Monday, March 04, 2013    
Logo BPN      
  Pembaruan Karismatik Katolik  
       
buku pengajaran ISAO LOGO Info Iman Katolik BPN PKK pusat informasi artikel iman sharing dan kesaksian tanya jawab berita dan kegiatan hubungi kami

    | Artikel Menarik | ROH KUDUS | TEOLOGI | SABDA TUHAN | SAKRAMEN | DOA | EVANGELISASI | ICCRS Newsletter | KONVENAS XII - Jakarta 2012 |

Cari:



Alkitab Online


Untuk hari ini belum ada !

 

BUKU-BUKU PENGAJARAN


Items
DIPACU OLEH ROH KUDUS

Pembaruan Karismatik Katolik telah menjadi karunia istimewa dari Roh Kudus kepada Gereja untuk membaruinya. Buku ini adalah panduan yang sangat berguna bagi setiap orang untuk memahami sifat asli dari Pembaruan Karismatik Katolik. Pada hari ini, tanggal 16 Oktober, hari peringatan Baptisan saya, dengan sangat bersukacita  saya merekomendasikan buku ini kepada para gembala umat dan para pemimpin Pembaruan agar supaya dapat membantu mereka di dalam membimbing gerakan itu pada arah yang benar di dalam keuskupan dan daerah mereka. ... [more info]



Items
PEDOMAN DASAR

Telah tersusun PEDOMAN DASAR dengan kepanitiaan yang diketuai oleh Romo Antonius Gunardi, MSF. Pedoman dasar ini telah diterima dan disahkan oleh KWI dalam Sidang tahunannya, November 2005.... [more info]



Items
VISI DAN MISI PEMBAHARUAN KARISMATIK KATOLIK di IN

Mengingat perkembangan Karismatik di Indonesia yang cukup pesat, tetapi tanggapan umat maupun pimpinan Gereja yang sering masih simpang-siur, maka dirasa semakin dibutuhkan bimbingan dan pengarahan dari pimpinan Gereja yang resmi, yang lebih jelas dan sesuai dengan iman Gereja. ... [more info]



Artikel Iman : EVANGELISASI
ST. THOMAS AQUINAS, IMAM DAN PUJANGGA GEREJA (1225 - 1274)

Items


9 Juni 2008

 St. THOMAS AQUINAS, IMAM DAN PUJANGGA GEREJA (1225 -  1274)

Seorang pertapa suci bernama Buono, datang ke kastil Rocca Secca dan membuat ramalan agung kepada Theodora (sang ibunda). Ia berbicara dan menunjuk ke gambar St. Dominic (waktu itu belum menjadi Santo). Ketika itu Thomas belum dilahirkan.

“Hai nyonya, berbahagialah, karena engkau akan memiliki seorang anak yang akan dipanggil Thomas . Kau dan suamimu menginginkannya untuk menjadi Pemimpin biara Benedictin di Monte Cassino, dengan harapan ia akan hidup berkelimpahan. Tetapi Tuhan menginginkan lain, karena ia akan menjadi seorang biarawan ordo pengkotbah, Dominikan. Begitu agung dan kudus, dan tidak akan ditemukan dibelahan bumi lainnya, pribadi seperti dia!”

Thomas dilahirkan tahun 1225 di kota Aquino, dekat Monte Cassino, Itali.   Orangtuanya merupakan keluarga bangsawan. Ayahnya bernama Pangeran Landulph (berasal dari Aquino) dan Ibunya Theodora (putri bangsawan dari Teano – masih mempunyai hubungan saudara dengan Kaisar Fredrick II yang sedang berkuasa pada saat itu). Orang-tuanya berharap kelak ia menjadi pemimpin biara Benediktin. Kastil keluarganya berada di Rocca Secca, sebelah utara Monte Cassino di mana para biarawan Benediktin tinggal.

Beberapa kejadian ajaib terjadi saat Thomas masih kecil.  Kata pertama yang diucapkan adalah Ave Maria!  Sebelum bisa membaca, ia sangat menyukai buku-buku, bahkan pada saat ia menangis.  Pada suatu malam di tahun 1228, kilat menyambar menara dimana Thomas Tidur. Kilat itu tidak membunuh Thomas tetapi saudarinya tewas termasuk kuda-kuda yang berada dibawah. Sejak saat itu Thomas sangat takut akan kilat dan badai, jika kilat datang dia segera pergi ke gereja. Itulah mengapa St. Thomas dikenal juga sebagai pelindung dari bahaya Badai dan mati mendadak.

