ALLAH ITU KESELAMATANKU

Jumat, 8 Juni 2018

HR Hati Yesus Yang Maha Kudus

Hosea 11:1,3-4,8c-9

MT Yesaya 11:2-6

Efesus 3:8-12,14-19

Yohanes 19:31-37

”Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.“ --- Hosea 11:9

HARI INI Gereja menetapkan sebagai Pesta Hati Yesus Yang Mahakudus. Ini awal dan sumber devosi kepada Hati Kudus, sumber keselamatan umat manusia. Tanpa kita sadari kita lalu rajin -- sejauh memungkinkan menghadiri Ekaristi Jum’at Pertama, atau ‘Jumper’ -- , baik di gereja Paroki maupun di kantor-kantor dengan megundang Pastor, di Jum’at pertama dalam bulan. Kita juga dijanjikan, sesudah kita mau memberi silih kepada Hati Kudus Yesus -- pasti akan memperoleh keselamatan kekal.

Di zaman sekarang banyak yang berebut mencari keselamatan itu. Entah keselamatan abadi atau hanya sesaat. Namun, apakah keselamatan yang dicari sudah benar? Atau apakah jalan untuk mencapainya juga sudah benar dan tepat?

Masih banyak yang mengejar keselamatan tidak melewati kunci utama kehidupan, yaitu Allah sendiri. Hanya ingin mengejar keselamatan yang singkat dan instan, yang tidak diketahui kebenaran dan sumbernya. Mengapa kita tidak mencoba mencari keselamatan dalam Allah saja, sumber kehidupan abadi dan kekal, lewat Yesus yang diutus Bapa.

Apakah akan ada keselamatan untuk kita orang yang berdosa? Memang Allah itu Maha-adil, tetapi keadilan-Nya kalah dengan kerahiman dan pengampunan-Nya. Lewat Yesus yang mati disalib dan jantung-Nya ditusuk tombak, rahmat pengampunan-Nya mengalir. Lewat nabi Hosea Ia bersabda “Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan” (Hos 11:9).

Allah tidak datang untuk menghancurkan kita, malahan Dia mengirim Yesus, putera-Nya untuk menebus kita dari dosa kita. Hati Yesus yang tertusuk tombak, bukan hanya Hati yang terlukai oleh dosa-dosa kita, tetapi juga Hati yang tetap terbuka mengasihi dan mengampuni kita.

Mari kita dengarkan dan camkan sabda Yesus ini, yang menjadi jaminan keselamatan kita. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Mat 11:29). Gambar Yesus dengan hati yang terluka dan bermahkota duri di dada-Nya, dan telapak tangan yang berlubang terbuka.  Karena dari awal Allah telah membuka tangan-Nya untuk menyambut kita dengan ribuan beban di pundak kita.

Mari kita tidak mencari keselamatan sesaat dan singkat dan tidak menjanjikan apa-apa, tetapi pada keselamatan yang abadi dalam Tuhan. (Cempaka)

Doa: Bapa, kami percaya akan karya keselamatan-Mu yang kekal. Tetaplah berada di sisi kami sepanjang hidup ini.

Janji: “Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik” --- Yesaya 11:4

Pujian: Maria Magdalena, lewat Yesus, memperoleh keselamatan dari Allah. Ini terjadi karena iman-nya begitu besar akan kasih-Nya yang membiarkan dia menyentuh hati-Nya yang Maharahim.

Penanggung Jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