Share Media :

ICCRS Leadership Training Course: Elemen-elemen PD - Mengkomunikasikan Visi yang Jelas

ELEMEN DALAM PERSEKUTUAN DOA

Mengkomunikasikan Visi yang jelas

(Oleh: Jim Murphy)

 

 

“Jika anda tidak mendefinisikan siapa diri anda, seseorang yang akan mendefinisikan itu untuk anda.”

 

 

Definisikan Identitas Kelompok Persekutuan Doa Anda

APA yang menjadi masalah dari banyaknya kelompok PD? Yaitu persoalan mengenai identitas diri. Siapakah kita? Apa yang kita lakukan? Saya rasa, suatu masalah yang sering terjadi dalam Pembaruan Karismatik adalah kaburnya visi suatu Persekutuan Doa. Kadang-kadang PD berusaha menjadi apapun untuk semua orang. Biasanya kalau itu terjadi, kita akan melihat kuasa Tuhan semakin berkurang.

Saya pernah berada dalam PD; seseorang datang, dan ditengah persekutuan doa tersebut ia berkata seperti ini, “Malam hari ini saya membutuhkan doa karena saya memiliki banyak masalah di rumah.” Lima belas menit kemudian, dia menceritakan kepada semua orang apa yang sedang ia hadapi. Karena orang karismatik adalah orang yang peduli, semua orang mendengarkan dengan simpati. Tapi yang terjadi adalah fokus orang-orang untuk mengikuti PD menjadi terhenti, karena orang tersebut, memiliki ekspektasi tinggi. Orang-orang seperti itu berfikir bahwa PD adalah tempat dimana mereka bisa mencurahkan masalah mereka dan untuk mendapatkan support. Itu memang bagian dari kehidupan kekristenan tetapi bukanlah yang utama di tengah-tengah jalannya suatu persekutuan doa.

Saya melihat ada beberapa persekutuan doa yang akhirnya malah menjadi beragumentasi. Ditengah jalannya PD ada yang berkata: “Saya mau memimpin Rosario hari ini.” Saya suka Rosario, saya berusaha berdoa Rosario setiap malam, tetapi berdoa Rosario bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan dimana kegiatan PD sedang berlangsung. Orang yang memberikan masukan untuk berdoa Rosario itu memiliki pengharapan yang berbeda dari orang lain. Ini bukanlah hal yang buruk, tetapi kita harus memberikan satu tantangan bagi para pemimpin untuk men-discernment-kan siapa kita  dan apa yang mau kita lakukan.

Contoh lain, ada sebuah PD yang dekat dengan daerah militer. Di sana banyak tentara datang ke PD tersebut, tetapi enam bulan kemudian para tentara ini harus rotasi dan mereka akan pergi meninggalkan PD tersebut. Yang terjadi setelah itu, banyak orang-orang hanya datang dan pergi di PD tersebut. Sang pemimpin menjadi sangat frustasi, “Kita hanya punya beberapa orang disini dan sisanya hanya menumpang lewat saja. Bagaimana kita bisa membangun komunitas jika orang-orang tersebut hanya lewat saja?” Mereka mulai bertanya, “Dimana Tuhan?”

Mereka memutuskan untuk berdoa dan mencari kehendak Tuhan, dan ketika mereka berdoa, seseorang mendapatkan sebuah vision. Ada seseorang yang melihat sebuah Rumah Sakit. Orang-orang di PD tersebut berpakaian seperti seorang ahli medis. Banyak pasien datang ke RS tersebut untuk berobat. Mereka, para ahli medis itu mengobati dan merawat orang-orang yang datang. Setelah sembuh, orang-orang itu pergi meninggalkan RS tersebut.

Sejak saat itu visi dan harapan mereka akan PD itu menjadi berubah. Mereka bisa melihat bahwa Tuhan memang memanggil mereka untuk menjadi sebuah kelompok kecil dan Tuhan menciptakan kelompok tersebut dengan lebih spesifik lagi, yaitu supaya orang-orang yang datang dirawat dan disembuhkan. Tuhan mengoreksi visi mereka. Pada awalnya mereka membayangkan sebuah PD yang besar dengan orang-orang yang bersemangat, tetapi Tuhan mengubah visi mereka, dan Tuhan mengirimkan mereka orang-orang yang masuk dan yang keluar.

