Renungan Harian - Tuesday, 26 June 2018

KE-ARIFAN DAN KEHATI-HATIAN DALAM MENJAGA CARA PEMBERIAN UNTUK DIBAGIKAN


Selasa, 26 Juni 2018

2 Raja-raja 19:9b-11,14-21,31-36

Mazmur 48:2-4,10-11

Matius 7:6,12-14

 

"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." --- Matius 7:6

 

MELATIH DIRI dalam disiplin guna mengembangkan kearifan, bisa butuh waktu beberapa tahun lamanya. Sering kali kita melakukan banyak perhitungan sebelum membantu orang lain, sebelum mengunakan talenta dan bakat yang Tuhan berikan guna menolong sesama. Selalu pikiran yang muncul apakah apa yang kita lakukan sekarang berdampak bagi hidup kita di masa depan. Untuk memperoleh sikap kearifan sering melewati proses yang serba menyakitkan, khususnya dalam membantu yang salah sasaran. Apakah ini terlalu sedikit apakah ini terlalu banyak dalam memberi bantuan, apakah ia patut mendapat bantuan atau tidak, atau biarkan saja. Puji Tuhan kalau kita memberi, entah sedikit atau banyak, dan sering juga kita mengurungkan membantu. Dan ternyata orang itu benar-benar butuh bantuan.

Sewaktu Yesus mengajarkan agar kita hati-hati dalam dalam hal ‘berbagi’ pemberian-pemberian Tuhan, baik dalam hal cara maupun di mana, maksudnya agar kita sebagai murid-Nya perlu menjadi ‘pelayan dan pembantu Tuhan yang baik’. Kita harus menjaga pemberian dan anugerah yang kita terima, dan kita juga harus menjaga diri kita sendiri. Bila kita secara gegabah begitu saja berperilaku dan bertindak, ini bisa membawa diri kita ke ‘penyalah gunaan’. Kalau kita berpikir dengan ‘pengandaian-pengandaian’ dalam hal tugas Tuhan yang beri kepada kita’, ini berarti kita tidak menjalankan selaras dengan kehendak Allah, sebagaimana kita dipanggil sebagai hamba-hamba-Nya untuk berbuat begini atau begitu.

Tetapi sebaliknya kalau kita menjaga  dan menata semua pemberian Tuhan itu dan juga menjaga baik-baik diri kita, ini memungkin diri kita mampu menjalankan tugas kita dalam membagi pemberian Tuhan kepada anggota sesama komunitas kita dengan baik dan merata. Semakin arif kita menjalankan pelayanan yang bermanfaat bagi sesama kita, Tuhan berkenan tetap menjadikan kita saluran berkat bagi sesama kita, khususnya mereka-mereka yang ada di sekeliling kita entah itu komunitas, orang-orang bawahan kita, dan sanak keluarga kita. Semakin arif kita memberi kepada orang-orang yang tepat sasaran, Tuhan semakin akan menggunakan kita. Kita tak akan  memberikan “barang yang kudus kepada anjing.”

Doa: Bapa jadikankan diri kami pelayan dan hamba-Mu yang arif.

Janji: "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah  demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” --- Matius 7:12

Pujian: Hardono menjadi salah satu anggota team penyeleksi pengabulan dana paroki untuk menyejahterakan umat di Paroki. Ia kunjungi tempat tinggal umat yang mengajukan dana bantuan. Hasil kunjungannya ia informasikan kepada Team Seleksi Dana Bantuan Paroki.

Penanggung Jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ

 


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MENJADI SATU

Thursday, 16 May 2024

INTENSI DOA DARI YESUS

Wednesday, 15 May 2024

KITA DIPILIH OLEH YESUS

Tuesday, 14 May 2024

PERCAYA YANG BENAR

Monday, 13 May 2024

KASIH ALLAH

Sunday, 12 May 2024

New 10 May 2024, 07:31

Friday, 10 May 2024

SUKACITA DALAM KRISTUS

Friday, 10 May 2024

MENJADI PEWARTA YANG PENUH SUKA CITA

Thursday, 09 May 2024

ROH KEBENARAN

Wednesday, 08 May 2024