BAHAGIA BILA KITA HIDUP BERSAMA TUHAN

Sabtu, 9 Juni 2018

Hati Tersuci SP Maria

2 Timotius 4:1-8

Mazmur 71:8-9,14-17,22

Markus 12:38-44

“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya.“  ---  2 Timotius 4:8

BACAAN HARI ini banyak menyinggung bagaimana kita bersyukur atas apa yang Tuhan lakukan dalam hidup kita. Saya sendiri sering mendengar, banyak yang bertanya dan berkata, “Kebahagiaan apa yang kita dapat dalam Tuhan?” Ternyata masih banyak yang ragu. Ketika kita memutuskan untuk hidup dalam Tuhan, artinya kita bersedia untuk hidup menuju ke dalam kebahagiaan kekal.

Kebaikan Tuhan telah kita rasakan dari sejak dulu sepanjang hidup kita, sejak lahir sampai sekarang. Hal yang paling kecil seperti tumbuh dan berkembang dengan kesehatan yang kita rasakan saat ini, merupakan salah satu karya nyata Tuhan dalam hidup kita. Lalu bagaimana agar kita lebih lagi merasakan kasih Tuhan?

Paulus menasehati murid tersayang “Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu” (2 Tim 4:5). Di sini kita juga diajak untuk setia dalam tugas pelayanan. Pelayanan bukan hanya di dan dalam Gereja, tetapi lebih-lebih dalam keluarga juga merupakan suatu kelompok utama yang paling kecil; melayani di lingkungan tetangga, dimana kita hidup bersama; dan di tempat kerja kita masing-masing. Melayanilah dengan tulus karena pelayanan adalah pemberian terkecil yang tanpa pamrih. “Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya" (Mrk 12:44). Itulah contohnya. Tidak perlu semua orang mengtahuinya. Cukup hanya Tuhan yang tahu pekerjaan kita, karena kita ingin melakukan yang terbaik untuk Dia, dengan rela dan demi kemuliaan-Nya.

Setelah kita melayani, maka kita mulai merasakan satu per satu karya Tuhan, kebaikan Tuhan, dan kita bawa dalam puji-pujian “Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya” (Mzm 71:15).

Marilah bersama Bunda Maria yang kita peringati hatinya yang tersuci karena telah dikuduskan oleh Sang Sabda sendiri, dan bersedia bekerja sama dengan Roh Kudus, dalam mendukung karya keselamatan Allah, kitapun perlahan-lahan bekerja bersama juga dengan Tuhan dalam karya keselamatan-Nya. Akhirnya kita akan hidup bersama dengan-Nya dan merasakan kebahagiaan yang kekal dan abadi. (Cempaka)

Doa: Bapa, kami ingin mengalahkan ego kami dan melangkah bersama-Mu dalam hidup kami hari ini, besok, dan selamanya.

Janji: “Dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan” --- Markus 12:43

Pujian: Santo Yohanes de Britto, menyerahkan diri pada kebaikan Tuhan dengan bersedia ditempatkan sebagai misionaris di India. Walaupun  ibunya menghalang-halanginya, ia tetap bulat pada pendirian dan menyerahkan semuanya pada Tuhan.

Penanggung Jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