Renungan Harian - Tuesday, 05 March 2024

SINGKIRKAN AMARAH, BENCI, DENDAM DI HATIMU


Selasa, 5 Maret 2024

Daniel 3:25;34-43

Mazmur 25:4bc-5ab. 6-7bc.8-9  

Matius 18:21-35



“...Aku berkata kepadamu : Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” --- Matius 18: 22


MASA PRAPASKAH   tahun 2024 ini cukup istimewa buat kita umat Kristiani di Indonesia,   Pemilu pilpres dan anggota legislatif jatuh tepat bersamaan di hari Rabu Abu.  Sejak beberapa bulan sebelumnya, mungkin masih sampai saat ini, masyarakat kita seolah terpecah berkubu-kubu.  Masing-masing kubu menjagokan calon pemimpin yang diusungnya, medsos pun sangat gaduh  oleh mereka yang saling ejek, menghina, saling menjatuhkan.  Sementara para pemimpin yang dijagokan ketika naik panggung debat pun berusaha  mengambil simpati pemirsa dan masyarakat dengan menyampaikan visi misi masing-masing. Namun sering didapati malah secara verbal berusaha menjatuhkan lawannya terkadang dengan kata-kata yang menyakitkan.   Peristiwa seperti ini terjadi lima tahun sekali.  Dan selama beberapa kali tersebut, selalu ada luka lama, borok/ yang dianggap borok lawan dikorek-korek dan dimunculkan kembali.   Seakan dosa yang tak terampuni oleh masyarakat atau oleh para pemain politik negeri ini.

Penulis tidak bermaksud membahas politik.  Tetapi ada hikmat yang bisa kita petik dari peristiwa itu. Sebab diantara masyarakat dan para politikus itu terdapat kita umat Kristiani.  Banyak diantara kita lupa atau mungkin sengaja melupakan ajaran Tuhan Yesus tentang pengampunan, mengampuni, tidak mendendam, tidak menghakimi.   Kita larut terbawa ikut-ikutan menghina, mengungkit-ungkit cerita lama yang kebenaran ceritanya hingga saat ini belum dapat dibuktikan.   Ini menjadi seperti praktek mengabaikan perintah Tuhan.  Kita sebaiknya segera mawas diri dan kembali ingat akan ajaran Tuhan kita.

Injil hari ini adalah jawaban atas pertanyaan Rasul Petrus, tentang berapa kali kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita, apakah 7 kali? Tetapi Yesus memerintahkan bukan sampai 7 kali , melainkan sampai 70 x 7 kali ! Artinya sampai kapan pun, orang yang melakukan kesalahan, selalu ada pengampunan yang bisa diberikan kepadanya, dan kita diperintahkan untuk mengampuni.   Angka yang begitu besar, menggambarkan kesempurnaan kasih Allah. Dan sebagai pengikut Kristus kita diminta untuk belajar memiliki kasih yang besar dan taat kepada perintah-Nya.

Mengampuni artinya memaafkan seseorang dengan tulus hati, membebaskannya dari tekanan beban rasa bersalah,  serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahannya. Apalagi ketika orang tersebut telah menunjukkan pertobatan.

Dendam bukanlah bagian dari iman dan cara hidup kita sebagai umat kristiani.    Mengingat-ingat atau  memelihara kesalahan yang dilakukan seseorang terhadap kita sama saja dengan membelokkan arah hati kita dari Allah.

Seandainya kita tidak dapat mengampuni dengan kekuatan sendiri,  tetap kita harus berusaha melepaskan pengampunan kepada mereka yang bersalah kepada kita. Sebab kemarahan, kebencian, dendam, tidak mengampuni, semua itu mempengaruhi kesehatan baik psikis maupun fisik kita.  Penyakit lambung/Gerd, serangan jantung, hipertensi, kanker, dll, ini semua sangat besar dikontribusi oleh sikap hati yang membenci dan tidak mengampuni.   Karena itu kita harus berusaha, dan kekayaan kasih Allah dalam Tuhan Yesus selalu tersedia untuk memampukan kita.   Dan ingatlah juga, sekiranya mereka sungguh-sungguh bersalah dan berdosa, bukan hak kita untuk melakukan pembalasan atau pun penghukuman, itu hak Allah. Allah memberikan bagian terbaik kepada kita yaitu dengan hanya mengampuni, berkat pengampunan itu kembali kepada kita.

Kita hampir berada di akhir masa prapaskah, sebentar lagi kita akan memperingati trihari suci.  Dalam 40 hari berjalan bersama Tuhan, kita belajar lebih mendekatkan diri kepada-Nya, melakukan firman-Nya.  Ya, sesungguhnya kita semua adalah orang berdosa. Ini masa pertobatan bagi kita.

Yesus telah memikul dan menanggung seluruh hukuman atas dosa kita di kayu salib. Dalam salib Yesuslah kita mengetahui dan mengalami apa artinya diampuni secara tulus dengan kasih yang sempurna.  Dan selama kita masih dalam perziarahan di bumi ini, kita seringkali lemah dan jatuh lagi pada dosa.  Karena itu kita masih membutuhkan belas kasih pengampunan Allah.  Untuk bisa menerima pengampunan dari-Nya  kita pun dituntut untuk mengampuni siapa saja yang kita rasa bersalah kepada kita.  Ini suatu ketetapan Allah bagi kita semua,  dapat dibaca dalam ayat selanjutnya, yaitu  Matius 18 : 23 – 35.

Mari saudara-saudariku terkasih, buanglah semua sampah benci, kemarahan, dendam  yang ada, mari kita hidup lebih sehat baik jiwa maupun tubuh, kita bersiap-siap menyambut Paskah dengan penuh sukacita dan merdeka.  Tuhan Yesus menyertai kita semua. (Amanda)

 

­­­­­­­­­DOA: ”Yesus Kristus Tuhan dan Penebusku,  ampuni aku akan segala dosaku seperti aku pun mau mengampuni mereka yang bersalah kepadaku.  Ajarlah aku untuk selalu mengingat kasih-Mu yang tidak ada duanya, dan taruhlah kasih-Mu itu dalam hatiku sehingga aku mampu mengasihi lebih daripada menghakimi dan menghukum sesame, Amin.”

JANJI: ”Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas  bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;  sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita." - Mazmur 103:10-12

PUJIAN: Santo Stefanus adalah orang pertama yang mengikuti jejak Yesus melalui jalan kemartiran.  Dia mati seperti Yesus dengan mempercayakan hidupnya kepada Allah dan mengampuni penganiaya-penganiayanya.  

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

JADILAH SAKSI KRISTUS YANG HIDUP

Sunday, 19 May 2024

MENJADI SATU

Thursday, 16 May 2024

INTENSI DOA DARI YESUS

Wednesday, 15 May 2024

KITA DIPILIH OLEH YESUS

Tuesday, 14 May 2024

PERCAYA YANG BENAR

Monday, 13 May 2024

KASIH ALLAH

Sunday, 12 May 2024

New 10 May 2024, 07:31

Friday, 10 May 2024

SUKACITA DALAM KRISTUS

Friday, 10 May 2024