Tujuh Karakter Kepemimpinan Yesus
Banyak sekali tulisan tentang Kepemimpinan yang tersedia di pelbagai toko buku. Jika kita mencari di www/internet akan menemukan ribuan bahan seputar Kepemimpinan tersebut. Semuanya menarik dan layak dijadikan sebagai dasar pengetahuan bagaimana memimpin dengan baik, praktis dan berhasil.
Didalam Gereja juga terdapat lumayan banyak Buku atau Bahan tentang Kepemimpinan ini. Baik itu yang terjemahan dari luar negeri maupun yang lumayan asli buatan dalam negeri. Lalu bagaimana dengan Kepemimpinan kita semuanya dalam keluarga besar PKK?
Cukup banyak seminar, materi dan kursus tentang Kepemimpinan yang sudah digelontorkan oleh BPN serta BPK-BPK diseluruh Indonesia, misanya saja bisa disebut a/l :
-
Spritual Leadership
-
Working Together as Leaders.
-
PDKK menurut Ron Ryan
-
dan seterusnya
Hari ini kita berkumpul di Ancol Jakarta untuk mengikuti KONVENAS PKK yang ke XII. Tema sentral kali ini adalah sekitar …kembali ke kasih semula…. Suatu ajakan agar kita semua yang terpanggil untuk menjadi pemimpin agar mendalami tema ini. Lewat berbagai Ceramah Umum kita mendengarkan betapa pentingnya relasi pribadi dengan Yesus sebagai pola, panutan sekaligus sumber kekuatan kita.
Lokakarya ini khusus menjangkau para peserta kaum muda dan aktifis yang bergerak didalam kepemudaaan PKK atau siapa juga yang memang punya minat dalam melayani anak muda, khususnya dalam gerakan PKK. Karena bentuknya adalah Lokakarya, maka keterlibatan para peserta amat penting, sentral dan menentukan lancarnya sesi ini.
Para peserta akan dibagi dalam berbagai kelompok untuk saling berbagi pengetahuan, informasi dan terlebih pengalaman masing seputar isu/tema Kepemimpinan. Untuk mempermudah dan melancarkan Lokakarya ini maka tema yang akan dibicarakan adalah sbb :
1. Yesus sebagai - Perencana
2. Yesus sebagai – Pemimpin yang detil dan jelas
3. Yesus sebagai – Pelatih yang aktif terlibat dan memberi contoh
4. Yesus sebagai – Pemimpin yang mampu adaptif/menyesuaikan diri
5. Yesus sebagai – Pemimpin yang bisa dipercaya
6. Yesus sebagai - Pelayan
7. Yesus sebagai - Pemberdaya
1. PERENCANA , He is a good planner.
Kalimat sering dimateraikan pada si A atau si B khususnya jika ada suatu organisasi besar sedang mencari seorang Pemimipin. Kemampuan utk merencanakan amat penting dalam organisasi apa juga. Ada yang bilang if you don t plan, you will go nowhere ( ..mandek atau mentok…diam ditempat…). Atau ada teman usahawan bilang juga If you don t start with a budget, uou will end up with o budget (kehabisan dana/nafas…).
Nah, Yesus seorang Master Planner. Saat Dia mulai mau menyusun organisasi Nya Dia sudah tahu apa yang dibutuhkan dan siapa yang akan Dia panggil . Kemana arahnya bahkan bagaimana melakukannya.
2. DETIL dan Jelas.
Ada kawan yang bercerita tentang dirinya yang dikritik karena cara dia menjelaskan sesutu kepada bawahannya untuk melakukan suatu tugas sering kali amat singkat dan tidak dimengerti. Akhirnya kacau balau dan kecewa dengan hasilnya. Ada juga yang sebaliknya, menjelaskan tugas kepada orang lain seperti seorang ibu mengajarkan anaknya memakaisepatu dengan begitu detil, ngejelimet dan menyebalkan orang yang diberi tugas. Tentu tidak ada suatu resep mujarab yang bisa dipakai seragam kesemua orang. Namun keterampilan satu ini amat menetukan dalam Kepemimpinan. Yesus kadang memberi perintah dengan singkat dan padat. Namun nampak dalam berbagai Kisah dalam Alkitab bagaimana Yesus begitu rinci menjelaskan kepada murid2Nya untuk melakukan suatu Tugas Khusus misalnya saat persiapan perjamuan paskah Nampak Yesus member penjelasan yang amat detil.
