Renungan Harian - Saturday, 23 March 2019
TUHAN MENGUJI HATIKU

Sabtu, 23 Maret 2019
St. Toribio de Mogrovejo
Mikha 7:14-15, 18-20
Mazmur 103:1-4, 9-12
Lukas 15:1-3, 11-32
“Marahlah anak sulung itu, dan tidak mau masuk.” —Lukas 15:28
TIDAK SEPERTI AYAHNYA, anak sulung itu tidak menanti-nanti kembalinya sang adik. Anak sulung ini, dapat dikatakan telah mengabdikan diri untuk melayani ayahnya, tetapi ‘tidak’ ada suatu relasi pribadi dengan ayahnya, meski sang ayah begitu mencintainya. Si bungsu meminta hak warisannya, begitu kurang ajar dan tidak menghormati ayahnya. Meminta warisan berarti mendoakan ayahnya agar segera mati. Sedang yang sulung sebenarnya juga memiliki sikap yang tak jauh berbeda dengan adiknya. Ia anggap bekerja di tempat ayahnya itu sebagai ‘budak saja’. Ia lebih peduli akan apa yang didapat dari ayahnya daripada peduli akan hubungan pribadi dengan sang ayah (Luk 15:29).
Allah itu, “Yang menguji hati kita” ( 1 Tes 2:24). Mencintai orang-orang yang menyakiti hati kita (Luk 6:27), dan mengampuni mereka dari lubuk hati kita (Mat 18:35) itu merupakan batu uji sejati bagi seorang anak dari Bapa di surga (Mat 5:45).
Bersediakah kita juga menampuni orang seperti apa yang dilakukan oleh sang ayah seperti dalam bacaan Injil hari ini? Atau kita ingin sekali agar orang-orang itu segera pergi jauh dari kita?
Yesus memanggil kita semua agar kita menjadi sempurna sebagaimana Bapa sempurna adanya (Mat 5:48). Jadi Yesus memanggil kita semua untuk mengasihi dan mengampuni musuh-musuh kita – orang-orang yang menyakiti hati kita yang menyakiti orang-orang yang kita cintai.
Anak sulung memang nampak seperti anak yang manis – tetapi itu hanya sampai saatnya dia seharusnya memaafkan orang yang melukai hatinya! Dan kemarahannya meledak. Nah apakah kita-kita bersedia menerima rahmat mengampuni orang-orang yang melukai hati kita?
Doa: Bapa, aku mau sekali mengangampuni, tetapi aku tak dapat mengampuni tanpa bantuan rahmat-Mu. Isilah hatiku dengan Roh-Mu dan bantulah aku mengampuni sebelum matahari terbenam malam ini, ‘mengampuni semua saja yang telah melukai hatiku!” --- Ef 4:26-27
Janji: “Biarlah Ia... melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut” ---Mikha 7:19
Pujian: Orang kudus, yang bernama Santu Toribio ini, dalam waktu dua puluh lima tahun pelayanannya, berhasil membaptis dan memberi Krisma kepada hampir satu juta penduduk Peru.
Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ
Bagikan :
Renungan Harian lainnya :
TERANG KEHIDUPAN DARI DIRI KITA SEBAGAI KARATER KRISTUS YANG HIDUPTuesday, 31 Dec 2024 |
MENGAMBIL PERAN DALAM TUGAS PERUTUSANMonday, 30 Dec 2024 |
KERINDUAN BERADA DI RUMAH-NYASunday, 29 Dec 2024 |
YESUS ADALAH PENDAMAIANSaturday, 28 Dec 2024 |
BERSEKUTU DENGAN TUHANFriday, 27 Dec 2024 |
SETIA SAMPAI AKHIRThursday, 26 Dec 2024 |
MARILAH KITA PERGI KE BETLEHEMWednesday, 25 Dec 2024 |
MEMUJI ATAS JANJI ALLAHTuesday, 24 Dec 2024 |
JALAN KASIH SETIA DAN KEBENARANMonday, 23 Dec 2024 |
KEHADIRAN TUHANSunday, 22 Dec 2024 |
PANGGILAN KASIH ALLAHSaturday, 21 Dec 2024 |
NELAYAN TUHAN JAMAN INISaturday, 30 Nov 2024 |