Renungan Harian - Wednesday, 24 April 2024

YESUS SANG TERANG DALAM KEGELAPAN


Rabu, 24 April 2024

Kisah Para Rasul 12:24-13:5a

Mazmur 67:2-3.5.6.8

Yohanes 12:44-50



“Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.” --- Yohanes 12:46


SEBAGAI PENGIKUT Yesus Kristus, seringkali kita berhadapan dengan berbagai aturan ataupun perlakuan yang kurang menyenangkan. Baik di masyarakat, dunia kerja, pendidikan bahkan dalam urusan keagamaan pun. Sebagai contoh dalam hal membangun tempat ibadat, sulit sekali untuk mendapat perijinannya.

Melalui bacaan injil hari ini, Yesus mau mengingatkan kepada kita bahwa ketika Ia hadir ke dunia, Ia pun berhadapan dengan berbagai aturan yang dibuat oleh orang-orang Yahudi. Namun Yesus tidak pernah berhenti untuk memberitakan segala kebaikan dan kebenaran serta menyelamatkan yang lemah. Dan Yesus mengajak orang-orang untuk percaya kepada-Nya, sebab Yesus tahu bahwa Dia datang diutus Bapa dan terang Bapa ada di dalam-Nya (ay 45,46).

Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kita dipanggil untuk terus percaya kepada-Nya. Kita adalah anak-anak-Nya, kita di utus menjadi terang dunia, sebab itu ketika kita menghadapi berbagai tantangan dalam hidup kerena kita seorang pengikut-Nya, janganlah takut, teruslah berbuat kebaikan dan kebenaran dengan demikian kita telah membawa terang Kristus bagi sesama. (Pieter K)

 

 

DOA: ”Tuhan Yesus beri aku keberanian untuk terus membawa terang bagi sesama yang masih dalam kegelapan, Amin.”

JANJI: ”Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia.” - Mazmur 67:8

PUJIAN: Santo Fidelis adalah seorang biarawan dan martir. Semasa muda, ia suka bergaul dan mengunjungi orang-orang sakit dan miskin. Ia rajin berdoa dan berlutut di depan altar berjam-jam. Pembelaannya terhadap kaum miskin membuat dia dikenal dan dicintai banyak orang. Fidelis meninggalkan karyanya sebagai ahli hukum dan masuk biara imam Kapusin. Ia menjalai hidup yang keras dan doa yang mendalam. Ia menulis dalam wasiatnya sebelum kaul “Aku mempersembahkan jiwa dan ragaku selaku kurban yang hidup untuk selama-lamanya, guna mengabdi Allah yang Maha Mulia, Santa Perawan Maria yang tak bercela, dan Santo Fransiskus”. Fidelis sangat rindu sekali untuk menjadi martir. Fedelis di utus ke Swiss, di Swiss ia menghadapi banyak tantangan dari kaum Cavinisme. Calvinis mencoba membunuhnya tetapi tidak berhasil karena tembakan meleset. Kesempatan tiba ketika Calvinis menghadangnya di jalan. Ia dipaksa untuk menyangkal iman Katolik. Tetapi ia dengan tegas menjawab “Aku datang ke sini memberikan terang kepadamu, dan bukan untuk menerima kesesatanmu; aku tidak takut mati dan sekali-kali aku tidak menyangkal iman Katolik yang telah berabad-abad usianya”. Karena jawaban itu ia dibunuh pada tahun 1622. Ia dinyatakan Kudus oleh Pau Benediktus XIV pada tahun 1746.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

TUHAN TELAH MEMILIHMU

Saturday, 04 May 2024

JALAN KEBENARAN

Friday, 03 May 2024

SUPAYA SUKACITAMU MENJADI PENUH

Thursday, 02 May 2024

MENJADI RANTING KRISTUS YANG BERBUAH

Wednesday, 01 May 2024

KRISTUS ADALAH DAMAI KITA

Tuesday, 30 Apr 2024

APAKAH ENGKAU MENGASIHI ALLAH?

Monday, 29 Apr 2024

MENEMPEL PADA POKOK ANGGUR

Sunday, 28 Apr 2024

PEKERJAAN YESUS

Saturday, 27 Apr 2024

JALAN KEHIDUPAN

Friday, 26 Apr 2024

AMANAT AGUNG

Thursday, 25 Apr 2024

YESUS SANG TERANG DALAM KEGELAPAN

Wednesday, 24 Apr 2024

KASIH YANG TAK TERPISAHKAN

Tuesday, 23 Apr 2024