Pada usia 5 tahun, ia dikirim ke biara untuk belajar pada para rahib Benediktin. Disana Thomas memperlihatkan suatu kepandaian yang luar biasa. tetapi ia tidak pernah menyombongkan kelebihannya itu. Ia tahu bahwa pikirannya itu adalah karunia dari Tuhan. Ia belajar dan tekun berefleksi serta tertarik pada segala sesuatu tentang Tuhan. Sehingga pada usia 14 tahun, Abbas Monte Cassino, yg kagum akan kepandaian Thomas, mengirimnya ke Universitas Napoli.

 

Di universitas itu, ia berkembang pesat dalam pelajaran filsafat, logika, retorik, musik dan matematika. Ia bahkan lebih pintar dari guru-gurunya pada saat itu. Di Napoli, untuk pertama kalinya ia mempelajari karya-karya Aristoteles yang sangat mempengaruhi pandangannya di kemudian hari.

 

Thomas yg tetap menjauhi semangat duniawi dan korupsi yg merajalela di Napoli, memutuskan untuk menjalani kehidupan membiara. Ia tertarik pada corak hidup dan karya pelayanan kelompok religius baru yang disebut Ordo Para Pengkhotbah, dengan pendirinya, St. Dominikus, yang tinggal disebuah biara dekat kampusnya. Motto kelompok tersebut adalah VERITAS (kebenaran) sangat menarik perhatiannya. Thomas ingin menjadi imam. Ia terpanggil bergabung dengan kelompok tsb yg kelak kemudian dikenal dgn sebutan “Dominikan”. Ia ingin menjadi biarawan Dominikan.

 

Keluarganya keberatan dengan niat tersebut, karena mereka lebih suka jika Thomas menjadi biarawan Benediktin di biara Monte Cassino, diberi kedudukan sebagai Abbas di biara tersebut. Tapi Thomas menolaknya sehingga untuk menolak campur tangan keluarganya ia pergi ke Paris untuk melanjutkan studi. Namun di tengah perjalanan ia diculik oleh kedua kakaknya dan dipenjarakan di Rocca Secca. Selama dalam penjara, keluarganya melakukan segala upaya untuk mengubah pendiriannya, namun Thomas tetap teguh pada pendirian dan panggilannya.

 

Di dalam penjara, Thomas menceritakan rahasianya kepada seorang sahabatnya bahwa ia telah mendapatkan rahmat istimewa. Ia telah berdoa memohon kemurnian budi dan raga pada Tuhan. Tuhan mengabulkan permohonannya dengan mengutus dua orang malaikat untuk meneguhkan dia dalam menghadapi cobaan-cobaan yang berat.

 

Selama di penjara, Thomas diperbolehkan membaca buku-buku rohani dan menggenakan jubah Ordo Dominikan. Ia banyak mempelajari Kitab Suci, Metafisika Aristoteles dan buku-buku dari Petrus Lambardia. Ia juga membimbing saudarinya dalam merenungkan Kitab Suci. Thomas ber-bicara demikian indahnya tentang sukacita melayani Tuhan, sehingga saudarinya tertarik dan mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan sebagai biarawati. Akhirnya setelah kurang lebih 2 tahun lamanya di penjaram, keluarganya menerima kenyataan bahwa Thomas tidak bisa dipengaruhi. Mereka membebaskan Thomas dan membiarkan dia meneruskan panggilannya sebagai seorang biarawan Dominikan.

 

Thomas berangkat ke Paris untuk studi, kemudian melanjutkan studinya di Cologna, Jerman. Dibawah bimbingan (Santo) Albertus Agung - seorang Imam Dominikan yang terkenal pada masa itu – hingga ditahbiskan menjadi Imam pada tahun 1250.

 

Tahun 1252, ia diangkat menjadi Profesor Univerversitas Paris dan tinggal di biara Dominikan Santo Yakobus. Ia mengajar Kitab Suci dan lain-lain (dari praktisnya segenap macam filosofi dan teologi). Tak seberapa lama ia menjadi terkenal sebagai seorang pujangga yang tak ada bandingnya pada masa itu bahkan melebihi gurunya (Albertus Agung) dalam hal dalam hal pemikiran dan kebijaksanaannya.

Pada suatu ketika, konsep Thomas mengenai Ekaristi Suci dipertanyakan dan dipersoalkan di universitasnya.  Thomas membawa hal tersebut dalam doa. Setelah berdoa sejenak, dia menuliskan pendapatnya pada secarik kertas. Kemudian membawanya ke altar dan berdoa,

“Tuhan Yesus,  yang bertahta dalam Sakramen Kudus, Aku memohon kepadaMu, jika yang aku tulis adalah kebenaran, biarkanlah aku mengajarkannya. Tetapi jika ini adalah hal yang salah, maka biarlah aku tidak membicarakannya.   

