Share Media :

WAWANCARA DENGAN SR.BRIEGE MC KENNA DAN FR.PABLO ESCRIVA DE ROMANI


Q1: Apa saran-saran dari Sr. Briege untuk secara konsisten menjaga api semangat pembaruan di dalam diri sendiri?

Apa yang menjaga api pembaruan di dalam diri saya? Yesus… Doa… Doa pribadi… Saya meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk Adorasi Ekaristi, yang sudah terus saya lakukan selama 60 tahun ini.


Q2a: Apa saran-saran untuk membagikan api semangat pembaruan ke orang lain, terutama di dalam Persekutuan Doa, supaya semua anggotanya terbakar api semangat pembaruan?

Sr. Bridge Mc Kenna: Pertama-tama untuk menjawab pertanyaan itu, kami lebih banyak berkarya di dalam paroki-paroki daripada di gerakan kategorial, didukung oleh Uskup di keuskupan dan juga untuk retret Imam, dan kami juga diberi banyak misi untuk paroki yang adalah misi untuk semua umat… 95 persen dari karya kami adalah seputar misi paroki dan retret imam. Kami berdua sudah melakukan karya ini selama bertahun-tahun.

Jadi misi kami adalah terutama untuk membawa umat Katolik untuk sungguh-sungguh menghidupi imannya dan memahami iman Katoliknya, dan kami melakukannya di lingkup paroki, di mana semua orang menghadiri Misa, itu saja…

  1. Apakah yang anda lakukan itu sama dengan membakar api semangat pembaruan?

Ya itu hal yang sama, kami mencoba untuk membawa umat baru mengalami kuasa Roh Kudus yang membarui dalam imannya… Saya sendiri mengalami Baptisan dalam Roh Kudus ketika masih muda. Saya tidak menggunakan banyak terminologi Karismatik. Tapi kami melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan di retret imam ini, mendoakan pembaruan karisma-karisma dari para imam ini, dan kami lakukan hal yang sama untuk umat paroki.

Saya telah banyak berbicara di konferensi-konferensi selama 50 tahun lebih, namun saya sangat sadar bahwa misi yang kita terima dari Tuhan, baik dengan Fr. Pablo atau sebelumnya dengan Fr. Kevin, adalah untuk mencoba membawa semua orang mengalami pembaruan dalam Roh. Karena Gereja diberkati dengan begitu banyak gerakan yang diperbarui, namun kami tidak terlibat di gerakan khusus seperti Karismatik atau … atau Marriege Encounter. Maka, itulah mengapa kami ada di level paroki, karena itulah di mana dasar Gereja Katolik dibangun, di tempat paroki (parish setting).

Dan itulah di mana umat menghadiri Misa hari Minggu, dan jika anda dapat membawa mereka dibarui di dalam paroki, maka itu semuanya akan menjadi Karismatik.

Fr. Pablo: Saya punya berita baik dan berita buruk… berita buruknya adalah saya tidak bisa dengan kekuatan sendiri menyalakan api itu ke dalam siapapun. Tapi berita baiknya adalah saya dapat membuka diri sendiri untuk menerimanya. Satu-satunya orang yang bisa saya bantu adalah diri saya sendiri, saya tidak bisa melakukannya untukmu… jadi apa yang kami coba adalah menerima Api itu dari Tuhan agar kita berkobar-kobar, sehingga orang yang melihat kita berkata,”aku mau itu!” maka jika saya mau itu (Api dari Tuhan), aku harus terbuka.

Tetapi untuk memaksa seseorang ke dalam sesuatu, itu bukanlah cinta. Maka itulah mengapa kita tetap hidup di dalam karunia, dan bukan menjadi pemberi karunia… dan itu adalah relasi. Seperti, jika kamu ingin menikah, kamu bisa fokus kepada berapa banyak rumah yang dimiliki suamimu, atau fokus kepada apakah kamu mencintainya…

 

Q3: Akhir-akhir ini banyak orang membutuhkan penyembuhan, bagaimana Persekutuan Doa dapat menjadi sarana membawa jamahan Tuhan yang menyembuhkan bagi orang-orang ini?

