Renungan Harian - Saturday, 09 March 2024
HIDUP DALAM BELAS KASIH ALLAH
Sabtu, 8 Maret 2024
Hosea 6:1-6
Mazmur 51:3-4.18-19.20-21ab
Lukas 18:9-14
“Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini” --- Lukas 18:13
SIFAT SOMBONG merupakan sifat tercela yang harus dihindari. Hal ini terjadi pada beberapa orang yang saat itu bersama Yesus. Untuk menegur mereka, Yesus memberikan perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai. Orang Farisi saat itu digambarkan sedang berdoa dalam hati. Doa yang awalnya sebagai ungkapan syukur kepada Allah berubah menjadi kesombongan ketika ia mulai merendahkan orang lain. Ia merasa berbeda dengan semua orang lain yang merampok, lalim, pezina, ataupun seperti pemungut cukai. Ia membanggakan dirinya sudah berperilaku baik, puasa dua kali seminggu, dan memberikan persepuluhan. Apa yang dilakukan orang Farisi tersebut bukan lagi berdoa, melainkan membanggakan bahwa hidupnya saleh.
Hal ini bertolak belakang dengan yang dilakukan pemungut cukai. Ia menyadari kedosaannya dan merasa tidak pantas mendekat kepada Allah. Dengan penuh kerendahan hati ia memohon belas kasihan Allah.
Perumpamaan ini mengingatkan kita bahwa bermegah diri karena berbuat baik, dapat membuat jatuh ke dalam dosa akibat kesombongan rohani. Apa yang terlihat baik di mata manusia, harus baik di mata Allah. Karena Allah dapat melihat ke hati kita, sesuatu yang mungkin dapat disembunyikan dari manusia. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan di dunia ini haruslah demi kemuliaan Allah. Sehingga kita diperkenankan hidup dalam belas kasih Allah, ditinggikan, dan dibenarkan oleh-Nya. (Thony Octa)
DOA: ”Ya Allah, bimbinglah aku di jalan kebenaran-Mu, dengan selalu selaras antara pikiran, perkataan, dan perbuatanku, Amin.”
JANJI: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!” - Mazmur 51:3-4
PUJIAN: Francesca Bussa de’ Leoni anak dari pasangan bangsawan kaya Paul Bussa dan Jacobella de’ Roffredeschi. Ia menikah selama 40 tahun dengan Lorenzo. Bersama Vannoza, saudara iparnya, ia rajin berdoa tiap pagi dan matiraga bagi Gereja Yesus. Mereka rajin mengunjungi yang miskin dan merawat yang sakit. Fransiska kehilangan dua dari tiga anaknya meninggal akibat wabah. Ketika terjadi pertikaian antara Paus yang sah dengan anti Paus, Lorenzo memimpin pasukan membela Paus yang benar. Lorenza terluka dan pulang kerumah untuk dirawat istrinya sampai sembuh. Setelah kematian Lorenzo, ia menghabiskan sisa hidupnya dalam tarekat religius yang didirikannya. Fransiska dari Roma wafat tanggal 9 Maret 1440. Ia dimaklumkan sebagai santa oleh Paus Paulus V pada tahun 1608. Pada pesta peringatannya, para imam biasa memberikan berkat pada mobil dan para pengemudi.
Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)
Bagikan :
Renungan Harian lainnya :
KASIH YESUS MEMPERSATUKAN BUNDA MARIA DAN PARA MURID-NYAMonday, 20 May 2024 |
JADILAH SAKSI KRISTUS YANG HIDUPSunday, 19 May 2024 |
RENCANA ALLAH BAGI KITA MASING-MASING BERBEDA-BEDASaturday, 18 May 2024 |
APAKAH ENGKAU MENGASIHI “AKU”?Friday, 17 May 2024 |
MENJADI SATUThursday, 16 May 2024 |
INTENSI DOA DARI YESUSWednesday, 15 May 2024 |
KITA DIPILIH OLEH YESUSTuesday, 14 May 2024 |
PERCAYA YANG BENARMonday, 13 May 2024 |
KASIH ALLAHSunday, 12 May 2024 |
JANJI KETENANGAN DAN KEPASTIAN DALAM IMANSaturday, 11 May 2024 |
New 10 May 2024, 07:31Friday, 10 May 2024 |
SUKACITA DALAM KRISTUSFriday, 10 May 2024 |