Renungan Harian - Monday, 04 March 2024

KEMBALI KEPADA YESUS


Senin. 4 Maret 2024

2 Raja-Raja 5:1-15a

Mazmur 42:2.3; 43:3.4

Lukas 4:24-30



“Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak,  untuk melemparkan Dia dari tebing itu." --- Lukas 4:28-29


KISAH INI adalah untuk pertama kalinya Yesus tampil dalam sinagoga di Nazaret, kampung halaman-Nya sendiri. Kepada-Nya diserahkan gulungan Kitab Suci. Ia membukanya dan membaca satu penggalan nabi Yesaya (Roh Tuhan ada padaku ...); mereka merasa terpesona dan kagum akan kata-kata yang diucapkan-Nya, lalu Ia menutup kembali gulungan Kitab itu, Ia duduk dan mata semua orang tertuju kepada-Nya. Mula-mula ada kesan bahwa orang-orang senang, kemudian mulailah pertengkaran.

Menurut Lukas, Ia sebenarnya hanya mengucapkan satu kalimat saja, yaitu “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya”. Inilah yang menjadi permulaan Yesus ditolak ditempat asal-Nya. Mengapa diawal pewartaan-Nya, Yesus seperti seorang penginjil yang gagal?

Saudara, hari ini kita belajar dari Yesus sesuatu yang sangat indah, yaitu : Kita harus menyadari, akan Roh Tuhan yang ada didalam diri kita, melalui Roh itu kita harus menjadi saksi Kristus dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja. Roh itu memerdekakan, maka kita harus menjadi seorang yang bebas untuk menyampaikan kebenaran Allah. Jangan hanya mau menyenangkan pendengar atau lawan bicara kita saja supaya disukai, tetapi sebenarnya itu menjerumuskan mereka karena kesalahan pemikiran atau tindakan itu kita tidak berani meluruskan karena takut tidak diterima.

Maka marilah kita semakin menyadari Roh Tuhan yang memerdekakan kita untuk selalu menjadi saksi Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari.  (Titus Untoro)

 

DOA: ”Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau selalu mengingatkan aku dengan sabda-Mu, biarlah hamba-Mu ini semakin hari semakin boleh merasakan Kasih dan pemulihan-Mu dalam kehidupanku, Amin.”

JANJI: “Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.” - 2 Raja-Raja 5:14

PUJIAN: Santo Kamisirus menyadarkan dirinya akan kesia-siaan hormat duniawi, meninggalkan cara hidupnya yang mewah dan kehormatan duniawi, lalu memusatkan perhatiannya pada doa, puasa dan tapa. Cinta kasih dan hormatnya kepada Bunda Maria sangat besar. "Omni die hic Mariae"("Mengasihi Maria, kini dan selalu") adalah semboyannya.

Ia meningal dunia pada tanggal 4 Maret 1484 karena penyakit sampar. Seratus dua puluh tahun kemudian, kuburnya di Katedral Wein di buka kembali dan relikuinya dipindahkan ke sebuah kapela. Tubuhnya masih tampak utuh dan menyebarkan bau harum. Tulisan doanya "Mengasihi Maria, kini dan selalu" masih terletak rapi di kepalanya. Hal ini menunjukkan bahwa devosinya kepada Maria merupakan suatu persembahan yang berkenan di hati Maria.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

JADILAH SAKSI KRISTUS YANG HIDUP

Sunday, 19 May 2024

MENJADI SATU

Thursday, 16 May 2024

INTENSI DOA DARI YESUS

Wednesday, 15 May 2024

KITA DIPILIH OLEH YESUS

Tuesday, 14 May 2024

PERCAYA YANG BENAR

Monday, 13 May 2024

KASIH ALLAH

Sunday, 12 May 2024

New 10 May 2024, 07:31

Friday, 10 May 2024

SUKACITA DALAM KRISTUS

Friday, 10 May 2024