Kemudian para biarawan menyaksikan Tuhan turun dan berdiri di depan kertas yang telah ditulis itu. Mereka mendengar Yesus mengatakan,

 

“Thomas, Kau menulis sangat baik mengenai sakramen tubuh-Ku.”  Tiba-tiba Thomas tidak sadarkan diri! Jiwanya penuh dengan kesukaan dan dia melayang di udara, kira—kira 18 inci dari lantai!  

 

Thomas menulis demikian indah tentang Tuhan sehingga orang2 dari seluruh dunia mempergunakan buah karyanya selama beratus2 tahun. Tulisan-tulisannya menjadi harta gereja yang tak ternilai hingga saat ini. Penjelasannya tentang Tuhan dan iman berasal dari cinta mendalam kepada Tuhan. Taraf kemurnian hatinya tidak kalah dengan ketajaman akal budinya yang mengagumkan, kerendahan hatinya tak kalah dengan kecerdasan budi dan kebijaksanaannya. Salah satu ajarannya adalah mencari kebenaran dalam belas kasihan. Yang diinginkan dgn segenap hatinya adalah mempersembahkan karunia hidupnya kepada Yesus dan Gereja.

 

Refleksi Thomas terhadap Ekaristi sangat luar biasa. Ia melihat dengan mata imannya, betapa Tuhan telah memberikan anugerah yang begitu besar kepada kita melalui Yesus Putera-Nya yang menjadi gizi rohani bagi kehidupan kita. Kita adalah orang yang berdosa yang tidak layak menerima Tubuh dan Darah Kristus, namun Tuhan memberikan kepada kita anugerah kehidupan yaitu Yesus sebagai Penebus dosa. 

 

Thomas Aquino merasakan begitu dalam kasih dan pengurbanan Kristus sehingga ia mendaraskan pujian Ekaristi karena relasinya yang begitu dekat dengan Kristus yang tertuang dalam PANIS ANGELICUS (terlampir). Terjemahan lagu tersebut sebagai berikut :

 

Yesus roti surgawi ; jelas dan nyata keberadaanNya yang membawa kekuatan. Kami menyembah dan menyambut santapan kudusMu. Penuh damai, sukacita dan bahagia. Terpujilah Allah tritunggal, kami puji dan sembah. Bersatu dalam Engkau kami kuat bersatu, dalam iman hanya kepadaMu. Tuhan pimpin kami sepanjang hidup menuju damai dan terang surgawi. Berilah kami damaiMu selama hidupku bersamaMu.

 

Beberapa karya ciptanya, masih digunakan gereja hingga saat ini, seperti lagu Pange Lingua Gloriosi (perarakan pada Kamis Putih), Verbum Supernum Prodiens).

 

Thomas adalah seorang penulis yang tidak mengenal lelah. Ia mewariskan kepada kita sejumlah besar karya tulis dalam bidang teologi dan filsafat. Dari karya-karyanya membuktikan bahwa ia bukan sekedar seorang filsuf dan teolog, tetapi juga seorang mistikus. Apa yang ditulisnya merupakan kebenaran-kebenaran yang diyakini iman yang kokoh dan dalam kesatuan mistik dengan Tuhan. Karya-karya utamanya yaitu Summa Contra Gentiles, suatu manual dan pembelaan sistematis atas doktrin-doktrin Kristen, dan Summa Theologiae, sebuah eksposisi yang baru (pada jaman itu) atas prinsip-prinsip teologis dan filosofis.

 

Dalam Summa Theologiae, ia menuliskan, dengan kehadiran nyata Tuhan dalam Ekaristi, Kristus memenuhi janji-Nya untuk “menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:20). Seperti ditulis St. Thomas Aquinas,

 

“Adalah hukum persahabatan bahwa seorang sahabat harus hidup berdampingan … Kristus tidak meninggalkan kita sendiri tanpa kehadiran jasmaninya dalam ziarah kita ini, tetapi Ia mempersatukan kita ke dalam Diri-Nya Sendiri dalam sakramen ini dalam rupa Tubuh dan Darah-Nya” (Summa Theologiae, III q. 75, a. 1). Kristus tidak mengatakan, “Roti ini adalah Tubuh-Ku,” melainkan “Inilah Tubuh-Ku” (Summa Theologiae, III q. 78, a. 5).

 

Dalam suatu penampakan, Yesus tersalib mengatakan kepadanya,

 

“ Thomas, engkau telah menulis sangat baik tentang diri-Ku. Balasan apakah yang kau inginkan daripada-Ku?”

