Renungan Harian - Tuesday, 23 April 2024

KASIH YANG TAK TERPISAHKAN


Selasa, 23 April 2024

Kisah Para Rasul 11:19-26

Mazmur 87:1-3.4-5.6-7

Yohanes 10:22-30



“dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.“ --- Yohanes 10:28


DARI INJIL hari ini, saya pribadi mendapatkan tiga janji Tuhan yang luar biasa. (1) Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka (2) dan mereka pasti tidak binasa sampai selama-lamanya dan (3) seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku (ayat 28). Begitu pentingnya sehingga Yesus meneguhkan dan mengulang di ayat ke–29: Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Dan masih ditambahkan di ayat ke-30, dimana Yesus menegaskan bahwa Ia dan Bapa adalah satu.

Sungguh begitu besar kasih-Nya pada kita, yang sesungguhnya hanyalah debu yang dibentuk dan diberi nafas kehidupan. Kita dijadikan-Nya pewaris Kerajaan Surga, dan kita juga dapat memanggil-Nya sebagai Bapa. Dan kita yang percaya pada-Nya, tak akan pernah terpisah dari-Nya; kiya diberikan hidup yang kekal, tidak binasa sampai selama-lamanya. Sungguh kasih-Nya kepada kita merupakan bukti nyata betapa berharganya kita di mata-Nya. 

Dari Kisah Para rasul juga kita bisa merasakan bagaimana kasih Tuhan senantiasa  menyertai para murid dalam memberitakan Injil kepada banyak bangsa. Bukan hanya bangsa-bangsa tertentu namun segala bangsa. Ini hanya memperkuat bahwa Tuhan ingin kita semua bersama Dia. Bersatu karena kasih-Nya, bersatu di dalam kasih-Nya dan  bersatu untuk menikmati kasih-Nya. Tanpa perbedaan namun satu keluarga, keluarga Allah. Begitupun Mazmur mengatakan ”Segala mata airku ada di dalammu.” Air sebagai lambang kehidupan, Tuhan mengatakan ada di dalam setiap dari kita yang percaya pada-Nya. Tanpa perbedaan, tanpa dibedakan. Namun dalam kehidupan, kita yang sering membeda-bedakan, mengkotak-kotakkan dan akhirnya membuat kita terpecah belah. Padahal Allah Bapa, Tuhan kita ingin kita selalu bersama, satu dan tak terpisahkan. Memang tidak mudah apalagi di masa sekarang, namun seperti janji-Nya yang selalu pasti dan tidak pernah kembali sia-sia (…demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya (Yesaya 55 : 11), kita mulai dari diri kita terlebih dahulu, berteman tanpa melihat bangsa, suku dan sebagainya. (Beatrix)

 

DOA: “Terima kasih Bapa, kasih-Mu mempersatukan kami walaupun kami masih sering tidak menyadarinya dan masih melakukan yang berlawanan. Ajari kami terus, ya Yesus, hingga kami dapat menjadi seperti-Mu. Terima kasih Roh Kudus, cahaya terang-Mu yang membuat mata kami dapat melihat kebenaran Surgawi. Amin.”

JANJI: dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” - Yohanes 10:28c

PUJIAN: Santo Georgius adalah seorang santo yang sangat terkenal di Eropa, biasa digambarkan sebagai seorang ksatria yang sedang membunuh seekor naga untuk menyelamatkan seorang perempuan cantik. Naga melambangkan kejahatan. Perempuan melambangkan kebenaran Allah yang kudus. St. Georgius merupakan seorang prajurit dan juga seorang martir. Ayahnya bernama Gerondios dari Cappadoccia Asia Kecil dan ibunya bernama Polykronia dari kota Lyda. Ia adalah seorang perwira Romawi yang sangat berpengaruh dalam bala tentara Kaisar Diocletianus, seorang kaisar yang namanya akan selalu dikenang sebagai pembantai orang Kristen yang paling keji seperti juga penggantinya Kaisar Galerius dan Leluhurnya Kaisar Nero. Diocletianus amat membenci umat Kristiani yang dianggapnya sebagai para penghujat dewa-dewi Romawi. Karena kharisma dan kecakapannya dalam berperang, Georgius adalah salah seorang Perwira kesayangan kaisar Diocletianus. Ketika mendengar Georgius menjadi seorang Kristen, Diocletianus pun marah, memerintahkan agar Georgius segera ditangkap dan dibawa kehadapannya. Dihadapan kaisar lalim itu, Georgius masih diberi kesempatan oleh Doicletianus untuk memilih antara meninggalkan Kekristenan atau di hukum mati. Georgius bukan saja memilih untuk tetap setia pada imannya, ia malah menyatakan melepaskan jabatannya dan mengecam sang kaisar atas tindakannya yang telah menganiaya orang-orang Kristen. Ia disiksa dengan kejam lalu dipenggal kepalanya. St. Georgius diangkat sebagai santo pelindung bagi Inggris (tahun 1222) dan berbagai negara di dunia seperti : Bulgaria, Aragon, Catalonia, Rumania, Ethiopia, Yunani, India, Irak, Lithuania, Palestina, Portugal, Serbia, Ukraina dan Rusia. Ia menjadi seperti Santo pemersatu bangsa-bangsa. Nama martir yang gagah perkasa ini bahkan diabadikan menjadi nama sebuah negara di Eropa : Georgia. Ia mengabdikan dirinya dalam melayani Tuhan dengan cara hidup saleh. Kesalehan dan sikap hidup yang baik mengantarnya menjadi kudus.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

TUHAN TELAH MEMILIHMU

Saturday, 04 May 2024

JALAN KEBENARAN

Friday, 03 May 2024

SUPAYA SUKACITAMU MENJADI PENUH

Thursday, 02 May 2024

MENJADI RANTING KRISTUS YANG BERBUAH

Wednesday, 01 May 2024

KRISTUS ADALAH DAMAI KITA

Tuesday, 30 Apr 2024

APAKAH ENGKAU MENGASIHI ALLAH?

Monday, 29 Apr 2024

MENEMPEL PADA POKOK ANGGUR

Sunday, 28 Apr 2024

PEKERJAAN YESUS

Saturday, 27 Apr 2024

JALAN KEHIDUPAN

Friday, 26 Apr 2024

AMANAT AGUNG

Thursday, 25 Apr 2024

YESUS SANG TERANG DALAM KEGELAPAN

Wednesday, 24 Apr 2024

KASIH YANG TAK TERPISAHKAN

Tuesday, 23 Apr 2024