3. TERLIBAT.
Sering terdengar Pemimpin belakang meja atau memimpin tapi hanya melipat tangan. Dikantor sering diucapkan ttg pemipin yang tidak hands-on dst. Kadang masalah sudah terlalu besar dan kronis hingga tidak terselamatkan lagi semata-mata karena sang pemipin tidak tahu apa yang terjadi dibawah sana.Belakangan ini kerap kit baca tentang Participative Leadership, Pemimpin yang terlibat dalam seluruh rangkaian tugas dan system, dan tahu apa yang sedang terjadi. Yesus juga demikian. Dia bisa sibuk mengajar tentang teologi dan kosmos atau sibuk buat mukjijat dimana-mana. Namun Dia juga tahu kapan Petrus perlu bantuan misalnya saat mertuanya Petrus sedang sakit demam butuh kesembuhan.
4. ADAPTIF. Mudah menyesuaikan diri.
Kerap disebut sebagai salah satu factor yanga amat penting dalam Kepemimpinan di bidang apa saja. Ada eksekutif dari suatu Negara ditugaskan ke Indonesia mengalami depresi yang amat berat karena tidak sanggup beradaptasi dng macet, nyamuk, jam karet dsb yang dia harus hadapi dan hidupi. Kawannya dari Negara lain sebaliknya amat bergembira bekerja di Indonesia karena mendapatkan supir, rumah besar dengan banyak pembantu serta fleksibiltas kerja yang amat santai. Ada guru atau pejabat dialih-tugaskan ke daerah terpencil menjadi stress dan kecewa karena gagal beradaptasi. Ada lelucon seorang Imam daerah pindah ke Jakarta juga menjadi gaptek dengan BB, Ipad, FB, YM dst hingga overload. Yesus sebenarnya juga harus kaget beradaptasi dari Surga ke bumi. Tuhan menjadi manusia. Namun Dia bisa mengikuti kehidupan bumi tanpa kehilangan jati diriNya.
5. Bisa DIPERCAYA. Punya wibawa. Penuh integritas.
Itu sering dicari dan diharapkan dari seorang pemimpin. Pandai simpan rahasia dan tidak bisa disuap ataubahkan di-intimidasi agar mau melakukan hal yang tidak baik. Janjinya selalu dapat diandalkan. Perkataannya senantiasa membawa kepastian, terutama disaat penting dan genting. Ucapan dan perbuatan amat serasi dan selaras. Punya kesetiaan yang amat tinggi dan selalu terbukti terutama pada saat sulit datang menerpa. Yesus memperlihatkan nilai satu ini secara istimewa. Saat prajurit Romawi mengepung Dia dan murid2Nya, Yesus maju dan meminta pengikutNya dilepaskan. Bandingkan dengan bbrp pemipin dunia saat ini.
6. MELAYANI.
Ini sudah sangat sering dijadikan sebagai kekhas-an Yesus dalam memimpin. Banyak seminar dan pengajaran ttg Pemimpin haruslah melayani bukan dilayani. Memberi bukan meminta. Jadi yang terkecil bukan yang terbesar. Namun masaih kadang terdengar ada friksi disana-sini karena karakter MELAYANI ini tidak dipraktekan sebagaimana yg sdh diseminarkan dan diajarkan dimana-mana…..Yesus amat jelas dalam hal satu ini. Dia terus memesan ke murid2Nya utk melayani terlebih dahulu. Dan Dia praktekan dengan agung dikayu salib. Proses penyucian kaki secara konktit disuguhkan kepada kita semua agar selalu ingat akan hal terpenting dalam kepemimpinan ini.
7. PEMBERDAYA. Empowering
Suatu kata yang amat laku dalam pelbagai seminar dunia modern ini. Membuat orang yang dipimpin menjadi maksimal dan mandiri. Kombinasi antara pendelegasian dan mempercayakan bawahan serta dilengkapi dengan otoritas/wewenang. Didalam ketentaraan hal ini amat baku dan jelas. Atasan dan bawahan sesuai dng otoritas serta tanggungajawab masing masing. Dibanyak perusahaan konsep Pemberdayaan ini juga sudah amat lumrah. Yesus sebelum terangakat ke Sorga mengatakan bahwa Dia akan member Daya baru kepada murid2Nya. Daya yang baru, berkuasa dan amat dahsyat. Daya yang oleh Perjanjian Baru disebut sebagai Allah Roh Kudus. Sang Pribadi ketiga yang menolong dan menghibur setiap muris Yesus, khsususnya yang mendengar dan melakukan perintah Yesus.
Pribadi Roh Kudus ini senantiasa mendampingi sampai dengan akhir jaman.
Lewat Gereja dan para Uskup, Yesus terus melanjutkan PemberdayaanNya kepada kita semua yang terpanggil melayani.
Bahan Lokakarya 1 untuk Orang Muda
Oleh Felix Ali Chandra
|