 

Thomas menjawab, “Tidak lain hanyalah diri-Mu.”

 

Tahun 1259 Thomas ditugaskan di Itali, disana ia mengajar teologi sambil membantu di lembaga pengadilan kepausan sampai tahun 1268. Mendampingi Paus Alexander IV di Anagni (1259-1261), Paus Urbanus IV di Orvieto (1261-1264), dan di Roma (1265-1267) dan Paus Clemens IV di Viterbo (1267-1268).

 

Sewaktu bertugas dengan Sri Paus Urbanus IV , ia menyusun teks liturgy Misa dan Offisi pada pesta Sakramen Mahakudus. Lagu-lagu pujian (Hymne)nya, antara lain : Sacris Solemniis dan Lauda Sion menunjukkan keahlian  dalam sastra latin dan Ilmu Ketuhanan.

 

Akhir tahun 1273, Paus Gregorius X meminta Thomas ambil bagian dalam pertemuan penting Gereja , Konsili Lyon. Ketika dalam perjalanannya, Thomas jatuh sakit. Ia menghentikan perjalanannya dan tinggal di biara di Fossanova, Italia. 

 

Di pembaringannya, saat menjelang ajal, Thomas mengatakan:

 

“Andai saja di dunia ini ada pengetahuan tentang Misteri ini yang lebih hebat daripada iman, sekarang ini aku hendak menegaskan bahwa aku mengimani Kehadiran nyata Yesus Kristus dalam Sakramen Ekaristi, sungguh Allah dan sungguh manusia, Putera Allah, Putera Perawan Maria. Inilah yang aku imani dan aku pegang teguh sebagai kebenaran sejati.” 

 

Thomas Aquino  wafat pada tanggal 7 Maret 1274 dalam usia 49 tahun.

 

Thomas Aquino dinyatakan kudus pada tahun 1323 oleh Paus Paulus II. 

 

Paus Pius V memberinya gelar Pujangga Gereja pada tahun 1567. Digelari sebagai Doctor Angelicus, dan Si Sintesis Besar (karena cara yang dipakainya untuk menghubungkan iman dan pikiran, teologi dan filosofi -terutama yang berasal dari Aristoteles -, dan mensistemasikan presentasi doktrin Kristiani. Doctor Angelicus, berarti pujangga Malaikat.

 

Paus Leo XIII memberinya gelar mahaguru dari segala doktor akademik pada tahun 1879 dan pelindung semua universitas, perguruan tinggi, dan sekolah Katolik pada tahun 1880.

 

Pesta nama St. Thomas Aquino diperingati setiap tanggal 28 Januari.

 

Semoga pesan St. Thomas untuk “mencari kebenaran dalam belas kasihan” tertanam kuat dalam hati serta pikiran kita. Amin.

 

* * *

 

Dari berbagai sumber

panjikristo

(http://panjikristo.multiply.com/journal/item/29/PUJANGGA_AGUNG_GEREJA_1225_-_1274) 

 


    Informasi lain mengenai : EVANGELISASI :
  • PERTEMUAN DOA KARISMATIK
    Seminar Hidup Baru dalam Roh dimaksudkan menjadi pengantar kedalam hidup baru dalam Roh yang dihayati bersama-sama dengan orang-orang lain. Pengalaman membuktikan bahwa bila orang tidak menjalin hubungan dengan orang-orang lain yang menghayati hidup baru ini. Seminar tidak akan membuat perbedaan yang langgeng dalam hidupnya, dan hidup baru yang sudah dimulainya akan segera memudar. Lebih banyak dibutuhkan dan pada hanya Seminar saja. Karena itu harus dibuat suatu transisi dan Seminar kearah menjadi bagian dan kelompok atau komunitas. [lebih lengkap ...]

  • POLA PERSEKUTUAN
    Keunikan dari Persekutuan Doa Karismatik Katolik adalah: FOKUS KEPADA YESUS KRISTUS. Didalam Persekutuan Doa Karismatik Katolik, umat memfokuskan pikiran dan hatinya hanya kepada Yesus Kristus dan merasakan kasihNya yang tak terbatas.
    [lebih lengkap ...]