Sikap yang ditunjukan kelompok tersebut juga berubah, mereka tidak lagi frustasi melainkan mereka bahagia karena menemukan visi yang Tuhan inginkan untuk Persekutuan Doa mereka, bukanlah visi mereka sendiri. Kadang-kadang, idenya Tuhan berbeda dengan ide milik kita. Sebagai manusia kita harus berusaha mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan. Carilah idenya Tuhan, dan itu akan bekerja dengan jauh lebih baik.

Saya ingin mengatakan rules yang penting bagi seorang leader yaitu men-discernment-kan visi PD, mengkomunikasikan visi tersebut dan, menghidupinya. Tanggung jawab seorang pemimpin adalah untuk membantu anggotanya mencari Visi yang Tuhan kehendaki.

Kehendak Tuhan juga ada yang spesifik bagi setiap kelompok. Saya mengenal suatu PD. Mereka memulai PD mereka tetapi umat yang datang ke PD adalah orang-orang yang sudah lanjut usia. Mereka menjadi frustasi, karena mereka merasa PD itu akan menjadi hidup jika diisi oleh anak-anak muda. Mereka tidak menyadari bahwa di dekat tempat PD mereka, ada sebuah rumah tinggal bagi mereka yang sudah tua. Jadi, akhirnya daripada menjadi frustasi, mereka memilih untuk mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi PD mereka, yakni, PD itu menjadi tempat bagi mereka yang sudah lanjut usia; mereka menjadi siap menghadapi kehidupan kekal setelah kematian.

Setiap kelompok memiliki panggilan yang berbeda-beda tetapi kita harus memiliki suatu prinsip umum. Pertanyaan pertama adalah: Apakah kelompok anda adalah kelompok Katolik? Apakah Katolik menjadi identitas kelompok anda? Di persekutuan doa dimana saya menjadi bagiannya, sangat jelas bahwa kami adalah kelompok Katolik. Kami punya beberapa orang dari Lutheran, ada juga orang-orang dari Gereja Metodist. Kami merangkul mereka menjadi bagian dari komunitas kami, tapi pengajaran kami sangat jelas, yaitu pengajaran Katolik. Semua orang diundang untuk datang ke PD, tetapi sekali lagi, pengajaran kami adalah pengajaran Katolik. Kami menghormati orang lain, dan kami menghargai cara pandang mereka, namun identitas kami tetaplah Katolik.

Yang kedua adalah apakah kelompok anda adalah Kelompok Karismatik? Ada satu PD yang membuat SHDR tetapi mereka tidak berbicara tentang karisma/karunia. Mereka bicara soal hubungan dengan Allah, dan tidak berbicara tentang karunia-karunia. Mereka berkata, “Kalau kita berbicara tentang karunia-karunia, kita bisa menakuti orang-orang, dan orang-orang itu akan pergi.” Pertanyaannya, apakah kelompok itu menjadi kelompok karismatik jika mereka tidak menggunakan karunia-karunia?

Saya juga mengenal ada beberapa kelompok yang memiliki kesepakatan diantara mereka. Kelompok ini berkata, “Jika kami berada dalam PD, kemudian ada orang asing yang masuk, maka semua karunia harus berhenti supaya tidak menakuti orang tersebut.” Orang asing itu masuk, dan ruangan menjadi hening. Tidak ada pengalaman dengan Roh Kudus, tidak ada kuasa, dan mereka hanya duduk, saling memandang satu dengan yang lain. Maka seperti yang tadi saya katakan tentang wanita yang mencoba berdoa Rosario di tengah PD. Rosario adalah doa indah, tapi PD Karismatik adalah PD yang secara alamiah dinamika Karismatik Katoliknya harus nyata. Saya tidak menentang doa Rosario, tapi saya ingin mengatakan bahwa PD haruslah menjadi sebuah PD Karismatik.

Saya juga melihat PD karismatik yang cuma berdoa novena sepanjang waktu selama PD. Novena adalah baik, tapi bukanlah pengalaman karismatik. Anda harus memutuskan, apakah anda dipakai di kelompok karismatik? Jika ya, jadilah karismatik. Jika anda dipanggil menjadi sesuatu yang lain, anda tidak harus jadi karismatik. Apapun panggilan Tuhan untuk anda, setialah. Kalau anda dipanggil untuk menjadi karismatik, sunguh-sungguh berikan diri anda dalam panggilan tersebut.

