Selamat malam,

Saya hendak bertanya. Pertama-tama, saya adalah seorang beragama Katolik dari kecil. Saya dibaptis sejak bayi, namun ketika bersekolah, tepatnya kelas 6 SD sampai dengan 1 SMA, saya tidak pernah ke Gereja. Saat ini saya sudah kuliah.

Ketika kelas 1 SMA, ada seorang teman yang mengajak saya ke Gereja. Sejak hari itu sampai sekarang, saya rutin ke Gereja. Saya juga sering membuka sabda tuhan melalui aplikasi e-Katolik. Saya juga sudah menerima Sakramen Krisma. Kelemahan saya adalah, saya tidak terlalu mengenal agama Katolik.

Saya hanya ke Gereja dan tidak pernah mengikuti kegiatan di Paroki seperti Misdinar /Lektor.

Saya merasa pengetahuan saya akan Katolik kurang, saya mulai lebih sering membaca alkitab untuk menambah pengetahuan saya. Yang sudah saya baca kisah nabi adam-musa.

Dari Kejadian sampai Ulangan, setelah itu saya loncat ke Lukas, Matius, dll (Kisah Yesus). Kisah Para Rasul, dst belum saya baca.

Kembali ke kisah Nabi Musa, saya merasa sangat pusing dengan ajaran pada kisah Musa, karena pada kisah Nabi Musa aturannya begitu ketat dan berbau ketegasan. Saya merasa sedikit takut membaca kitab itu, terlebih setelah saya baca kitab kisah Yesus yang bisa di bilang isinya begitu menyegarkan. Sangat berbeda dari kisah Nabi Musa yang isinya begitu tegas dan membuat saya ketakutan tentang azab, dll.

Jika ingin membaca Alkitab, sebaiknya dari mana kita harus memulainya? Apakah Perjanjian Baru dulu atau Perjanjian Lama?

Saya masih pemula dalam membaca Alkitab, sehingga saya takut kalau tersesat dalam menafsirkan sesuatu di dalamnya tanpa pembimbing. Mohon di beri saran / pencerahan tentang ini.

Sekian pertanyaan dari saya. Mohon maaf sekali bila ada pertanyaan yang menyinggung.

[Nn]

JAWAB :

Dear Dio

Sebelum menjawab pertanyaan anda, Dio, sayang anda tidak memberi informasi lebih lengkap lagi:

• Anda berasal dari kota/daerah mana, Paroki/ Keuskupan mana;
• Studi anda sampai di mana – anda hanya mengatakan sekarang ‘saya sudah kuliah’ – maksud saya tahun 2020 ini semester berapa, Fakultas apa, apakah malah sudah lulus S1, S2! Itu saya harapkan - seperti penanya-penanya lain sebelumnya, sehingga saya dapat memberi pengarahan selanjutnya.

OK-lah!

Saya senang anda sangat terbuka dan terus terang mengenai pemahaman dan pengahayatan iman kristiani/katolik, masih dangkal ; ‘tiada bertanya – sesat di jalan!

Saya juga senang dan bangga bahwa Dio ingin memperluas dan memperdalam pemahaman iman Katoliknya, dengan menggunakan applikasi e-katolik dan membaca Kitab di situ. Catatan: di e-katolik kalau anda jeli, anda selain menemukan Kitab Suci, dengan mudah menemukan dokumen-dokumen Gereja lainnya yang cocok untuk pendalaman iman; ada Kalender Liturgi - yang kita butuhkan tiap hari - apa yang menjadi bacaan Misa Harian; ada kumpulan doa, Renungan Harian baik tertulis maupun lisan (Daily Fresh Juice), (saya sendiri dan kelompok, menerbitkan Renungan Harian “Satu Perjamuan” bulanan, baik berujud digital lewat Website BPN ini, maupun dalam bentuk cetak – buku). Dalam e-katolik tadi, juga ada Riwayat hidup orang kudus; Kalender Liturgi, buku doa “Puji Syukur dan Madah Bhakti”, dll.

