Share Media :

ICCRS ITC - SESI III - Panggilan dan Kebutuhan Mendesak Untuk Doa Syafaat (Oleh Anne Marie)


Apakah anda pernah menonton film perang yang sangat kuno? Apakah anda memperhatikan bahwa jika ada yang membunyikan trompet, para tentara itu tahu bahwa mereka harus segera bangun, bersiap, dan pergi berperang. Bukankah begitu? Para tentara itu menanggapi bunyi trompet. Hal ini sangatlah alamiah, insting akan sesuatu yang mereka lakukan secara otomatis. Mereka dilatih untuk menanggapi bunyi itu. Dan mereka harus segera menanggapinya.

Saya percaya ada bunyi trompet yang berasal dari surga. Apakah Anda tahu bagaimana bunyinya? Apakah anda tahu bagaimana bunyi detak jantung Allah dan artinya? Ambil posisimu dalam doa syafaat. Disitulah hati (jantung) Allah memanggil anda seperti bunyi trompet yang berkata, "Aku memerlukanmu untuk berdoa syafaat, lebih dari yang pernah kau lakukan sebelumnya."

Bisakah Anda merasakan atau mendengar detak jantung itu? Karena Allah berbicara kepada anda di dalam roh anda, ada perintah untuk bergerak sebagai pendoa syafaat ke medan perang. Michelle berkata bahwa kita ada dalam peperangan. Dan Pastor juga berkata bahwa dalam doa syafaat, kita dikepung. Kita dipanggil untuk maju berperang, dan berdoa syafaat.

Karena perangnya sudah dimenangkan berkat apa yang telah dilakukan Yesus, tetapi Dia memanggil kita untuk maju dalam doa syafaat dan mengklaim tanah itu. Untuk berdoa bagi orang-orang dalam hidup kita. Untuk berdoa bagi Gereja, bangsa, dan dunia kita.

Seperti yang anda tahu, zaman ini penuh tantangan. Banyak hal tidak baik yang terjadi. Memang banyak hal baik juga yang terjadi. Tetapi Dia, Tuhan kita, dan komandan pasukan kita, ingin agar kita maju dan menjadi pendoa syafaat. Dia memanggil kita untuk menjadi pendoa syafaat yang kuat. Dia memanggil kita untuk menjadi terang di atas bukit. Doa syafaat membawa terang ke dalam kegelapan, lewat doa-doa kita dan saat kita berdoa syafaat.


DOA SYAFAAT ADALAH KEMITRAAN YANG KUDUS BERSAMA YESUS


Ibu mertua saya menjelaskan tentang doa syafaat kepada saya. Waktu itu saya belum tahu apa itu pendoa syafaat. Saya bahkan belum pernah mendengar istilah doa syafaat. Tetapi saya tahu bahwa saya harus berdoa bagi orang-orang, bukan dengan penumpangan tangan tetapi berdoa bagi mereka saat mereka ada di hati saya. Dan ibu mertua saya berkata, "Kamu seolah-olah membawa orang itu ke hadapan Tuhan dan kamu menyorotinya dengan kaca pembesar, yang menyinarinya, sehingga Allah bisa melihat orang yang sedang kamu doakan itu dan kebutuhannya, dan kamu meminta kepada Tuhan untuk datang dan bertahta di atas kebutuhan itu. Kamu membawa terang ke dalam kegelapan." Itulah peran kita sebagai pendoa syafaat.

Saya tahu bahwa anda sudah mendengar bunyi panggilan trompet itu karena anda ada di sini. Benar, kan? Anda bisa saja melakukan hal-hal lain malam ini. Anda bisa berada di rumah, bersantai, bekerja, bersama keluarga, tetapi anda ada di sini untuk mengikuti Intercession Training Course. Jadi Anda sudah mendengar detak jantung surga sehingga anda bisa ada di sini. Bisakah anda mendengarnya?

Dalam Roma 8:34 dikatakan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah, dan menjadi pendoa syafaat (Pembela) kita. Bagi saya, jika Yesus melakukannya setiap hari, dalam hitungan hari-Nya, 24 jam x 7 hari, apa pun itu artinya bagi Yesus, Dia berdoa syafaat terus, maka itu pastilah sangat penting. Anda setuju? Jadi kalau doa syafaat itu penting bagi Allah kita, menurut anda apakah doa syafaat itu juga penting bagi kita? Ya! Karena kita adalah rekan kerja-Nya.

