KEPERCAYAAN DAN TANGGUNG JAWAB

Jumat, 1 Maret 2024

Kejadian 37:3-4.12-13a.17b-28

Mazmur 105:16-17.18-19.20-21

Matius 21:33-43.45-46

“Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.” --- Matius 21:34

KEPERCAYAAN ITU bersifat total, apalagi kepercayaan TUHAN kepada manusia. DIA melakukan segala yang terbaik untuk manusia, seperti pemilik kebun anggur yang mengupayakan segala hal terbaik demi hasil optimal dari kebun anggurnya.

Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang kebun anggur dan para penggarap. Tuan penggarap kebun itu adalah seorang yang murah hati. Ia memberikan kepercayaan kepada para penggarap kebun anggurnya. Harapannya kebun anggurnya diolah dengan baik sehingga memberi hasil yang maksimal. Maka pada waktu musim panen ia mengutus hamba-hambanya untuk mengambil bagiannya dan bahkan anaknya sendiri diutus untuk mengadakan perhitungan atas kepercayaannya untuk menggarap kebun itu. Tetapi apakah yang terjadi? Para penggarap itu menganiaya dan membunuh utusan-utusan tersebut.

Pemilik kebun adalah TUHAN yang sungguh baik hati kepada kita dan memberi banyak karunia. Para penggarap adalah gambaran orang yang tidak bertanggung jawab atas hidup dan tidak tahu berterima kasih.

ALLAH menghargai manusia dan memberi kepercayaan kepada kita untuk melaksanakan pekerjaan-Nya. Setiap tugas yang kita terima yang Allah berikan kepada kita, IA juga memberi kita kelengkapan agar kita dapat melaksanakan tugas itu. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan-Nya.

TUHAN telah mempercayakan kebun anggur-Nya, menganugerahkan banyak karunia, bakat dan kemampuan kepada kita, manusia ciptaan-Nya. Dia mengharapkan kita menghargai kepercayaan yang diberikan untuk  mengolahnya  dengan baik tugas yang diberikan-Nya kapada kita, dengan penuh tanggung jawab dan dapat menghasilkan buah pada waktunya. (Mariska)

DOA: ”Ya Bapa, terimakasih atas karunia yang Engkau limpahkan kepadaku. Semoga aku dapat mengembangkannya dengan baik dalam  hidupku sehingga semua itu dapat menjadi berkat bagi sesama, Amin.”

JANJI: ”Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dann akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”- Matius 21:43

PUJIAN: Santo Paus Felix III adalah Paus kita yang ke 48, berasal dari  keluarga Senator Romawi. Paus Felix berhasil membuktikan diri sebagai seorang yang gagah berani dalam membela kebenaran-kebenaran iman dan hak-hak Gereja. Ia mengabdikan dirinya  dalam melayani Tuhan dengan cara hidup saleh. Kesalehannya dan sikap hjidup yang baik mengantarnya menjadi kudus.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)