Fr. Pablo: Tuhan meminta kita untuk mewartakan kabar sukacita, dan Dia akan menyertai pewartaan kita dengan tanda dan mukjizat. Jika kita tidak mewartakannya, maka Yesus bisa menyertai pewartaan kita dengan tanda dan mukjizat. Kita harus mengatakan bahwa Yesus lah yang akan melakukan tanda dan mukjizat itu. Dia punya kuasa. Hanya Dialah yang penting. Maka, Dia dapat melakukannya.

Namun jika saya berkata, Fr. Pablo yang akan melakukannya, saya lah fokus utamanya, lihat saya, lihat saya, lihat saya, maka tanda dan mukjizat tidak akan terjadi, karena itu akan melukai saya dan membingungkan banyak orang. Maka keindahannya adalah ketika kita berbicara tentang Yesus. Maka Dia bisa bermanifestasi. Maka semakin kita kecil, semakin kita membiarkan Yesus untuk melakukan kebaikan… namun ya, bagian inilah yang penting. Kita harus mengatakan, mukjizat masih terjadi, anda harus terbuka hatinya untuk mengalaminya.

Sr. Bridge Mc Kenna: di pelayanan yang saya tekuni, saya telah melayani di pelayanan penyembuhan, dan mengadakan retret. Dan seluruh penekanan saya dalam pelayanan penyembuhan lebih kepada Sakramen Ekaristi, kepada pewartaan bahwa Yesus hidup… inilah iman Katolik. Untuk semua umat Kristiani, namun untuk kita, terutama di dalam pelayanan penyembuhan ini, saya melihat mukjizat melalui Ekaristi suci, melalui Yesus yang sungguh hidup… di dalam misi yang saya miliki ini saya tidak menekankan hanya kepada kesembuhan fisik, karena kesembuhan fisik bukankah yang paling penting, walaupun Tuhan menggunakannya sebagai kesaksian akan kehadiran-Nya, namun, banyak orang butuh kesembuhan spiritual, emosional, bermacam-macam kesembuhan psikis, kesembuhan perkawinan, maka kesembuhannya mencakup hal yang luas.

Dan kemukjizatan yang kami lihat adalah sebuah pertobatan hidup seseorang kepada Yesus, lewat mewartakan Injil seperti yang disampaikan oleh Fr. Pablo. Namun kami juga memahami bahwa pelayanan penyembuhan ini menarik perhatian banyak orang untuk berkerumun, karena orang suka melihat penyembuhan. Dan jika orang sakit, mereka ingin kesembuhan. Maka jika kamu mewartakan Injil, kamu tidak harus membela Yesus. Yesus hanya berkata, wartakan Aku, dan Aku akan melengkapi segalanya. Seperti yang disampaikan Fr. Pablo, betapa sebuah karunia besar yang kita terima sebagai orang Kristiani saat ini, di seluruh dunia, ada harapan, apapun yang terjadi, Yesus akan memenangkannya.

Maka kita punya jawabannya, dan Yesus lah jawabannya. Tidak semua orang disembuhkan secara fisik seperti yang mereka kehendaki, karena kita tidak tahu apakah rencana Tuhan yang sempurna. Namun kita tahu, bahwa Tuhan menjawab setiap doa. Dia tidak pernah gagal untuk menggenapi janji-janji-Nya di dalam injil-Nya, kitalah yang seringkali tidak sabar…


Q4: Apa saran-saran untuk saling menyembuhkan di antara sesama tim pelayanan?