Saya suka membayangkan Yesus duduk di sebelah kanan Bapa-Nya, lalu berkata, "Bapa, dengarkan doa-Ku. Bapa, dengarkan doa yang didoakan umat-Ku." Dan bahwa Dia melakukannya setiap waktu. "Dengar doa-Ku, Bapa. Dengarkan anak-anak-Ku yang berdoa syafaat, dengarkan mereka. Dengarkanlah mereka yang berdoa syafaat dengan hati-Ku." Hal ini sangat penting bagi Yesus sehingga Dia mau disalib agar bisa berdoa syafaat setiap waktu bagi kita di surga, bukan hanya untuk dosa-dosa kita. Dia adalah sang pendoa syafaat yang terhebat dan kita adalah rekan kerja-Nya.

Dia memanggil kita saat ini untuk menjadi selaras dengan roh-Nya, untuk siap berdoa syafaat. Berada dalam pasukan itu, selalu waspada dan siap berangkat saat trompet bunyi. Inilah saatnya. Sekaranglah saat untuk melakukannya.


MENGAPA DOA SYAFAAT SANGAT PENTING?

Gereja kita punya banyak pelayanan. Beragam jenis pelayanan. Kita sangat diberkati. Semua pelayanan itu berjalan sendiri-sendiri, tetapi ada satu kesamaan dalam Gereja kita, yaitu Yesus Kristus dan Ekaristi. Tetapi ada hal lain yang juga sama, doa syafaat. Setiap pelayanan tidak bisa berfungsi tanpa doa syafaat. Gereja memerlukan doa syafaat kita. Para pemimpin besar dari masa lalu adalah pendoa syafaat yang hebat. Abraham, Musa, Elia, Santo Paulus. Pelayanan mereka selalu berawal dari doa syafaat. Mereka selalu ada di situ untuk berdoa syafaat. Maka sangatlah penting bagi kita untuk terus maju.

Tetapi yang sering saya temukan adalah bahwa seringkali kita menjadi kecewa pada Allah. Mungkin Anda berkata, "Tidak, saya tidak pernah kecewa pada Allah." Tetapi saya rasa, kita semua pernah. Karena banyak dari kita yang doanya belum terkabul. Benar, kan? Ya. Saya sudah mendoakan suatu doa tertentu selama 23 tahun. Dan saya masih menanti penggenapannya. Terkadang, kekecewaan saya bisa membuat saya berhenti berdoa, karena saya belum melihat apa yang saya pikir merupakan jawabannya.

Bagi saya, doa yang belum terkabul itu bisa menghentikan kita. Saya katakan ‘belum’ karena Allah pasti akan menjawabnya. Dia tidak mungkin TIDAK menjawabnya. Doa itu sedang dalam proses pengabulan. Tetapi kekecewaan kita dimana kita belum melihat hasilnya, bisa menghentikan kita, membuat kita hanya duduk dan tidak lagi tergabung dalam tentara besar para pendoa syafaat. Kita bisa memutuskan untuk ‘cuti’ sebentar. Terlalu berat untuk  berdoa. “Saya sudah melakukan segalanya, saya sudah doakan semuanya, saya sudah percaya 100%, saya sudah doakan semua doa yang saya pikir harus saya doakan, saya doakan doa yang tidak terpikirkan untuk didoakan tetapi akhirnya saya doakan, saya sudah centang semua kotak, tetapi tidak ada jawaban.” Apa anda pernah mengalaminya? Hari ini saya akan katakan bahwa doa-doa itu hanyalah BELUM dikabulkan, dan jangan biarkan 'belum' ini menghentikan anda.

Malam ini adalah saatnya untuk memberikan kepada Allah semua kekecewaan itu. Sudah saatnya bagi kita untuk bangkit dari kekecewaan itu dan kembali berdiri dengan kepercayaan diri. Karena Dialah Allah yang Mahakuasa. Apakah Dia Allah yang Mahakuasa? Katakan kepada orang di sebelah Anda, "Allahku Mahakuasa!" Sekarang katakan kepada diri Anda sendiri, "Allahku Mahakuasa!" "Allahku menjawab doaku!" Katakan kepada diri Anda sendiri, "Allahku menjawab doaku!" Percayalah!

