Sudah hampir 3 bulan ini, anak-anak dari Panti Asuhan (PA) Hawai maupun Palomo rutin mengikuti kegiatan Persekutuan Doa (PD) yang diadakan di Aula PA Hawai, Sentani. Para Suster Pembina mengaku sangat senang, pasalnya setiap kali PD berlangsung, anak-anak dengan antuasias datang ke aula tanpa harus di suruh. Padahal menurut suster, selama ini anak-anak terbilang cukup sulit bila diajak mengikuti sebuah kegiatan.
Panti Asuhan Hawai merupakan panti yang merawat anak-anak perempuan, tidak hanya perempuan remaja/OMK, tetapi juga anak perempuan berusia balita, sedangkan panti asuhan Palomo hanya untuk anak laki-laki saja. Keduanya berada di bawah naungan Yayasan Putri Kerahiman. Di panti ini, anak-anak yang diasuh akan didampingi oleh para suster/biarawati.
Persekutuan doa di panti berlangsung setiap hari Senin pada minggu ke 2 dan 4. Pelayan pujian dan penyembahannya merupakan tim dari 4 PD yang ada di Jayapura, yakni PDPKK St. Fransiskus Asisi Jayapura, PDPKK Hati Kudus Yesus Abepura, PDPKK St. Maria Tak Bercela Sentani, dan PDOMPKK St. Yohanes Don Bosco Jayapura. Ke-4 PD tersebut secara bergantian setiap minggu melayani di panti ini. Menurut Yenni Gosal, Koordinator BPK Jayapura, aktivitas ini bisa dikatakan sebagai pelayanan rutin dari BPK Jayapura, karena untuk pembentukan PD secara resmi di PA sendiri belum ada. Meski demikian, anak-anak panti dapat belajar menjadi worship leader maupun singers untuk melayani nantinya.
Yenni bercerita bagaimana awal mula kegiatan PD diadakan di PA Hawai. Para suster Pembina panti kewalahan menghadapi anak-anak yang nakal, mencuri, bahkan ada yang sudah mulai berpacaran meski belum cukup umur. Suster melihat bahwa anak-anak perlu dibimbing melalui aktivitas rohani secara rutin untuk meningkatkan keimanan dan ketaatan mereka kepada Kristus. Di sisi lain, hal ini juga merupakan salah satu harapan dari BPK Jayapura untuk membangkitkan PD di daerah Sentani, baik OMK maupun Umum, “Karena masih ada Pastor dan beberapa anggota Dewan Paroki Sentani yang belum mendukung. Dengan pelayanan rutin yang diadakan di PA Hawai, kami harapkan ini menjadi sebuah proses pendekatan sambil menyiapkan langkah bagaimana program untuk ke depannya”, ungkap Yenni.
Meski mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, pelaksanaan pelayanan PD di PA tidak selalu berjalan mulus. Hambatan selama pelaksanaan pelayanan PD ini adalah persoalan transportasi bagi anak-anak PA Palomo untuk pergi ke PA Hawai. Meski sama-sama berada di Sentani, letak kedua panti ini terpisah. Untuk saling mengunjungi dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 15 menit. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa anak-anak dari PA Palomo tidak selalu bisa menghadiri PD.
Sejauh ini bila memungkinan, urusan transportasi PA Palomo dibantu oleh Soenarno, salah satu senior di BPK Jayapura, dimana biaya kendaraan, bensin, dan sopir sepenuhnya ditanggung oleh Beliau. BPK Jayapura dan Pembina Panti Asuhan berharap agar hambatan yang terjadi dapat segera diselesaikan dengan jalan keluar terbaik dan tidak menghilangkan kerinduan anak-anak di panti untuk mau datang mengikuti PD dengan penuh suka cita.
Yenni juga memberi sedikit bocoran dimana pada pertengahan Juni nanti akan diadakan Seminar Hidup Dalam Roh (SHDR) untuk membangkitkan semangat tim PDPKK Maria Tak Bercela Sentani. Harapannya dengan mengikuti kembali SHDR ini, tim dapat diperbarui lagi oleh Roh Kudus, semakin semangat dalam melayani dan semakin solid, sehingga PD di panti bisa menjadi salah satu kebun anggur yang akan terus mereka layani.*** [medikom BPN]
Share with :
Anda mempunyai pertanyaan / komentar / saran mengenai BPN PKK, silahkan email kami ke INFO@KARISMATIKKATOLIK.ORG
kami akan segera merespon pertanyaan / komentar / saran Anda secepatnya. IG: @KARISMATIKKATOLIK YOUTUBE: KARISMATIK KATOLIK INDONESIA
Copyright © 2007-2024 Badan Pelayanan Nasional, Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPK PKK).
versi archive 2007 link : WWW.KARISMATIKKATOLIK.ORG/ARCHIVED/