Orang sering bertanya kepada saya, bagaimana kamu mendapatkan karunia penyembuhan? Saya menjawab, ada karisma dan ada karunia… ada karisma tertentu yang Tuhan berikan. Namun, semua orang mempunyai karunia untuk menyembuhkan karena kasih Yesus lah yang menyembuhkan. Maka kamu bisa lihat ketika orang menghubungi seseorang yang depresi atau putus asa, melalu kasih dan support kita bisa mendatangkan kesembuhan.

Maka di sebuah PD, kebutuhan terbesarnya adalah persatuan, semua orang tidak diberi karisma penyembuhan, namun setiap orang memiliki Yesus, maka cinta dan persatuan di dalamNya akan membawa kesembuhan. Saya tahu selama bertahun-tahun ini saya memperhatikan bahwa kita harus menghindari kompetisi tentang siapa pemimpinnya, siapa yang bertanggungjawab, karena itu semua menuntun kepada kesombongan dan setelah selama 50 tahun lebih ini berada dalam PKK saya berdoa seperti yang disampaikan Fr. Pablo di awal , bahwa agar kita harus semakin kecil dan Yesus jadi semakin besar. Karena kita semua tidak bisa jadi pemimpin, tidak semua bisa menjadi penyembuh, kita harus menemukan persatuan di dalam kelompok. Apakah penjelasannya masuk akal?

Fr. Pablo: saya teringat 1 Kor 12:31, ketika St. Paulus berkata,” Jadi, berusahalah memperoleh karunia-karunia yang lebih penting, Namun aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi, dan lalu dia mulai berbicara tentang kasih…

Kasih adalah sebuah karunia yang terbesar di dalam komunitas kita. Karena ketika saya hadir, saya tidak dapat memastikan penyembuhan seperti apa yang sesuai dengan keinginanmu, namun Roh Kudus akan selalu memastikan jika kita mengikuti apa yang dicontohkan St. paulus, bahwa saya akan memiliki keluarga di kelompok ini, saya akan dicintai dan saya akan membangun cara mengasihi terlebih dahulu.

Maka jika kamu di sebuah komunitas dan tidak tahu bagaimana cara menyembuhkan yang lain, kasihmu adalah lebih dari segalanya… mengasihi satu sama lain adalah karunia terbesar di dalam komunitas, dan tentu saja kita harus mencari karunia-karunia lainnya, namun yang terbesar adalah kasih.    


Q5: Bagaimana Sr. Bridge menangkap visi dan misi dari Tuhan di masa lalu dan terus setia dengan panggilan visi misi tersebut? Apa saran-saran untuk kaum muda di jaman ini    

Fr. Pablo: Saya suka bekerja dengan anak muda, karena itu adalah waktu di mana anda mau memberikan diri sendiri begitu banyak dan mencari kebenaran sejati, dan itu adalah waktu di mana anda bisa melakukan kesalahan besar yang pertama, namun tidak kehilangan harapan, jadi, yang Yesus bawa adalah sebuah harapan seperti yang disampaikan oleh Sr. Bridge Mc Kenna. Dan itu memberikan anda tempat yang nyata di mana anda dapat bertumbuh menemukan jalan untuk memberikan dirimu sendiri.

Satu hal yang diperlukan anak muda perlukan adalah mengenal Yesus seperti yang seperti yang diajarkan oleh Gereja Katolik, yaitu ajaran kebenaran yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Kita tidak dapat mencampurnya dengan hal-hal yang lain karena jika mencampurnya akan membuat kita enggan untuk mempelajarinya. Maka jika kita berusaha untuk memberi hiburan kepada anak-anak muda, menurut saya mereka akan lebih berhasil dalam pertandingan olimpik daripada mengenal Yesus yang seperti diajarkan Gereja Katolik.

namun, jika kita memberi mereka Yesus, tidak ada yang bisa memberikan apa yang kita berikan. Maka perlakukan mereka seperti seakan-akan mereka akan menerimanya. Dengan jalan kita memiliki harapan yang lebih besar kepada mereka, daripada harapan mereka kepada kita. Jika harapan kita kepada mereka lebih kecil, maka kita tidak akan mampu memberikan Yesus.