Hal lain yang tidak kita lihat perbedaannya adalah apakah kelompok anda sebuah Persekutuan Doa? Atau kelompok pendalaman Alkitab? Atau sesuatu yang lain? Semua itu adalah baik, tapi jika anda mencoba membuat penggabungan semua itu dalam satu pertemuan, anda tidak akan mendapatkan apapun. Ada perbedaan mendasar antara kelompok pendalaman Alkitab dengan Persekutuan Doa. Ada perbedaan antara sekelompok orang yang berkumpul bersama dan mensharingkan iman mereka dengan sebuah Persekutuan Doa. Apakah anda sebuah komunitas? Apakah kelompok anda? Anda harus temukan itu.

Dan juga hal lain, apakah kelompok anda terbuka untuk orang lain, atau tertutup untuk orang lain? Saya memiliki kelompok sharing, khusus untuk pria. Enam orang diantara kami setiap bulan bertemu sebanyak dua kali. Kami semua saling support, sangat personal dan mendalam. Pria-pria itu menangis dan marah. Akan menjadi tidak nyaman ketika mereka mengundang siapapun kedalam kelompok tersebut. Anda tidak salah jika memiliki kelompok tersebut. Jika komunitas anda tertutup untuk alasan-alasan tertentu itu tidak masalah. Jika komunitas anda terbuka, anda harus terus menemukan cara, supaya orang lain bisa datang ke komunitas anda dan siap menjelaskan kepada orang yang datang pertama kali jika mereka melihat apa yang terjadi di komunitas itu.

Kesalahan yang terjadi pada teman saya adalah ketika ada orang asing datang, semua orang berhenti menggunakan karunia karismatik. Solusi yang baik adalah, “Jika seseorang datang, jadilah sangat karismatik, tetapi jelaskan pada mereka apa yang terjadi.” Saya tidak ingin membuat malu siapapun di tempat ini, tapi saya akan bertanya, berapa banyak usaha yang anda taruh dari setiap minggu dalam PD untuk mengundang seseorang datang ke PD anda? Apakah anda sudah mempersiapkan materi? Apakah anda sudah mengundang orang lain datang? Jika anda ingin jadi komunitas yang terbuka, jadilah terbuka dan siapkan diri anda menyambut kedatangan orang lain.

Saya ingin menceritakan sebuah kisah yang menyentuh saya secara pribadi. Ini terjadi di negara saya beberapa tahun lalu. Selama musim dingin, di negara saya akan sangat dingin. Ada seorang anak muda yang pergi dengan teman-temannya untuk minum. Suatu malam, ia sangat mabuk dan udara sangat dingin. Di dekatnya ada sebuah Gereja Katolik. Ia masuk ke dalam gereja untuk mencari toilet. Di dalam gereja ada banyak orang mengangkat tangan menyembah Tuhan dan menyanyikan lagu-lagu yang sangat indah. Dia sangat mabuk sementara udara diluar begitu dingin. Ia tidak tahu harus pergi kemana, akhirnya ia hanya duduk di belakang gereja dalam kondisi mabuk.

Beberapa orang dari PD tersebut datang menghampirinya dan menyapanya dengan sangat ramah, “Mengapa kamu tidak ikut bernyanyi?” Ia menjawab, “Tidak, saya kesini hanya mencari toilet.” Kemudian mereka menyambut pria itu dan ia dapat menikmati kegiatan tersebut. Dia sangat mabuk, kadang duduk, kadang bersandar, dan selama orang berkotbah tentang Yesus, ia tertidur. Pukul 11 malam ia dibangunkan karena gereja harus ditutup. Orang itu kemudian bangun dan pulang ke rumahnya. Ia hanya tinggal dengan mamanya. Ketika sampai di rumah ia masuk ke kamarnya dan tidur.