  • SEMINAR HIDUP DALAM ROH KUDUS
    Pembaruan Karismatik tidak berkehendak untuk mempromosikan perjalanan kembali yang simplistis dap sangat tidak historis ke Gereja Perjanjian Baru yang dicita-citakan meskipun pada waktu yang sama Pembaruan Karismatik mengakui peranan unik dari Perjanjian Baru dan peranan yang unik dari Kitab Suci sebagai penuntun yang berdasarkan norma untuk setiap generasi murid-murid Tuhan Yesus. Dengan tetap mengingat seruan Konsili Vatikan Kedua untuk aggiomamento (penyesuaian dengan perkembangan jaman), PKK berusaha menjadi pengurus yang baik yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya. (Mat 13,52). Perbedaan-perbedaan apa saja yang ada antara pembaruan- pembaruan yang terdahulu dan Pembaruan Karismatik, Pembaruan Karismatik berdiri dan ingin tetap berdiri dalam tradisi Katolik yang melahirkan kerasulan berkotbah dari ordo pengemis dalam Abad Pertengahan, latihan-latihan rohani Santo Ignasius, gerakan-gerakan liturgis dan gerakan-gerakan kerasulan dan gerakan rohani yang lain. Tekanannya mungkin berbeda, tetapi Pembaruan Karismatik juga ingin mengajak semua orang kepada pertobatan dan ingin memperbarui orang beriman yang kurang beriman yang terhambat oleh atheisme dalam budi dan dalam hati.
    [lebih lengkap ...]

  • TRADISI KATOLIK
    Banyak orang bertanya, apakah gerakan Karismatik Katolik adalah sungguh-sungguh “Katolik”. Pertanyaan ini muncul karena banyaknya perbedaan didalam tradisi gereja Katolik dengan apa yang terjadi didalam Persekutuan Doa Katolik Karismatik. [lebih lengkap ...]

  • Persekutuan Doa yang dicita-citakan
    Eddy Partadinata dan Roy Setjadi berbicara tentang Peranan kelompok Persekutuan Doa dengan mengambil dasar dari Ron Ryan.Di dalam session ini Eddy Partadinata mengemukakan bahwa PDKK mengembangkan suatu Visi yang menyatu di dalam Visi dan Misi Paroki. [lebih lengkap ...]

  • Perubahan Istilah dari Seminar Hidup Baru menjadi Seminar Hidup dalam Roh
    Istilah dalam bahasa Inggrisnya Life in the spirit seminar dianggap lebih cocok diterjemahkan sebagai Seminar Hidup dalam Roh. Seminar Hidup Baru sendiri banyak yang mengartikan seolah-olah orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan telah dibaptis belum memiliki hidup baru dan belum memiliki Roh Kudus.  Ini merupakan kesan yang salah!! [lebih lengkap ...]

  • Mari Wartakan Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib!

    Patti Gallagher Mansfield, salah seorang peserta retret akhir pekan di  Duquesne, mendorong setiap orang untuk memberikan kesaksian pribadi kepada tetangga dan para teman mereka tentang apa yang Tuhan telah lakukan dalam hidup mereka.Seraya kita merayakan ulang tahun Pembaruan Karismatik Katolik yang ke 40 ( 1967-2007, red) , aku lebih diyakinkan dari yang sudah sudah bahwa  kesaksian pribadi itu merupakan satu sarana terpenting yang kita miliki dalam evangelisasi.  Kesaksian pribadi merupakan sarana menyebarkan pencurahan roh jauh dimasa-masa awal gereja, jauh sebelum adanya website dan email. [lebih lengkap ...]

  • Mengenal Karunia-Karunia Allah (1)
    Allah itu Maha Pengasih; Ia telah mengasihi manusia sejak awal mula penciptaan. Tetapi manusia pertama, Adam dan Hawa, jatuh ke dalam dosa, sehingga mereka diusir dari Taman Eden. Walaupun demikian Allah tetap  mengasihi manusia, dan Ia ingin membina hubungan pribadi dengan setiap manusia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ia mengutus PuteraNya yang terkasih, Yesus Kristus, ke dunia. Yesus rela menderita, di-ejek, dihina, bahkan sampai mati disalib, lalu bangkit untuk menyelamatkan kita semua. [lebih lengkap ...]

  • Mengenal Karunia-Karunia Allah (2)
    Menurut Paus Paulus VI, karunia-karunia karismatis adalah karunia-karunia dari Allah yang membuat Gereja lebih kaya, lebih bersemangat, lebih mampu menjadi tanda dan membuktikan diri ... [lebih lengkap ...]

  • Mengenal SEP/KEP
    Dampak ikut SEP atau KEP dalam umat diharapkan mereka lebih aktif hidup menggereja dan memasyarakat,yang tertidur bangun, yang mlempem giat kembali. [lebih lengkap ...]

