Renungan Harian - Friday, 29 March 2019
HUKUM KASIH YANG UTAMA

Jumat, 29 Maret 2019
Hosea 14:2-10
Mazmur 81:6-11, 14, 17
Markus 12:28-34
"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” --- Markus 12:29-30
KEKRISTENAN BUKAN sekedar tentang mengasihi Allah. Sebelum Yesus datang ke bumi ini, banyak orang telah mencari dan mengasihi Allah. Jutaan orang bukan-kristenpun di semua belahan dunia telah mengasihi Allah. Lalu bedanya?
Lewat pewahyuan dan ajaran Yesus Kristus, kita lalu tahu dan percaya bahwa Allah itu Bapa (Abba) kita semua, yakni Allah yang adalah Kasih (1 Yoh 4:8,16); dan bahwa Allah itu adalah Tritunggal: yakni dalam ujud Tiga Pribadi dalam Keesaan Allah yang Tunggal. Bagi kita Allah itu misteri. Tetapi dalan Yesus Kristus kita lalu bisa masuk lebih dalam ke dalam misteri Allah itu dan kita dalam posisi untuk mengasihi Allah lebih lagi, ya malahan mengasihi-Nya secara total, sepenuh hati, sepenuh jiwa dan sepenuh budi serta sepenuh tenaga kita (Mrk 12:30).
Pewahyuan yang kita terima dari Yesus Kristus membimbing kita ke suatu kasih yang sempurna. Kasih yang melintasi koderat kita yang jatuh, koderat kita yang berpusat pada diri atau ego kita. Maka Tuhan Yesus tidak hanya mewahyukan kita tentang Allah itu Bapa, tetapi juga memberi tahu kita jalan agar kita dapat menerima koderat yan baru; dalam koderat baru ini kita ikut ambil bagian juga dalam keilahian-Nya (2 Ptr 1:4). Lewat Baptis yang kita terima, kita lalu dapat menerima koderat baru, koderat yang memampukan untuk mengasihi Allah secara sempurna sebagaimana Dia ada-Nya.
Saat ini kita berada dalam akhir minggu ketiga Masa Prapaskah. Tiga minggunan lagi, kita Umat Katolik di seluruh dunia, akan diajak memperbaharui Janji-janji Baptis kita. Dan dengan melakukan itu, kita juga memperbaharui kemampuan kita guna mengasihi Allah Tritunggal Mahakudus, Sang Kasih, secara sempurna.
Mari kita hayati tiga minggu tersisa dalam Masa Puasa ini dengan selayaknya!
Doa: Bapa, iniaku anak-Mu. Ajarilah aku mengasihi-Mu secara penuh dan sempurna, sebagaimana mana Engkau adanya.
Janji: ”Jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar yang menempuhnya. Tetapi pemberontak tergelincir di situ” --- Hosea 14:10
Pujian: Jatmiko adalah penjaga keamanan (Satpam) di suatu Bank. Ia selalu membawa Kitab Suci. Ia membacanya di setiap saat yang memungkinkannya. Pimpinannya mengetahui hal ini. Ia memanggilnya dan memintanya agar jangan membawa Kitab Suci kalau bertugas. Jatmiko dengan hormat dan sopan menolak permintaan pimpinannya. Beberapa bulan kemudian pimpinannya itu dipecat oleh Direktur Utama Bank itu.
Penanggung RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ
Bagikan :
Renungan Harian lainnya :
TERANG KEHIDUPAN DARI DIRI KITA SEBAGAI KARATER KRISTUS YANG HIDUPTuesday, 31 Dec 2024 |
MENGAMBIL PERAN DALAM TUGAS PERUTUSANMonday, 30 Dec 2024 |
KERINDUAN BERADA DI RUMAH-NYASunday, 29 Dec 2024 |
YESUS ADALAH PENDAMAIANSaturday, 28 Dec 2024 |
BERSEKUTU DENGAN TUHANFriday, 27 Dec 2024 |
SETIA SAMPAI AKHIRThursday, 26 Dec 2024 |
MARILAH KITA PERGI KE BETLEHEMWednesday, 25 Dec 2024 |
MEMUJI ATAS JANJI ALLAHTuesday, 24 Dec 2024 |
JALAN KASIH SETIA DAN KEBENARANMonday, 23 Dec 2024 |
KEHADIRAN TUHANSunday, 22 Dec 2024 |
PANGGILAN KASIH ALLAHSaturday, 21 Dec 2024 |
NELAYAN TUHAN JAMAN INISaturday, 30 Nov 2024 |