Raja Daud berbicara kepada jiwanya. Jadi kita akan melakukannya lagi, anda akan berbicara kepada jiwa anda supaya kekecewaan itu pergi. Katakan: "Allahku Mahakuasa! Tidak ada yang tidak dapat dilakukan-Nya! Dia menjawab setiap doa yang kudoakan! Terima kasih Allahku!" Amin. Kekecewaan pergi.

Kita dan generasi masa depan akan melihat kegenapan janji-janji Allah. Saya tahu pasti bahwa kita pasti akan melihatnya dan generasi saya akan melihatnya, dan generasi anda akan melihatnya, dan walaupun kita sudah tidak ada lagi di bumi ini untuk melihatnya dengan tubuh ini, kita pasti akan melihatnya dari Surga. Kita pasti akan melihat penggenapannya.

Sudah saatnya untuk bangkit dan mengambil posisimu. Michelle bicara tentang para penjaga tembok Yerusalem (Yesaya 62:6). Apakah anda tahu bahwa anda seorang penjaga? Michelle sudah membantu saya menjelaskannya. Apakah Anda seorang penjaga? Apa Anda yakin bahwa Anda seorang penjaga? Ya. Jadi sebagai penjaga, apa yang harus Anda lakukan? Apakah Anda hanya akan melihat saja? Tidak. Anda akan memperhatikan apa yang akan datang. Anda akan berdoa dan menjaga. Itu pekerjaan anda sebagai penjaga. Anda adalah rekan kerja Kristus, sebagai penjaga-Nya. Bukankah itu sangat hebat? Sangat hebat.


SETIAP ORANG KRISTEN DIPANGGIL UNTUK MENJADI PENDOA SYAFAAT

 

Satu hal yang membuat saya merasa sangat terhormat sebagai seorang pendoa syafaat adalah bahwa Yesus membagikan rahasia-Nya kepada saya. Dia menaruh ujud-ujud dalam hati saya untuk didoakan, yang ada di hati-Nya, yang saya tidak pernah tahu sebelumnya, karena saya seorang penjaga, dan Dia memberi tahu saya ujud doa yang akan datang. Dia memberi tahu saya dimana saya harus berdiri dan berdoa mohon perlindungan. Dia memberi tahu saya bila musuh sudah dekat agar saya bisa mengusirnya dalam nama yang sudah dikaruniakan-Nya pada kita. Dia mengungkapkan hal-hal itu kepada saya karena saya seorang penjaga. Apakah anda seorang penjaga? Ini pekerjaan yang hebat. Saya menggunakan kata 'pekerjaan' karena kita pergi bekerja setiap hari, 24 jam x 7 hari.

Siapa yang pernah terpanggil di tengah malam untuk berdoa, dan anda tidak bisa kembali tidur sebelum anda berdoa? Saya bukan orang yang suka bangun di tengah malam. Saya lebih suka berdoa di siang hari. Jadi jika Allah ingin agar saya turun dari tempat tidur saya di tengah malam, Allah harus bersuara nyaring. Suatu kali, saya bermimpi tentang seseorang yang dalam kesusahan. Saya kenal dia. Dalam mimpi saya, ia duduk di sebelah saya di bangku taman. Saya berkata kepadanya, "Apa kabarmu?" Dan dia memandang saya dan kemudian saya berkata, "Kamu sedang berjuang dalam dosa." Dan dia jawab, "Ya, benar." Saya mengatakan suatu nubuatan kepadanya dalam mimpi saya, tentang apa yang Allah katakan kepadanya. Lalu saya bangun. Dan saya pikir, baiklah, saya ingat apa yang saya katakan kepadanya.