Sr. Bridge Mc Kenna: saya pikir apa yang dikatakan Fr. Pablo, kami telah menyaksikan, banyak anak muda berkata,”kami tidak ingin diberikan hiburan (entertainment), namun kami ingin mengerti kebenaran, dan ketika mendapatkannya mereka jadi berkobar-kobar. Di berbagai tempat ketika bersama kelompok muda, seperti Youth 2000, di World Youth Day, anak muda memberi kesaksian kepada satu sama lain. Selain kami memimpin dan memotivasi mereka, mereka memotivasi satu sama lain…

Itukah mengapa di dalam Gereja Katolik, saya melihat begitu banyak kegiatan membagikan kesaksian iman terjadi di antara kelompok-kelompok kecil di dalam Gereja, dari berbagai organisasi Katolik yang berbeda dan tentu saja dari PKK, yang para pendahulunya adalah anak muda di USA dan tetap sangat solid dalam iman Katolik, karena itulah misi kami. Kita menghormati iman orang lain, kita menghormati mereka sebagai manusia, namun anda tidak akan bersaksi tentang iman anda ketika anda tidak 100 persen termotivasi dan meyakini iman anda. Seperti orang memasarkan gadget dan mereka percaya dengan gadget entah itu cellpohone atau komputer, supaya orang lain mau membelinya.

Saya percaya seperti yang sering disampaikan Fr. Pablo, misi kami bukan untuk mencuci otak orang-orang, namun memberikan kepada mereka Injil, dan keindahan Sakramen, dan kepada anak muda, keindahan dekat dengan Yesus, dan bahwa mencintai Yesus tidak akan mengambil sukacita muda dan semua kesenangan yang dapat kamu lakukan dan lainnya… namun bahwa dibebaskan di dalam Tuhan adalah sebuah pemberian terbesar dari semuanya, dan untuk meyakinkan mereka.

Namun saya pikir Fr. Pablo berkata kita harus memancarkan kasih, sukacita, kedamaian dan  kebahagiaan itu karena mereka tidak akan mengikuti orang yang menguasai; nampak murung namun berbicara tentang sukacita mengikuti Tuhan, dsb.

Fr. Pablo: saya telah melihat anak-anak muda yang menyampaikan sebuah frase: Anak muda tidak akan memberikan hidupnya kepada sebuah tanda tanya, namun akan memberikan hidupnya kepada misteri… 2 hal yang sangat berbeda. Ketika mereka mendengar dan lalu mereka berkata,”apa? apa? apa?” mereka akan pergi…

Namun kalo mereka menyadari bahwa menjadi kecil, tidak memahami banyak hal, namun anda mengikuti sebuah misteri, maka mereka akan berkata,”saya juga mau itu.” jadi anda tidak perlu menjadi seorang ahli, tidak perlu menjadi seorang yang mengontrol, namun, anda harus menghidupi misteri itu, karena jika anda meragukan misteri itu dan berkata,”ya, tapi tidak, tapi ya, tapi tidak… maka mereka akan berkata, apa??? Dan mereka tidak akan mengikutinya lagi. Maka menurut saya secara jujur itu adalah sesuatu yang penting.

Wawancara BPN PKKI dengan Sr. Briege McKenna dan Fr. Pablo Escriva de Romani.
Translator: Surya Prasetya Wijaya



Share with :

Anda mempunyai pertanyaan / komentar / saran mengenai BPN PKK, silahkan email kami ke INFO@KARISMATIKKATOLIK.ORG
kami akan segera merespon pertanyaan / komentar / saran Anda secepatnya. IG: @KARISMATIKKATOLIK  YOUTUBE: KARISMATIK KATOLIK INDONESIA

Copyright © 2007-2024 Badan Pelayanan Nasional, Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPK PKK).
versi archive 2007 link : WWW.KARISMATIKKATOLIK.ORG/ARCHIVED/