Saya juga senang dan bangga bahwa Dio memutuskan membaca Kitab Suci – pertanyaan anda dari mana memulainya, ”Perjanjian Lama (PL) atau Perjanjian Baru (PB) ?”

Pokok Jawaban :

• Baca PB lebih dahulu;
• Pilih salah satu dari Injil Synoptic (jangan Injil Yohanes), usul saya – mau yang pendek – baca Markus, atau Injil Lukas – yang berwawasan luas; kemudian Kisah Para Rasul; loncati dulu surat kepada umat di Roma dan Korintus > langsung saja ke surat Paulus kepada umat di Galatia sd ke Titus; kemudian loncat lagi, baca surat-surat katolik, dari surat Yakobus sd surat Yudas. Jangan dulu membaca Wahyu – nanti saja;
• Membaca tiap hari dua – tiga bab! Silahkan coba!
• Di beberapa Keuskupan, ada Romo-romo yang membuka tuntunan membaca Kitab Suci dalam group – coba tanya di paroki atau Keuskupan anda sendiri; Kalau bingung: saya punya teman Namanya Ibu Rini di Malang – silahkan hubungan ibu Rini – 0817 9600 459; Bu Rini mempunyai ‘Group Discuss’,     yang ia pimpin ada 115 peserta. Silahkan hubungi!
• Saya sarankan beresin dulu membaca PB, nanti PL-nya; atau ikuti bimbingan leader!   Tidak berarti lalu tidak boleh: Tidak! Kalau ada seminar atau ceramah tentang PL atau salah satu bukunya, silahkan!
• Dalam PL itu, KS dibagi-bagi, ada Kitab Taurat Musa (5 buku), ada Hakim-hakim, Nabi-nabi, Kitab Sejarah, Kitab-kitab Kebijaksanaan, dll dll.
• Dalam khasanah kita, Adam dan Musa itu bukan nabi. Yang mulai disebut Nabi itu Samuel dan nabi-nabi yang ada dalam Kitab Samuel/Raja-Raja; ada nabi yang besar-besar, seperti Yesaya, Yeremia, Yeheskiel dan ada lagi nabi kecil-kecil yang dua belas jumlahnya, seperti Amos, Habakuk dll.
• Silahkan membeli dan membaca buku-buku Tafsir Kitab Suci oleh para ahli Kitab Suci kita – kunjungi  toko buku Kanisius  atau cabangnya, toko buku Obor atau kadang-kadang di paroki-paroki, ada Toko bukunya – skala kecil.
• Kalau Dio merasa masih sedikit pengetahuan iman kekatolikannya, saya sarankan, selain mengenal dan memahami Kitab Suci, juga milikilah  dan pelajarilah  Katekismus Gereja Katolik; ‘kan ada Katekismus Populer – Youcat (dijual di toko buku rohani), untuk anak-anak muda khususnya mahasiswa;
• Baca dokumen-dokumen Gereja – memintalah info ke Dokpen KWI, Dokumen Konsili Vatikan II dan Ensiklik-ensiklik dan seruan serta kotbah Paus – setiap minggunya ada (cari di Youtube). Baca juga Riwayat Hidup para kudus – ini sangat inspiratif.
• Belum pernah ikut Putra/Putri Altar, Lektor? Jangan kecil hati. Mungkin masih bisa daftarkan diri dan ikut kursus menjadi Lektor. Sebagai OMK, ikutlah kalau ada pengumuman dicari Relawan-relawan – untuk PSE, Untuk Katekese – Bina Iman Remaja/Dewasa, relawan HAAK di Paroki; bergabunglah dalam komunitas-komunitas yang memiliki visi misi pelayanan tertentu;  atau ikut bergabungah dalam Persekutuan Doa (PD) setempat.

Demikian. Semoga dapat membantu. Tuhan memberkati,

Romo Subroto Widjojo SJ