  • Pola Menjadi Murid Kristus
    Dengan jiwa besar dan lapang dada, Yohanes Pembaptis menunjukkan Anak Domba kepada murid baptisnya. Dengan demikian ia pun siap ditinggalkan mereka, karena tugasnya adalah mempersiapkan jalan Tuhan. Dan pada saat ia membaptis Yesus, ia sudah tahu bahwa tugasnya akan segera berakhir. Ia akan semakin kurang dikenal dibandingkan Yesus yang datang belakangan. Karena ia adalah seorang yang berseru-seru di padang gurun dan mempersiapkan jalan Tuhan [lebih lengkap ...]

  • MENYEMBAH PENYEMBAHAN ??
    Saya sering diminta memberi Seminar tentang Pujian dan Penyembahan dalam persekutuan –persekutuan doa di Jakarta maupun di luar Jakarta. Seperti biasa bahwa pujian dan penyembahan diakui oleh kalangan karismatik sebagai jantung dari persekutuan doa namun ternyata “jantung” ini justru sering kali juga bermasalah bahkan ada yang memerlukan “by pass” saking berbahaya kondisinya bagi persekutuan tersebut. [lebih lengkap ...]

  • Pesan Paus untuk Hari Komunikasi sedunia ke 36
    Saudara-saudari yang terkasih, 1. Gereja Perdana melaksanakan tugasnya dimulai dengan peristiwa Pentakosta, disaat Para Rasul, dalam kuasa Roh Kudus pergi ke jalan-jalan Yerusalem untuk mewartakan Injil Yesus Kristus lewat berbagai macam bahasa ( Kis. 2, 5-11 ). Dengan keberhasilannya sejak zaman purba, maka kini Injil tetap diwartakan di seluruh dunia, sehingga Kristianitas dapat berakar pada setiap tempat dan menggunakan berbagai ragam bahasa setempat. Karena itu mewartakan Injil kepada segala bangsa selalu harus mendasarkan kepada ketaatan kepada Yesus Kristus sendiri ( Mt. 28, 19-20 ) [lebih lengkap ...]

  • 25 Gejala-Gejala Kemerosotan Rohani

    Anda tentu ingat ketika pertama kali Anda menjadi seorang Kristen, bagaimana hati Anda terbakar dengan semangat yang kudus dan ucapan syukur, dan Anda merasakan keharuan ketika membaca Firman Tuhan atau menyanyikan pujian. Anda siap pergi ke bagian dunia yang terjauh untuk memberitakan Injil, apapun yang terjadi. Akan tetapi tidak lama semangat dan antusiasme itu mendingin. Anda tidak lagi bersemangat seperti dulu. Anda mulai menyadari kelemahan dan kegagalan-kegagalan Anda. Anda mulai merasakan perjuangan melawan dosa begitu sengit. Anda tidak lagi merasa pantas dikirim sebagai misionaris ke Tibet . [lebih lengkap ...]

  • The charisms of movements must be welcomed by the church
    In his speech Saturday, the Holy Father underscored the various gifts with which the ecclesial movements and the new communities have enriched the Church, especially since the Second Vatican Council: effective Christian formation, the witness of fidelity and obedience to the Church, missionary zeal, care for the poor, and a wealth of vocations. [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 Januari 2005, Lembah Karmel, Cikanyer(Sr. Briege McKenna, OSC & Fr. Kevi
    Tema-tema dari ketujuh sesi yang dibawakan secara garis besar adalah tentang; Baptis Roh Kudus dan Hidup Baru dalam Roh, Ekaristi, Pewartaan Injil, Penyembuhan, Peran sentral Maria dalam Gereja dan karya Penyelamatan Tuhan, dan Kehadiran Yesus yang sungguh dalam sakramen Maha Kudus. [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 Januari 2005, (Sr. Briege McKenna & Fr. Kevin): Sesi 1
    Alasan mengapa kita ada disini adalah kita ingin bertemu Yesus Kristus. Ribuan orang berkumpul dengan berbagai alasan. Allah melihat setiap Anda masing-masing. Yesus knows the name and the face of everyone here this week end. That s the reason why we re going to have wonderful lessons these days. [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 Januari 2005, (Sr. Briege McKenna & Fr. Kevin): Sesi 2

    Lord we ask you to send your holy spirit to our heart. Roh Kudus, Allah selalu mengajar hati orang-orang yang percaya, ajarilah kami hari ini. Biarlah kami bisa mendengar dengan hati kami dan semoga Engkau mau berbicara kepada kami dengan jelas.Sessi pagi ini kita mulai dengan doa Bapa kami yang diajarkan oleh Yesus. Semalam sr Briege mengatakan salah satu yang akan dibahas adalah Roh Kudus. Tahun kemarin Bapa Paus melakukan sesuatu yang tak biasa dilakukan pada hari Pentakosta. Ia mengundang banyak orang karismatik untuk berdoa malam di Basilika st Petrus bersamanya. Aku kira ini pertama kalinya terjadi kalau ada seorang paus yang minta satu kelompok untuk doa bersama dia.