Pagi hari saat ia keluar kamar untuk sarapan, mamanya tersenyum padanya. “Kamu pasti pergi ke pesta yang indah semalam, kamu terlihat sangat bahagia.” Ia menjawab, “Saya sudah lupa dengan apa yang terjadi semalam.” Mamanya berkata, “Saya tahu, kalau pulang kamu pasti menabrak ke kiri dan ke kanan. Apakah kamu pergi ke pesta orang Hawai?” “Tidak, saya pergi ke toilet di Gereja Katolik.” “Ini sangat aneh karena sepanjang malam, kamu bernyanyi lagu-lagu yang saya tidak mengerti.” Ketika mamanya memberitahukan hal itu, ia membuka lemari es, dan ia mengeluarkan orange juice. Ia terkejut karena biasanya selalu mengeluarkan beer. Biasanya ia minum beer, sekarang ia minum orange juice. Setelah kejadian itu, ia tidak lagi mengkonsumsi beer.

Tiga tahun kemudian, PD di gereja yang pria itu datangi merayakan hari ulang tahunnya. Seorang pembicara sangat terkenal masuk ke dalam, berpakaian sangat rapih dan berkata, “Tiga tahun yang lalu, saya mabuk. Saya mencari toilet dan tidak sengaja masuk ke komunitas anda dan hidup saya berubah sejak saat itu. Sekarang saya bekerja untuk orang-orang di jalanan, saya menjadi anggota dan membantu mereka yang hidup dalam kemiskinan. Tuhan telah mengubah hidup saya karena tiga tahun lalu saya masuk ke komunitas anda.”

Jangan pernah meng-underestimate apa yang Tuhan sedang kerjakan dalam PD, kalau itu mau jadi PD karismatik, biarlah jadi karismatik. Mari jelaskan apa yang sedang kita lakukan, biarlah ada orang-orang yang menyalami orang-orang yang baru pertama kali datang. Biarlah ada orang-orang yang memberikan penjelasan sederhana. Jangan biarkan karunia-karunia karismatik itu dihilangkan tapi biarlah karunia itu ada. Apa yang akan terjadi jika pria itu masuk ke dalam komunitas tersebut tetapi ada yang meminta untuk menghentikan karunia karismatik? Ia masih akan mengkonsumsi beer sampai dengan saat ini.

 

Elemen-elemen Penting dari Persekutuan Doa

 

Salam

Saya percaya kita perlu memiliki waktu khusus untuk menghampiri dan menyalami orang-orang yang baru pertama kali datang. Biarlah jika seseorang berjalan masuk, ada yang menyapanya, “Kamu keliatannya capek. Bagaimana harimu?” Ada orang-orang tertentu yang harus melewati hari-hari sulit.  Mereka yang pulang kerja dan merasa lelah itu akan membantu orang-orang yang ada di dalam PD tersebut, misalnya saat leader bertanya, “Apakah ada yang terjebak macet malam hari ini?” semua orang mengatakan, “Yaaa…” Ini adalah salah satu cara membuat orang-orang terkoneksi dengan yang lainnya. Meskipun hanya lima menit anda menyapa mereka, itu sudah cukup membuat mereka merasa nyaman.

Komunikasikan Visi PD dengan Jelas

Hal yang kedua adalah mengkomunikasikan apa yang terjadi di dalam PD. Anda dapat mengatakan hal semacam ini:

“Malam... bapak ibu senang sekali bisa bersama anda. Saya rasa ada banyak diantara kita yang memiliki waktu yang sulit hari ini. Tapi malam ini kita akan berkumpul bersama untuk menemukan kasih dan harapan yang baru. Saya adalah Jim Murphy dan saya akan memimpin PD pada malam hari ini. Saudari saya, Michelle akan bekerja sama dengan saya malam hari ini, dan kita akan mencari sesuatu yang indah dalam Tuhan. Saya hanya ingin memberitahukan anda bahwa kita adalah kelompok karismatik. Jadi latar belakang kami adalah Karismatik Katolik. Semua orang akan selalu kami sambut tetapi kami ingin memulai dari pandangan yang sama. Ini adalah acara karismatik, dan ini menjadi kesempatan yang baik untuk anda mengekspresikan diri anda.

