Renungan Harian - Tuesday, 30 April 2024

KRISTUS ADALAH DAMAI KITA


Selasa, 30 April 2024

Kisah Para Rasul 14:19-28

Mazmur 145:10-11.12-13ab.21

Yohanes 14:27-31a


“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Aku Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” --- Yohanes 14:27


DAMAI SEJAHTERA! Satu ungkapan yang dirindukan oleh setiap orang. “Damai” lebih menunjuk kepada suasana batin yang lepas bebas dari segala macam tekanan hidup. Batin yang damai tidak berarti tidak ada persoalan. Orang yang mengalami batin yang damai berarti ia mampu membawa terang untuk mencahayai semua persoalan hidupnya sehingga menjadi lebih terang dalam menyikapinya. “Sejahtera” lebih bersifat jasmani, lahiriah dan berupa tampilan luaran dari seseorang. Kedua-duanya kita butuhkan di dalam hidup meski demikian kekuatan batin lebih unggul dibanding kekuatan lahiriah.

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan hadiah kepada kita, yaitu damai sejahtera. Hadiah ini begitu berkesan dan melekat dalam sanubari kita yang terdalam. Betapa tidak, setiap kali kita merayakan Ekaristi, sebelum menyambut Tubuh dan Darah Tuhan, imam berdoa “Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para murid-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu.” Sebagai seorang imam yang setiap kali mengungkapkan Sabda Tuhan ini, saya sungguh merasakan kedamaian batin sebab akan mengalami persatuan dengan Yesus dalam komuni kudus. Harapan saya, semoga umat Allah pun mengalami kedamaian yang sama.

Nah, saudara-saudari yang terkasih! Yesus mengatakan bahwa damai sejahtera yang Ia berikan berbeda dengan damai yang dunia berikan. Lantas, damai seperti apa yang diberikan Yesus kepada kita? Bila kita sungguh menghayati Ekaristi yang dirayakan kita akan menemukan jawabannya. Setelah doa damai kita menyambut Tubuh dan Darah Tuhan. Itulah damai yang diberikan Tuhan; Tuhan adalah damai itu sendiri. Dia adalah pemberi damai sekaligus Damai itu sendiri. Jadi, bila Sang Damai sejahtera itu dibiarkan ada dalam diri setiap orang beriman maka apapun yang terjadi dalam hidupnya, ia tidak akan mengalami kelesuhan, kekeringan rohani dan kehilangan damai sejahtera. Tetapi bila orang hanya mengejar damai sejahtera yang diberikan dunia tanpa mempedulikan Sang Damai Sejahtera ini, maka cepat atau lambat hidupnya akan hampa dan kehilangan makna.

 

Rasul Paulus sebelumnya menolak untuk menerima Sang Damai Sejahtera ini. Ia berpikir bahwa bila semua pengikut Tuhan dibunuh maka dunia akan damai namun tanpa disadari damai yang ia cari itu hilang dan diganti dengan kebencian, haus akan popularitas, dan fanatisme agama yang membabi buta. Namun ketika ia berjumpa dan bersatu dengan Sang Damai Sejahtera, ia berubah dan sangat kokoh dalam iman, lepas bebas dari segala yang mengikatnya. Kita bisa saksikan dalam kisahnya dalam bacaan hari ini. Sekalipun ia mengalami pencobaan yang begitu hebat, ia sama sekali tidak gentar dan takut. Ia tetap mengalami kedamaian sejati sebab bagi dia hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Inilah kedamaian batin yang sejati yang Paulus dapatkan dari Tuhan, Sang Damai Sejahtera.

Saudara-saudariku yang terkasih! Kita masih ada dalam masa Paskah. Paskah tidak hanya membawa sukacita iman tetapi kedamaian. Kedamaian sejati bisa diperoleh bila kita menerima, mencintai dan mengikuti teladan Kristus. Teladan Kristus yang bisa kita ikuti adalah fokus kepada visi rohani kita, yaitu keselamatan dan bersatu dengan Bapa di surga. Maka segala hal yang membuat kita gagal fokus pada visi ini harus disingkirkan, biarkan kita menjadi pribadi yang lepas bebas agar dapat sungguh mengalami damai sejahtera yang diberikan-Nya kepada kita. (RM. Aris Fenanlampir)

 

DOA: ”Ya Tuhan Yesus, Engkau begitu peduli kepada kami. Engkau memberikan kepada kami damai-Mu. Damai yang bukan berasal dari dunia ini. Damai itu adalah diri-Mu sendiri. Bantulah kami agar selalu merindukan Damai itu dan tinggal di dalam-Nya. Sebab dengan demikian kami memperoleh keselamatan. Tuhan kabulkanlah doa kami, Amin.”

JANJI: “Di tempat itu meraka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.” - Kisah Para Rasul 14:22

PUJIAN: PAUS PIUS V yang kudus ini dilahirkan di Italia pada tahun 1504. Ia dibaptis dengan nama Antonius Ghislieri. Antonius sungguh ingin menjadi seorang imam, tetapi tampaknya angan-angannya itu tidak akan pernah menjadi kenyataan. Orangtuanya miskin. Mereka tidak punya cukup uang untuk menyekolahkannya. Suatu hari, dua orang imam Dominikan datang ke rumahnya dan bertemu dengan Antonius. Para imam itu amat suka kepadanya hingga mereka bersedia mengurus pendidikannya. Demikianlah, pada usia empat belas tahun, Antonius bergabung dalam Ordo Dominikan. Ia memilih nama “Mikhael”. Setelah menamatkan studinya, ia ditahbiskan sebagai imam. Kemudian ia ditahbiskan pula sebagai uskup dan kardinal. Dengan gagah berani ia mempertahankan ajaran-ajaran Gereja dari mereka yang berusaha menentangnya. Ia senantiasa hidup dengan bermatiraga. Ketika usianya enam puluh satu tahun, ia dipilih menjadi paus. Ia memilih nama Paus Pius V. Dulu ia seorang bocah penggembala domba yang miskin. Sekarang ia adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia. Walaupun demikian, paus tetap rendah hati dan sederhana seperti sedia kala. Ia masih mengenakan jubah Dominikan-nya yang putih, jubah tua yang selama ini dikenakannya. Dan tak seorang pun dapat membujuknya untuk menggantinya.

Paus Pius V harus menghadapi banyak tantangan. Ia menimba kekuatan dari salib Yesus. Setiap hari ia merenungkan sengsara dan wafat Kristus. Ia membuka banyak Seminari baru, merevisi brevir, dan buku katekismus baru diterbitkan. Yayasan-yayasan didirikan untuk menyebarkan Iman dan melestarikan ajaran Gereja. Paus Pius V membangun rumah-rumah sakit dan menggunakan kas kepausan untuk merawat orang miskin.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

ROH KEBENARAN

Wednesday, 08 May 2024

HIDUP DALAM ROH KEBENARAN

Tuesday, 07 May 2024

ALLAH ADALAH KASIH

Sunday, 05 May 2024

TUHAN TELAH MEMILIHMU

Saturday, 04 May 2024

JALAN KEBENARAN

Friday, 03 May 2024

SUPAYA SUKACITAMU MENJADI PENUH

Thursday, 02 May 2024

MENJADI RANTING KRISTUS YANG BERBUAH

Wednesday, 01 May 2024

KRISTUS ADALAH DAMAI KITA

Tuesday, 30 Apr 2024

APAKAH ENGKAU MENGASIHI ALLAH?

Monday, 29 Apr 2024

MENEMPEL PADA POKOK ANGGUR

Sunday, 28 Apr 2024

PEKERJAAN YESUS

Saturday, 27 Apr 2024