        [lebih lengkap ...]

  • 20 - 23 JANUARI 2005, (SR. BRIEGE MCKENNA & FR. KEVIN): SESI 3
    Sore hari ini aku akan berbicara tentang 1 karunia yang sangat penting yang diberikan Tuhan pada kita. Aku akan mulai dengan menceritakan 2 kisah. Dan kalau Anda bertanya pada diri sendiri, apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda menjadi orang yang ada dalam ceritaku nanti.Pertanyaan selanjutnya ialah mengapa orang itu harus melakukan seperti itu. Di Irlandia ada seorang wanita yang bernama Margaret. Ia menikah dan hidup di Dublin. Kalau Anda tahun tentang sejarah ada orang yang bernama Cromwel datang ke Irlandia dan membunuh banyak orang Katolik. Di gereja dan orang Katolik banyak yang dibunuh, ini adalah satu upaya untuk melenyapkan gereja Katolik. Kalau ada orang yang pergi ke misa atau melayani pastor pasti berarti mati. Kalau Anda tak ke gereja Katolik tapi ke gereja yang dikepalai oleh raja atau ratu maka akan dapat hidup enak. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005:Sesi 5

    Mari Berdoa:

    Yesus aku menyembah-Mu. Aku mengundang Engkau untuk datang Yesus. Datanglah dan kuasailah sessi ini sekarang. Datanglah Tuhan Yesus dan penuhi kami dengan kasih-Mu. Biarlah kami tetap mengarahkan pandangan kami pada-Mu. Dan mengakui bahwa Engkau satu-satu-Nya yang punya kuasa pada kami. Bunda Maria kami bersyukur karena engkau mau menjadi Bunda kami. Doakan kami hari ini supaya damai sejahtera dan kasih Yesus Kristus dapat mengalir ke dalam diri kami amin. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005:Sesi 6
    Di Irlandia ada seorang pemotong rambut yang sangat ahli. Setiap akhir minggu dia suka bersenang-senang dengan temannya. Itu berarti minum-minuman keras, jadi tiap week end dia sering minum. Biasanya kalau minggu pagi mabuknya belum hilang. Suatu minggu pagi dia merasa tidak enak seluruh tubuhnya. Sambil menunggu pelanggan dia mengasah pisau. Yang datang ternyata romo paroki. Pastor paroki itu berbadan gemuk, bermuka merah dan serius. Dia sudah mendengar kalau Jimmy, nama pemotong rambut itu, suka minum dan dia ingin dicukur cambangnya. Jimmy mempersilahkan romo duduk dan mukanya diberi sabun dengan sikat lalu pisau cukur yang tadi diasah lagi. Dan ketika sambil mengasah pisau itu dia berdoa. Katanya Tuhan Yesus, buatlah tanganku hati-hati jangan sambai muka romo tersayat. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005:Sesi 7
    Saya akan menjelaskan apa yang akan terjadi malam ini. Sebentar lagi akan dibacakan teks kitab suci dan sesudah itu sr Briege akan bicara lagi. Setelah sr Briege selesai akan ditahtakan sakramen mahakudus. Kita akan doa, puji dan nyembah dan nyanyi. Nanti saya akan berjalan keliling dengan montrans dan memberkati Anda. Sementara saya berkeliling sr Briege akan berdoa bagi penyembuhan Yang anda minta.

    Mari berdoa

    Tuhan Yesus kami datang untuk menyembah dan memuji Engkau malam ini. Kami datang ya Tuhan karena kami percaya hanya Engkau yang punya kuasa untuk menyembuhkan kami. Kami mohon curahkan Roh Kudus kepada kami malam hari ini. Kami datang dengan iman yang terbuka dan penuh pengharapan. Kami datang karena ingin disembuhkan secara rohani dan dalam hal-hal lain. Kami mohon Bunda Maria daokanlah kami dan berdoalah bersama kami. Amin. [lebih lengkap ...]

  • Sesi Retret Leaders 20-23 Januari 2005: Sessi 4

    Aku akan mengacu pada Kitab Suci.Mari berdoa: Tuhan Yesus, kami mengakui Engkau sebagai Tuhan dan juruselamat kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau sudah menyertai kami dan hidup bersama kami. Utuslah Roh Kudus mu ke atas kami. Berikanlah kami ya Yesus supaya kami boleh memperoleh roh mu. Bunda maria doakanlah kami supaya kami bisa terbuka pada Yesus dan sabdanya. [lebih lengkap ...]