Allah menunjukkan kepada saya bahwa teman saya itu sedang bergumul. Lalu saya menulis nubuatan yang saya katakan dalam mimpi itu dan saya berencana untuk memberitahu dia keesokan harinya. Nubuatan itu bukan tentang dosanya, tetapi untuk membangkitkan semangatnya. Lalu saya berkata, baiklah, sekarang saya akan kembali tidur. Namun, tempat tidur saya terasa bergoncang. Sebetulnya tidak, tetapi suara Allah yang sangat keras itu berkata, "Bangun dari tempat tidurmu dan berlututlah!" Saya terkejut, "Baiklah!" Suami saya sedang tidur, saya tidak mau membangunkannya, jadi cepat-cepat saya bangun dari tempat tidur, berlutut, dan mendoakannya, karena dia membutuhkan doa itu saat itu, pada waktu itu.

Jadi, jika anda seorang pendoa syafaat dan penjaga, trompet itu bisa berbunyi kapan saja karena panggilan doa syafaat itu sangat mendesak. Sekaranglah saatnya. Bisakah Anda mendengar ‘detak jantung’ itu? Bisakah anda mendengar-Nya? Dia memanggil anda untuk berdoa. Dia berkata, “Aku membutuhkanmu, Aku perlu mendengar suaramu yang membawa kebutuhan umat-Ku kepada-Ku. Bisakah kau rasakan roh-Ku yang memanggilmu untuk berdoa? Bisakah kaurasakan belas kasih-Ku dalam hatimu untuk umat-Ku? Bisakah kau rasakan kehancuran dunia-Ku? Bisakah kaudengar jerit tangis anak-anak-Ku? Aku sudah menaruhnya di dalam rohmu, karena Aku memanggilmu untuk berdoa. Inilah roh-Ku yang memanggilmu untuk berdoa. Aku perlu mendengar suaramu. Bisakah kau mendengar-Ku?”

Bisakah Anda mendengar panggilan-Nya? Anda adalah anak-Nya yang kekasih dan Dia memanggil Anda pada saat ini untuk bangkit dan berdoa.


BERDOA SYAFAAT UNTUK GEREJA DAN MISINYA DI DUNIA INI.


Gunakan imajinasi anda sebentar. Bayangkan anda seorang penjaga di tembok Yerusalem, di tempat yang ditentukan Allah. Mungkin untuk berdoa bagi keluarga anda, mungkin untuk berdoa bagi pekerjaan anda, mungkin untuk berdoa bagi PKK atau mungkin untuk berdoa bagi pastor anda. Apa pun itu. Anda berdiri di posisi anda dan berseru kepada Allah, "Bapa, dengar doa kami. Tuhan, biarlah kerajaan-Mu datang." Bisakah Anda membayangkan seperti apa suaranya? Seberapa kuat, hebat, dan penuh kuasanya suara itu Jika kita semua berdoa bersama-sama? Bisa?

Bila anda masing-masing saling berbicara dengan suara keras, bisakah Anda dengar keributan itu? Ya. Jadi bisakah Anda bayangkan seberapa kerasnya jika kita semua di negara kita masing-masing dan tempat masing-masing berseru kepada Allah, mohon agar kerajaan-Nya datang. Betapa penuh kuasanya dan efektifnya doa itu! Setuju?

Anda tahu kekuatan yang anda miliki sebagai pendoa syafaat? Apakah anda tahu jika Allah memanggil anda untuk berdoa syafaat, tidak ada yang bisa menghalangi anda? Karena ada nama Yesus di depan anda. Ya? Sekaranglah saatnya. Sekaranglah saatnya untuk bangkit dan mengambil posisi untuk berdoa.

Pejamkan mata anda dan bayangkanlah saat ini anda sedang berdiri tegak. Bayangkan anda sedang berdiri di posisi yang Allah tunjuk untuk berdoa. Apa ujud terbesar anda? Bisakah anda melihatnya? Ya? Dengarkan suara-Nya saat ini. Tetap di tempat dan dengarkan Dia. Allah ingin berbicara secara pribadi dengan anda, tentang panggilan anda. Dengarkan suara-Nya. Tanyakan pada-Nya. Jika anda tidak tahu di mana posisi anda, katakan, "Yesus, tunjukkan padaku."

Bisakah anda mendengar-Nya? Suara yang lembut itu, perasaan itu. Saat anda mendengar-Nya, katakan, "Ya, Yesus, aku terima panggilanku untuk berdiri di posisi itu, karena sekaranglah saatnya. Ada kebutuhan mendesak, sekaranglah saatnya."

