Renungan Harian - Monday, 18 June 2018

HIDUP DIANTARA ORANG-ORANG KUDUS


Senin, 18 Juni 2018

1 Raja-raja 21:1-16

Mazmur 5:2-3,5-7

Matius 5:38-42

 

“Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” --- Matius 5:39

 

INJIL HARI ini dari Matius 5:38-42, menggambarkan zaman Yesus bagaimana orang-orang Israel dijajah oleh penguasa Romawi dan diperlakukan semena-mena. Mereka ditindas oleh penjajah. Yesus memberi cara pandang yang lain dalam menghadapinya. Sedang bacaan pertama, dari 1 Raja-raja 21:1-16, menggambarkan warga biasa yang bernama Nabot mengalami penindasan kejam dari sang penguasa, yakni Raja Ahab. Keduanya berbicara tentang penindasan sosial politik.

Cerita dari bacaan pertama berkisah tentang si penguasa merampas hak warga biasa. Rasa perasaan, sikap dan tindakan penguasa diungkapkan. “Maka berbaringlah ia (Ahab) di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan” (1 Raj 21:4). Setelah peristiwa itu tidak dikisahkan bagaimana perasaan Nabot : Apakah dia tidak dapat tidur? Apakah dia ketakutan dan was-was? Dan bagaimana sikap istrinya?

Raja Daud, sebagai penguasa pernah melakukan hal yang sama. Bersikap dan bertindak sangat kejam terhadap prajuritnya yang telah diserahi tugas mulia.

Menghadapi penjajahan Romawi, Yesus mengambil pendekatan yang berbeda. Yesus sendiri menempatkan di pihak yang tertindas. Rasa perasaan dan perilaku dari kaum tertindas yang sangat menderita di bawah kaki penjajah Romawilah yang menjadi perhatian Yesus. Kaum tertindas bukanlah kurban yang tanpa wajah dari penindasnya. Mereka bukan pula orang-orang penerima belas kasih dan kebaikan secara pasif. Mereka-mereka ini merupakan model hidup umat Kristiani. Mereka  bersikap dan bertindak aktif, sedang para penguasa Romawi yang bengong hanya dapat menyaksikan tindakan-tindakan orang yang ditindas dan dijajahnya. 

Umat Kristiani terpanggil untuk aksi-aksi sosial, ini bukan gerakan bagi umat yang tertindas dan miskin, guna meringankannya, tetapi sebaliknya suatu gerakan dari kaum papa dan tertindas sendiri.

Sejauh mana Umat kita telah menampilkan gerakan sosial selaras dengan ajaran Injil ini?


Doa: Bapa, rubahlah hati kami supaya lebih berpihak pada kaum miskin dan tertindas daripada berpihak pada yang kuasa.

Janji: “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” --- Matius 5:43-44

Pujian: Di Keuskupan Agung Jakarta ada gerakan BKSJ (Berkat Santo Yusuf). Di situ tiap warga Katolik baik kaya maupun mkiskin di Lingkungan dan Paroki, menyisihkan setiap tahun untuk dikumpulkan di Keuskupan. Gunanya ialah untuk berbela rasa, dari umat untuk umat.

Penanggung Jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MENJADI SATU

Thursday, 16 May 2024

INTENSI DOA DARI YESUS

Wednesday, 15 May 2024

KITA DIPILIH OLEH YESUS

Tuesday, 14 May 2024

PERCAYA YANG BENAR

Monday, 13 May 2024

KASIH ALLAH

Sunday, 12 May 2024

New 10 May 2024, 07:31

Friday, 10 May 2024

SUKACITA DALAM KRISTUS

Friday, 10 May 2024

MENJADI PEWARTA YANG PENUH SUKA CITA

Thursday, 09 May 2024

ROH KEBENARAN

Wednesday, 08 May 2024