Ketika pertama kali saya masuk dan mengenal gerakan karismatik, saya pikir orang-orang ini adalah orang gila. Semua orang bernyanyi dan mengangkat tangannya. Tapi kemudian saya menyadari bahwa ini adalah ekspresi dari sukacita karena Tuhan. Kita memiliki penjelasan yang singkat tentang apa itu Pembaruan Karismatik Katolik. Buat anda yang ingin mengenal, anda dapat bertanya, saudara-saudara kami disini akan senang menjawab pertanyaan anda. Secara umum PD ini akan berlangsung selama 1 sampai 2 jam. Kita ditemani oleh Praise and Worship Ministry yang luar biasa. Kita akan memfokuskan 30 menit untuk memuji dan menyembah Tuhan. Akan ada musik yang gembira, dan akan ada lagu-lagu yang lebih lembut.

Dalam suasana yang agak hening, akan ada orang-orang yang terinspirasi oleh Roh Kudus, ini yang disebut dengan Nubuatan. Ini bukanlah ide dari seseorang tapi hal itu diinspirasikan dari Roh Kudus. Setelah itu, saudari Michelle akan membagikan sebuah pengajaran. Tema-nya adalah ‘Bagaimana menjadi murid Yesus.’ Setelah pengajaran dari Michelle, kita akan punya kesempatan untuk siapapun yang ingin didoakan.

Hal yang penting, kita semua datang bersama untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Kita mengundang semua orang untuk merasa bebas dan nyaman dalam memuji dan menyembah Tuhan. Untuk beberapa orang yang merasa kurang nyaman dan tidak ingin bergerak, itu tidak menjadi masalah. Lakukan apa yang ingin anda lakukan. Yang terpenting mari kita nikmati dua jam kedepan. Mari berfokus dan mengucap syukur kepada Tuhan.” ----

Ini adalah cara saya mengkomunikaskan hal itu. Dengan cara yang sopan saya menjelaskan siapa leader-nya dan memberitahukan bahwa saya bertanggung jawab untuk memimpin PD malam itu dan saya tahu apa yang saya lakukan. Saya memberitahukan kepada mereka apa yang penting. Pengalaman membuktikan, ketika kelompok itu percaya kapasitas dari pemimpin mereka, orang-orang menjadi lebih nyaman. Itu adalah reaksi natural manusia. Saya tidak mencoba untuk membuktikan bahwa saya yang bertanggung jawab, saya hanya ingin orang menjadi nyaman.

Misalnya anda punya sebuah kelompok berjumlah 100 orang dan anda tidak memiliki rencana yang jelas, akan ada 90 orang akan yang mulai menarik diri. Mereka tidak meninggalkan ruangan, tapi mereka tidak yakin akan apa yang sedang terjadi, jadi mereka mulai menarik diri mereka. Di dalam kelompok berjumlah 100, ada 89 orang yang merasa perlu untuk melakukan sesuatu dan jika anda tidak memimpin dari depan, seseorang akan memimpin dari belakang. Mereka bukanlah orang jahat tapi mereka tidak nyaman dengan kepemimpinan tersebut sehingga mereka mencoba untuk melakukan sesuatu untuk kelompok tersebut.

Jadi, bagaimanapun cara anda atau apapun yang ingin anda katakan, yang terpenting komunikasikan siapa kita dan apa yang kita lakukan.

Pujian dan Penyembahan

Bagian PD yg terpenting adalah pujian dan penyembahan. Apa yang menjadi tugas anda kalau memimpin pujian dan penyembahan tersebut? Tugas anda bukanlah menyembah Tuhan mewakili orang-orang yang lain, tugas anda adalah membawa sebanyak mungkin orang untuk menyembah Tuhan. Kadang-kadang kita memiliki tim pujian yang bagus, karena mereka begitu bagus, kita cuma berdiri dan menonton mereka. Itu bukan lagi menjadi PD tetapi menjadi seperti sebuah konser.

Tugas anda sebagai seorang pemimpin harus melibatkan sebanyak mungkin orang, “Berapa banyak dari anda yang ingin melayani Yesus seumur hidupnya?” Ini adalah salah satu contoh dimana seluruh kelompok merespon apa yang kita mau. Ada beberapa lagu yang mungkin bisa membuat gerakan-gerakan dimana semua orang bisa terlibat. Mungkin anda memiiliki waktu yang sulit, anda mungkin tidak merasa nyaman melakukan itu, tetapi itulah tugas dan tanggung jawab anda sebagai pemimpin untuk membuat setiap orang bisa terlibat dan excited di dalamnya.