Jika anda belum mendengar-Nya, anda pasti akan mendengar-Nya dalam beberapa hari ke depan, mengenai posisi anda, mengenai apa yang diinginkan-Nya untuk anda doakan. Bila pasukan bergerak, mereka bergerak bersama-sama. Seperti dalam film perang, mereka berdiri di tempat masing-masing, lalu komandannya berkata, "Maju!"

Anda pernah menonton film Braveheart? Wow, itu terdengar seperti teriakan perang.

Komandan berkata, "Maju!"

Jadi yang harus Anda lakukan sebentar lagi adalah melangkah, jika anda bisa, tidak perlu terlalu besar. Dengan langkah ini, anda akan berkata, "Saat ini, aku akan maju, aku mengerti pentingnya berdoa syafaat. Aku berkata 'Ya' kepada-Mu. Aku mendengar panggilan-Mu."

Sekarang saya minta Anda berdoa bagi orang-orang di dekat anda untuk terus berkata 'Ya' kepada-Nya.

Berdoa syafaatlah agar mereka menjadi kuat, agar mereka bangkit dan tetap berdiri dalam panggilan mereka di zaman ini sebagai pendoa syafaat. Berdoalah agar mereka mendengar panggilan untuk berdoa syafaat kapan pun Yesus inginkan.

Saya sangat suka jika orang-orang sadar betapa mendesaknya kebutuhan untuk berdoa syafaat ini. Apa Anda juga bersemangat? Saya bersemangat. Saya yakin Cyril juga akan bersemangat, dan Michelle juga akan bersemangat, karena panggilan untuk berdoa syafaat semakin hari semakin kuat. Dan jika anda pikir bahwa anda sudah berdoa cukup banyak, saya katakan saat ini bahwa doa anda belum ada apa-apanya. Masih ada jauh lebih banyak lagi yang harus dilakukan. Jadi ini belum saatnya anda merasa lelah dan letih. Ini saatnya untuk bangkit.

Saya akan akhiri dengan sebuah puisi. Ini adalah sesuatu yang Tuhan berikan kepada saya beberapa waktu lalu. Judulnya: Sekaranglah Saatnya


Bisakah kaudengar bunyi trompet?
Bisakah kau dengar Roh berkata, Sekaranglah saatnya? Sekaranglah saatnya!
Sekaranglah saatnya untuk berdiri. Sekaranglah saatnya. Sekaranglah saatnya.

Para pendoa syafaat, berserulah kepada-Ku, sekaranglah saatnya untuk berdoa.
Bisakah kaudengar bunyi trompet?
Bisakah kaudengar Roh berkata, Sekaranglah saatnya? Sekaranglah saatnya!
Berdirilah, para pendoa syafaat! Berdirilah dan berdoalah!

Lihatlah tembok-tembok runtuh. Lihatlah kemenangan-Ku terjadi.
Sekaranglah saatnya. Sekaranglah saatnya."

 

Tuhan, sekali lagi kami bersyukur karena Engkau telah memanggil kami. Engkau menarik kami ke posisi sebagai seorang pendoa syafaat. Engkau berbicara jauh ke dalam hati kami, dan berkata, "Aku ingin engkau berdoa." Terima kasih karena Roh-Mu berbicara kepada kami. Terima kasih atas kehormatan ini, bisa mendengar suara Roh-Mu. Betapa berharganya karunia itu. Terima kasih karena Engkau akan menguatkan kami. Terima kasih karena Engkau akan meneguhkan kami. Terima kasih karena telah menaruh panggilan untuk berdoa ini di dalam hati kami, karena Engkau, Allahku, adalah Sang Pendoa Syafaat. Terima kasih karena Engkau memberi kami karunia itu juga.

Tuhan, hamba berdoa agar Engkau melindungi kami dengan tangan Mahakuasa-Mu. Dan dengan nama-Mu yang melebihi segala nama, Engkau akan lindungi kami, tersembunyi di balik sayap-Mu. Dan saat kami tidur malam ini, kami akan beristirahat dengan baik kecuali Engkau memanggil kami untuk berdoa. Saat itu, beri kami kekuatan untuk bangun dari tempat tidur kami, karena Engkau berkata, "Sekaranglah saatnya!"

