AMANAT AGUNG

Kamis, 25 April 2024

1 Petrus 5:5b-14

Mazmur 89:2-3.6-7.16-17

Markus 16:15-20

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada  segala makhluk." --- Markus 16:15

PERGILAH DAN beritakanlah Injil. Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk pergi ke seluruh dunia dan mewartakan Injil kepada semua orang. Yesus memberitahukan mereka bahwa mereka akan dibekali dengan kuasa mengusir setan, berbicara banyak bahasa dan menyembuhkan orang yang sakit dalam melakukan tugas-tugas perutusannya. Setelah itu, Yesus terangkat ke sorga dan para murid-Nya melakukan apa yang diamanatkan Yesus.

Bagaimana dengan kita? Melalui rahmat sakramen baptis, Yesus memanggil kita untuk melanjutkan misi dan pelayanan-Nya yaitu mengajar dan mewartakan Injil. Namun seringkali kita lebih mementingkan diri kita sendiri daripada panggilan mewartakan kebaikan Tuhan. Alasan lain adalah kuatir tidak mampu melakukannya dengan baik. Hari ini, Santo Petrus memberi tips bagaimana cara menanggapi perintah Tuhan Yesus agar kita pergi dan memberitakan Injil. Yang pertama adalah kita mesti mempunyai sikap rendah hati.

Melalui sikap ini, kita mampu menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya. Ketika kita menyerahkan kekuatiran kita, maka Ia akan memelihara dan memampukan kita. Yang kedua adalah kita diminta tetap sadar, berjaga-jaga dan melawan iblis dengan iman yang teguh karena iblis akan terus menerus mengintimidasi dengan segala cara supaya kita tidak melaksanakan perintah Tuhan. Ketika kita melakukan Amanat Agung itu, maka “Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kita dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kita, sesudah kita menderita seketika lamanya.” (1Pet 5:10).

Semoga melalui renungan ini, kita semakin belajar membuka diri untuk percaya sehingga lewat iman dan kepercayaan akan Yesus yang bangkit itu, kita mau memberikan kesaksian kepada orang lain. Kita diajak juga untuk taat kepada Allah bukan taat kepada manusia dalam hal mewartakan kabar sukacita itu yaitu kebangkitan Kristus kepada semua orang lewat hidup kita yang diwarnai dan didasari oleh iman akan Yesus sendiri. (Ricky)

DOA: ”Allah Bapa yang baik, kami mohon Rahmat-Mu agar memampukan kami melaksanakan Amanat Agung-Mu yaitu memberitakan Injil kepada semua mahkluk. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, Amin.”

JANJI: ”Karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepan-jang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah. Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami meninggi.” - Mazmur 89:16-17

PUJIAN: Santo Markus, pengarang Injil berasal dari Yerusalem. Semasa mudanya, Markus telah bertemu dengan Yesus, tetapi tidak menjadi salah satu dari dua belas murid Yesus namun demikian ia selalu mengikuti-Nya. Iman yang teguh dan kerendahan hatinya yang luar biasa, ia tetap terbuka dan setia ikut dalam pelayanan bersama Paulus dan Barnabas. Markus juga menjadi pembantu dan juru bicara Petrus yang dengan teliti mencatat segala sesuatu yang diingatnya tentang ucapan-ucapan Petrus kepada orang banyak. Setelah Santo Petrus dan Paulus dibunuh oleh Kaisar Nero, Markus berangkat ke Mesir dan disebut sebagai "bapa para pertapa di gurun pasir Mesir". Kemudian ia menjadi Uskup Aleksandria dan dibunuh karena Kristus.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)