Renungan Harian - Saturday, 16 March 2019
BUKTKAN KALAU ANDA PUTERA-PUTERI ALLAH

Sabtu, 16 Maret 2019
Ulangan 26:16-19
Mazmur 119:1-2, 4-5, 7-8
Matius 5:43-48
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.” — Matius 5:45
UMAT KRISTIANI memiliki martabat yang mulia dan tinggi, yakni ‘diangkat menjadi putera-puteri Bapa, Yang Mahasempurna, Mahasuci” dan Bapa yang kekal. Dia-lah yang menciptakan segala sesuatu.
Terasa suatu ’klaim’ yang terlalu aneh . Tetapi kita, sebagai umat kristiani, kita percaya dan terima bahwa itu sungguh-sunggh benar. Dan kita mendasarkan hidup kita di dunia ini maupun hidup kita nanti pada martabat itu. Kita percaya penuh bahwa Allah Bapa mengangkat kita menjadi putera-puteri-Nya, sewaktu kita dibaptis, sebab:
- Tuhan bersabda lewat Gereja-Nya dan dalam Kitab Suci: “Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah” (Rm 8:15);
- Hidup kita ini sudah ditransformasi (dirubah). Kita hidup sebagai ciptaan-ciptaan baru (Gal 6:15);
Sayangnya, ada orang-orang yang tidak percaya akan Gereja dan Kitab suci-nya. Juga mereka tidak melihat adanya bentuk kesucian yang istimewa di kalangan banyak Umat Kristiani. Bagaimana kita dapat membuktikan bahwa kita benar-benar putera-puteri Allah dan kita tidak menipu diri kita sendiri ? Kita ingat bahwa Yesus pernah menyuruh kita agar “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat 5:44-45). “Mengasihi musuh” adalah tanda yang sangat ‘memaknai’ martabat kita sebagai anak-anak Allah.
Dan khususnya dalam Masa Pra-Paska ini, mari kita hayati hidup seturut Jalan Salib bersama Yesus, dan mengasihi orang-orang yang kurang senang akan keberadaan kita atau mengasihi musuh-musuh seperti Yesus lakukan. Kalau kita perbuat demikian, kita secara khusus akan seperti Bapa kita di Surga dan jelas-jelas kita putera-puteri-Nya. (Obob).
Doa: Bapa, kami mengucap syukur atas mukjizat mengasihi dan mencintai musuh-musuh kami.
Janji: “Engkau akan menjadi Umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan- Nya kepadamu” --- Ulangan 26:18
Pujian: Meskipun telah ditinggalkan suaminya dan menjadi ‘ibu tunggal’, Santi tetap mendoakannya dan mendoakan saudara-saudari dari suaminya.
Penanggung Jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ
Bagikan :
Renungan Harian lainnya :
TERANG KEHIDUPAN DARI DIRI KITA SEBAGAI KARATER KRISTUS YANG HIDUPTuesday, 31 Dec 2024 |
MENGAMBIL PERAN DALAM TUGAS PERUTUSANMonday, 30 Dec 2024 |
KERINDUAN BERADA DI RUMAH-NYASunday, 29 Dec 2024 |
YESUS ADALAH PENDAMAIANSaturday, 28 Dec 2024 |
BERSEKUTU DENGAN TUHANFriday, 27 Dec 2024 |
SETIA SAMPAI AKHIRThursday, 26 Dec 2024 |
MARILAH KITA PERGI KE BETLEHEMWednesday, 25 Dec 2024 |
MEMUJI ATAS JANJI ALLAHTuesday, 24 Dec 2024 |
JALAN KASIH SETIA DAN KEBENARANMonday, 23 Dec 2024 |
KEHADIRAN TUHANSunday, 22 Dec 2024 |
PANGGILAN KASIH ALLAHSaturday, 21 Dec 2024 |
NELAYAN TUHAN JAMAN INISaturday, 30 Nov 2024 |