Terima kasih atas hari ini, Tuhan. Semoga embun surgawi menaungi kami saat kami tidur agar kami bisa berjumpa kembali besok.

Dalam nama Yesus, Amin. ***



Share with :

ARTIKEL TERKAIT

Pembaruan Karismatik Katolik: Arus Rahmat bagi Seluruh Gereja (Pst. Raniero Cantalamessa, OFM Cap)

Friday, 05 Jul 2019

KARAKTER, KONSEP, DAN KOMPETENSI DALAM DIRI SEORANG PEMIMPIN

Monday, 29 Apr 2019

HOMILI MGR. I. SUHARYO DALAM MISA SYUKUR 30TH SEP SHEKINAH

Friday, 14 Dec 2018

MATERI CERAMAH UMUM DAN LOKAKARYA KONVENAS XIV

Wednesday, 03 Oct 2018

ICCRS ITC - SESI III - Panggilan dan Kebutuhan Mendesak Untuk Doa Syafaat (Oleh Anne Marie)

Thursday, 28 Jun 2018

ICCRS ITC - SESI II - Apa yang dimaksud dengan Doa Syafaat? (Oleh Michelle Moran)

Saturday, 02 Jun 2018

ICCRS ITC - SESI I - Pendoa Syafaat yang Bertobat (Oleh Anne Marie)

Monday, 21 May 2018

ICCRS ITC - Pendahuluan (Oleh Michelle Moran)

Friday, 04 May 2018

Karunia-karunia Roh Kudus Dalam Gereja Untuk Pelayanan (Oleh Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm)

Thursday, 02 Nov 2017

Roh Kudus Sumber Kuasa & Karunia Dalam Melayani (Oleh Mgr. I. Suharyo)

Wednesday, 18 Oct 2017

Tumbuh dan Bergerak di Dalam Karisma (Oleh Damian Stayne)

Monday, 21 Aug 2017

Tumbuh dan Bergerak di Dalam Karisma (Oleh Fr. Dario Betancourt)

Monday, 21 Aug 2017

Menyebarkan Rahmat Baptisan Dalam Roh (Oleh Fr. Jonas Abib)

Wednesday, 14 Jun 2017

Menyebarkan Rahmat Baptisan Dalam Roh (Oleh Sr Nancy Kellar)

Tuesday, 13 Jun 2017

ICCRS Leadership Training Course: Elemen-elemen PD - Memimpin Dinamika Pujian dan Penyembahan

Thursday, 15 Dec 2016

ICCRS Leadership Training Course: Elemen-elemen PD - Mengkomunikasikan Visi yang Jelas

Tuesday, 01 Nov 2016

PRACTICAL TECHNIQUES OF EVANGELIZATION (Jim Murphy)

Thursday, 27 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Elemen-elemen Persekutuan Doa - Memberikan Pengajaran

Thursday, 27 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Kepemimpinan Bag. 3 (Terakhir)

Saturday, 08 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Kepemimpinan Bag. 2

Monday, 03 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Kepemimpinan

Thursday, 29 Sep 2016

ICCRS Leadership Training Course: Pembaruan Karismatik Katolik (Bag. 2)

Wednesday, 28 Sep 2016

ICCRS Leadership Training Course: Pembaruan Karismatik Katolik (Bag. 1)

Wednesday, 28 Sep 2016

ICCRS Leadership Training Course: Eklesiologi

Wednesday, 28 Sep 2016

Seminar Pagi by Father Cantalamessa

Tuesday, 27 Oct 2015

CATHOLIC FAMILY IS BEAUTIFUL by Father Cantalamessa

Monday, 26 Oct 2015

Anda mempunyai pertanyaan / komentar / saran mengenai BPN PKK, silahkan email kami ke INFO@KARISMATIKKATOLIK.ORG
kami akan segera merespon pertanyaan / komentar / saran Anda secepatnya. IG: @KARISMATIKKATOLIK  YOUTUBE: KARISMATIK KATOLIK INDONESIA

Copyright © 2007-2024 Badan Pelayanan Nasional, Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPK PKK).
versi archive 2007 link : WWW.KARISMATIKKATOLIK.ORG/ARCHIVED/