri saya. Saya mengenal karya Roh Kudus justru dari gereja Bethel. Namun saya memutuskan tetap di gereja katolik, walaupun di komunitas mereka saya banyak ketemu jemaat katolik yang menyeberang. Belakangan saya juga ikut PDKK di paroki saya. Bagaimana seharusnya sikap saya thd keluarga saya? Tolong sarannya. Terima kasih. [lebih lengkap ...] PEMBERKATAN NIKAH DI GEREJA NON KATOLIK Apakah seorang katolik kalau melakukan pemberkatan pernikahan di Gereja non Katolik masih boleh mendapat komuni ? Terimakasih. [lebih lengkap ...] Nikah Beda Agama, Mengapa diperbolehkan? Dalam hal perkawinan campur, dibedakan dua: Beda Gereja dan Beda Agama. Dan di sini anda mengacu pada beda agama (keyakinan). Janganlah membaca dan memahami Alkitab sepotong-sepotong ! Jangan sampai kita mempunyai suatu pandangan tentang perkawinan begini, lalu mencari ayat-ayat Alkitab yang mendukung pandangan kita, sedang yang tidak mendukung tidak kita sebutkan. Kita memperalat Alkitab bukannya kita yang tunduk pada firman ! dari kutipan itu, 2 Kor 6:14-15, itu adalah pedoman normative untuk hidup berkeluarga umat beriman, sedang 1 Kor 7: 12-15, berdasar realitas yang ada atau kasus-kasus dalam perkawinan umat beriman. Kalau kita boleh menangkap, kiranya wajar kalau dalam zaman Gereja Perdana, ada suami yang menerima Yesus sedang istrinya belum dan sebaliknya. Nah pada kasus demikian Paulus memberikan pedomannya, yakni perkawinan semacam itu boleh terus asal….. [lebih lengkap ...]
|