  • St. JOSEPH FREINADEMETZ ( 1852 - 1908)

    Joseph Freinademetz berasal dari Oies, sebuah dusun kecil yang menjadi bagian dari desa Badia,

    di tengah-tengah pegunungan Dolomites yang megah sekali. Rumah kelahirannya telah menjadi sebuah rumah doa di mana para peziarah dan para turis senang berhenti di sana untuk mengalami saat   hening,   tenang   dan   damai.   Mereka   meletakkan   ketegangan-ketegangan,   kecemasan- kecemasan  dan  hal-hal  yang  menjadi  buah  pikiran  mereka  di  depan  gambar  santo  ini.  Orang- orang  setempat  amat  berdevosi  kepada  `Ujöp  da  Oies ,  dan  engkau  akan  menemukan  gambar santo ini di hampir seluruh rumah di Val Badia dan Tyrol Selatan.Setiap gereja paroki di desa ini mempunyai  sebuah  sudut  yang  dibaktikan  kepada  misionaris  besar  ini.  Di  Alto  Adige  ada  dua gereja dan beberapa kapel yang memakai namanya. [lebih lengkap ...]

  • Melayani dengan Kuasa Roh Kudus
    Manusia cepat mengenali masalah, tapi lambat mengenali rahmat. Tak jauh berbeda dengan pengalaman para rasul. Pengalaman kehilangan Yesus membuat mereka menjadi takut. Lihat Petrus yang menyangkal Yesus, Maria Magdalena dan dua murid yang berjalan ke Emmaus yang dibutakan oleh ketakutan mereka atau para murid yang berkumpul bersama di ruang atas dalam ketakutan. [lebih lengkap ...]

  • Pemimpin Yang Visioner

    Visi adalah Motivator

    Tiga orang pria sedang bekerja disebuah konstruksi bangunan. Masing-masing sibuk dengan sekop, batu bata dan adukan semen. Seorang pejalan kaki menghampiri pria yang kelihatan sedang bekerja itu dgn malas-malasan dan bertanya, “apa yang sedang Anda kerjakan? Ia menjawab dengan cemberut, “Saya sedang memasang batu bata”.

    Pejalan kaki itu kemudian bertanya kepada pria yang lain yang kelihatan sedikit antusias dan mengajukan pertanyaan yang sama. Ia memberi jawaban, “Saya sedang membangun tembok”. Kemudian ia bertanya ke pria yang ketiga yang tengah serius bekerja, bersemangat dan kelihatan tidak mau terganggu. Ketika ditanyakan hal yang sama, ia memberi jawaban, “Saya sedang membangun Katedral”. [lebih lengkap ...]

  • PERSEKUTUAN DOA KARISMATIK KATOLIK (PDKK)
    Seakan sedang menonton sebuah penayangan acara laporan di televisi layar datar, saya mengingat kembali kondisi Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK-PDKK) di Indonesia.
    Arti kalimat pembuka ini : saya dapat melihat dengan jelas  keadaan PDKK di berbagai tempat. Secara global, persentasi jumlah PDKK yang kwalitasnya (termasuk kwantitas umatnya) mengalami penurunan / kemerosotan, jauh lebih signifikan daripada jumlah PDKK yang mengalami peningkatan dalam ke dua hal tersebut. Apabila keadaan ini tidak mendapat perhatian istimewa dari Badan Pelayanan Keuskupan (BPK-BPK) dan para pengurus PDKK-PDKK, maka situasi ¡§hidup segan mati tak mau¡¨ akan menjangkiti sebagian besar dari PDKK yang ada [lebih lengkap ...]

  • Perjanjian
    Perjanjian adalah suatu persetujuan (kontrak) antara dua orang (kelompok) untuk mencapai suatu tujuan dengan syarat-syarat tertentu. Dalam proses, perjanjian membentuk suatu pertalian khusus antara kedua pihak, yang mengikat mereka untuk memenuhi syarat-syarat perjanjian pada waktunya. Pertalian khusus antara kedua pihak menjadikan mereka istimewa satu terhadap yang lain. Biasanya perjanjian diadakan oleh dua pihak yang setara (sama derajatnya). Jadi perjanjian antara Tuhan dan manusia adalah perjanjian luar biasa, karena Tuhan yang mahatinggi mau mengadakan perjanjian dengan manusia yang rendah derajatnya. [lebih lengkap ...]

     
Copyright © 2007 Pembaruan Karismatik Katolik. All rights reserved.