Intervensi Nubuatan

Elemen lain dalam sebuah Persekutuan Doa adalah ketika ada nubuatan-nubuatan yang sedang terjadi dalam persekutuan doa. Banyak PD yang semakin hari nubuatan-nubuatan itu semakin berkurang. Juga ada PD yang memberikan nubuatan tapi sebeneranya hanya kutipan-kutipan dari Alkitab. Tapi apa yg menjadi nasehat dari St. Paulus adalah ketika ada kata-kata nubuatan biarkan ia berhenti sebentar untuk berdoa dan men-discernmentkan apa yang menjadi nubuatan tersebut. Kadang-kadang kita punya pengalaman seperti ini, seseorang berkata, “Akulah gembala yang baik. Kemudian ada orang lain yang berkata “Mari datang dan ikuti aku,” kemudian ada lagi, “Aku mengasihi engkau.” Kebanyakan dari mereka benar dan itu baik, tapi kalau anda mendengar ada 50 kalimat seperti itu, anda tidak dapat menerima itu semua. Kita mungkin perlu kembali lagi dan melihat apa yang dimaksud dengan nubuatan dan bagaimana kita merespon dari kata-kata nubuatan tersebut.

Pengajaran

Saya secara pribadi percaya, sebuah persekutuan doa memerlukan pengajaran kecuali sampai Tuhan bilang tidak perlu ada pengajaran lagi di PD. Tidak memerlukan waktu yang lama, mungkin sekitar 15-30 menit, dan pengajaran juga perlu ada kata-kata penguatan/penghiburan. Kalau saya berbicara dalam PD yang terbuka, saya tidak akan berbicara tentang kuasa gelap. Pesan ini bisa jadi penafsiran yang bermacam-macam. Pengajaran haruslah pengajaran dasar, mewartakan kabar gembira atau hal sederhana yang bisa menggerakkan orang-orang, bisa dari bacaan Kitab Suci. Suatu saat saya ada disebuah PD, dan seseorang memberikan pengajaran panjang tentang pelecehan seksual. Tidak lagi ada orang yang memuji Tuhan setelah itu. Itu topik yang penting dan jika dalam setting yang benar, tetapi bukan dalam PD yang terbuka.

Respon

Setelah pengajaran, Tuhan mungkin akan memimpin kita untuk merespon. Michelle memberikan pengajaran tentang murid Yesus. Ada beberapa cara kita merespon pengajaran tersebut. Misalnya music ministry memiliki lagu yang sesuai dengan pengajaran tersebut. Mungkin ada yang perlu di doakan untuk diubahkan dalam tema pemuridan, atau kita juga bisa meminta Michelle berdoa bagi kita agar kita semua bisa mendedikasikan diri kita sebagai murid Yesus.

Anda tidak perlu membuat list bagaimana merespon itu, anda bisa secara spontan. Memang penting untuk punya rencana dalam PD, tetapi anda tidak perlu mengulangi semua secara detail sehingga Roh Kudus tidak dapat berkarya secara bebas.

“Saya mendengar pengajaran Michelle tentang menjadi murid Yesus. Saya menyadari bahwa saya tidak berusaha menjadi murid Yesus yang baik. Saya tidak bisa menambah satu jam lagi dari waktu PD untuk memenuhi kebutuhan saya. Michelle memberikan satu pengajaran yang baik, music ministry  juga memberikan lagu yang indah. Michelle memimpin mereka semua menjadi murid Yesus. PD akan berakhir, saya katakan betapa indahnya dua jam ini. Apakah kita sungguh bisa merasakan kasih Tuhan pada malam hari ini? Pengajaran itu benar-benar menantang kita untuk mengikuti Yesus. Terimakasih untuk semua yang sudah datang. Kami berharap bisa bertemu anda semua minggu depan. Di belakang ada pendoa. Apapun yang anda alami, kalau anda butuh di doakan silahkan menghampiri mereka dibelakang dan anda akan didoakan. Untuk anda yang tidak mau, kita bisa menikmati kopi sehabis ini. Kita akan bertemu lagi minggu depan dan menjadi murid Yesus yang baik.“

