Renungan Harian - Saturday, 30 June 2018

MERINDUKAN PERUBAHAN


Sabtu, 30 Juni 2018

Para Martir Pertama di Roma

Ratapan 2:2,10-14,18-19

Mazmur 74:1-7,20-21

Matius 8:5-17

 

“Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahamu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.” --- Ratapan2:14

 

MULAI SEKARANG, semuanya akan beda! Pesan semacam itu sering kita dengar dan kita baca berulang kali. Dalam sejarah negeri kita, dalam konteks politik, kita mengalami “Orde Baru” sebagai suatu tatanan baru menjanjikan yang berbeda dari “Orde Lama”. Demikian pula Orde Baru tumbang karena tak nampak adanya perubahan. Memang ada yang berbeda baik ke arah kesejahteraan tetapi juga ada yang ke arah negatif, yakni tertindasnya hak dan martabat manusia.

Kita juga mendengar dari juru-iklan yang gede-gede baik di koran maupun TV maupun di Bill-board di bebarapa pinggir-pinggir jalan yang strategis. Mereka menjanjikan kita kebahagiaan dan kenyamanan, bila kita membeli hasil produknya. Sangat menggiurkan. Siapa tidak ingin menjadi lebih kaya, sehat dan tampil beda dengan penuh menawan dalam penampilan?

Apa kesamaan janji-janji mereka pada umumnya? Itulah sebenarnya yang ingin kita mendengarnya. Mereka menawarkan perubahan, bahasa keren-nya “change”. Mereka menawarkan “perubahan”, tetapi mereka tidak menuntut kita yang ‘berubah’, baik perubahan pemahaman, sikap, perilaku ataupun pola hidup. Suatu hasil tanpa usaha. Dengan memakai, memakan dan menggunakan hasil produk mereka, kita lalu menjadi mengalami perubahan? Di sini ada garis pemisah yang tajam dengan cara dan pola hidup dari murid-murid Kristus.

Injil tidaklah demikian. Yesus menantang kepada kita. Ia menuntut agar kita berani menemukan dalam diri kita apa yang salah, apa yang tidan benar, dan menyadari diri kita perlunya pertobatan. Inilah titik tolak dari change atau perubahan, membuat berbeda. Yesus menuntut kita untuk kerja keras guna perubahan ini.

Kita sebagai orang-orang yang telah dibaptis dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, dianugerahi kuat-kuasa Roh kudus yang berdampak-guna untuk merubah diri. Kita membuka diri untuk dibimbing : meninggalkan dunia gelap ke dunia terang dan menjadi anak-anak Terang, menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru, dari hidup lama mengikuti naluri ‘kedagingan’ kita, ke suatu hidup yang dibimbing oleh Roh Allah.

Perubahan itu suatu proses. Tidak dapat ‘instant”. Perubahan terus terjadi selama hidup. Perubahan itu tidak mengandalkan kemampuan diri kita, tetapi dengan kasih karunia-Nya.

Doa: Tuhan Yesus, berilah diriku keberanian untuk merubah hal-hal yang aku dapat  merubahnya.

Janji: “Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan nabi Yesaya  “Dialah yang memikul kelemahan kita, dan menanggung penyakit kita” --- Matius 8:17

Pujian: Banyak seminar dari para motivator. Pesan yang disampaikan: Perubahan terjadi kalau diri kita mau memulai perubahan, khususnya kepribadian kita.

Penanggung Jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MENJADI SATU

Thursday, 16 May 2024

INTENSI DOA DARI YESUS

Wednesday, 15 May 2024

KITA DIPILIH OLEH YESUS

Tuesday, 14 May 2024

PERCAYA YANG BENAR

Monday, 13 May 2024

KASIH ALLAH

Sunday, 12 May 2024

New 10 May 2024, 07:31

Friday, 10 May 2024

SUKACITA DALAM KRISTUS

Friday, 10 May 2024

MENJADI PEWARTA YANG PENUH SUKA CITA

Thursday, 09 May 2024

ROH KEBENARAN

Wednesday, 08 May 2024