Anda ingin memulai dengan sangat kuat, anda juga harus mengakhirinya dengan kuat. Ini adalah elemen dasar dari sebuah PD dan anda harus beradaptasi dengan situasi anda. Ini semua adalah dasar yang harus kita perhatikan. Yang terpenting, anda harus memiliki visi yang jelas, dan mengkomunikasikan visi itu dengan jelas. ***



Share with :

ARTIKEL TERKAIT

Pembaruan Karismatik Katolik: Arus Rahmat bagi Seluruh Gereja (Pst. Raniero Cantalamessa, OFM Cap)

Friday, 05 Jul 2019

KARAKTER, KONSEP, DAN KOMPETENSI DALAM DIRI SEORANG PEMIMPIN

Monday, 29 Apr 2019

HOMILI MGR. I. SUHARYO DALAM MISA SYUKUR 30TH SEP SHEKINAH

Friday, 14 Dec 2018

MATERI CERAMAH UMUM DAN LOKAKARYA KONVENAS XIV

Wednesday, 03 Oct 2018

ICCRS ITC - SESI III - Panggilan dan Kebutuhan Mendesak Untuk Doa Syafaat (Oleh Anne Marie)

Thursday, 28 Jun 2018

ICCRS ITC - SESI II - Apa yang dimaksud dengan Doa Syafaat? (Oleh Michelle Moran)

Saturday, 02 Jun 2018

ICCRS ITC - SESI I - Pendoa Syafaat yang Bertobat (Oleh Anne Marie)

Monday, 21 May 2018

ICCRS ITC - Pendahuluan (Oleh Michelle Moran)

Friday, 04 May 2018

Karunia-karunia Roh Kudus Dalam Gereja Untuk Pelayanan (Oleh Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm)

Thursday, 02 Nov 2017

Roh Kudus Sumber Kuasa & Karunia Dalam Melayani (Oleh Mgr. I. Suharyo)

Wednesday, 18 Oct 2017

Tumbuh dan Bergerak di Dalam Karisma (Oleh Damian Stayne)

Monday, 21 Aug 2017

Tumbuh dan Bergerak di Dalam Karisma (Oleh Fr. Dario Betancourt)

Monday, 21 Aug 2017

Menyebarkan Rahmat Baptisan Dalam Roh (Oleh Fr. Jonas Abib)

Wednesday, 14 Jun 2017

Menyebarkan Rahmat Baptisan Dalam Roh (Oleh Sr Nancy Kellar)

Tuesday, 13 Jun 2017

ICCRS Leadership Training Course: Elemen-elemen PD - Memimpin Dinamika Pujian dan Penyembahan

Thursday, 15 Dec 2016

ICCRS Leadership Training Course: Elemen-elemen PD - Mengkomunikasikan Visi yang Jelas

Tuesday, 01 Nov 2016

PRACTICAL TECHNIQUES OF EVANGELIZATION (Jim Murphy)

Thursday, 27 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Elemen-elemen Persekutuan Doa - Memberikan Pengajaran

Thursday, 27 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Kepemimpinan Bag. 3 (Terakhir)

Saturday, 08 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Kepemimpinan Bag. 2

Monday, 03 Oct 2016

ICCRS Leadership Training Course: Kepemimpinan

Thursday, 29 Sep 2016

ICCRS Leadership Training Course: Pembaruan Karismatik Katolik (Bag. 2)

Wednesday, 28 Sep 2016

ICCRS Leadership Training Course: Pembaruan Karismatik Katolik (Bag. 1)

Wednesday, 28 Sep 2016

ICCRS Leadership Training Course: Eklesiologi

Wednesday, 28 Sep 2016

Seminar Pagi by Father Cantalamessa

Tuesday, 27 Oct 2015

CATHOLIC FAMILY IS BEAUTIFUL by Father Cantalamessa

Monday, 26 Oct 2015

Anda mempunyai pertanyaan / komentar / saran mengenai BPN PKK, silahkan email kami ke INFO@KARISMATIKKATOLIK.ORG
kami akan segera merespon pertanyaan / komentar / saran Anda secepatnya. IG: @KARISMATIKKATOLIK  YOUTUBE: KARISMATIK KATOLIK INDONESIA

Copyright © 2007-2024 Badan Pelayanan Nasional, Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPK PKK).
versi archive 2007 link : WWW.KARISMATIKKATOLIK.ORG/ARCHIVED/