Share Media :

karunia karunia karismatis/fenomena

5 Mei 2008

Karunia-karunia karismatis adalah karunia-kanunia dan Allah yang membuat Gereja lebih kaya, lebih bersemangat, lebih mampu menjadi tanda dan membuktikan diri ... (Paus Paulus VI). Konsili Vatikan II menegaskan bahwa hak dan kewajiban setiap orang beriman untuk menggunakan karunia-karunia karismatis dalam Gereja dan dalam dunia, untuk kebaikan umat manusia dan untuk membangun Gereja . 

Narnun demikian, kanmia-karunia karismatis sering dianggap sebagai ornong kosong (non sense) oleh orang-orang yang terialu membanggakan akal budinya. Dengan kata lain sangat rasional. Santo Paulus menulis bahwa tidaklah mungkin mengajarkan tentang kaninia-kaninia Roh dengan cara bagaimana filsafat diajarkan (I Kor 2,13). Bagi orang-orang yang pandangannya alamiah atau tidak rohani , karunia-karunia Roh adalah kebodohan ; karunia-karunia Roh hanya dapat dimengerti atas cara rohani oleh mereka yang memiliki Roh (IKor 2,12-14), 

Karena itu, untuk memahami karunia-karunia, orang harus bersedia membiarkan iman menerangi akal budi. Orang dapat menerima karunia-karunia hanya dalam semangat iman seperti imannya kanak-kanak dan kemudian orang harus menilai karunia-karunia itu dari buah-buahnya. Kitab Suci, hidup orang-orang kudus dan kesaksian berjuta-juta orang Katolik yang terlibat dalam Pembaruan Karismatik masa kini memperlihatkan bahwa kanmia-karunia karismatik itu penting, penuh arti dan bagus, dalam penyelenggaraan dan belas kasih Allah!. 

Karunia bernubuat 
Istilah iiu berasal dan kata Yunani prophete yang berarti berbicara atas nama . Karena itu kanmia karismatis bemubuat tidaklah sama dengan apa yang oleh dunia disebut meramal, yaitu meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang. Bemubuat berarti berbicara atas nama Allah, supaya bermanfaat bagi pendengar dan bertujuan untuk membangun, menasihati dan menghibur (IKor 14,3). 
Nubuat dalam Pembaruan Karismatik dimengerti sebagai pesan yang dalam arti sebenarnya merupakan kata-kata yang berasal dari Tuhan. Nubuat adalah apa yang dikehendaki Tuhan untuk didengarkan oleh kelompok dan tidak hanya apa yang dipikirkan oleh pembicara sebagai pesan yang patut disampaikan kepada kelompok. Nubuat harus diilhami oleh Roh Kudus. Ini berarti, pertama-tama bahwa seorang beriman jangan memberikan sumbangannya kepada perternuan doa dalam bentuk bernubuat jika tidak yakin sungguh-sungguh bahwa pesan itu berasal dari Tuhan dan bukan hanya buah refleksinya sendiri yang saleh. Nubuat juga berarti bahwa pesan itu harus dikukuhkan oleh discerment kelompok. 
Nubuat yang sejati/benar akan membawa kasih, sukacita, darnai dsb. Nubuat yang palsu akan menyebabkan kesedihan, perpecahan dsb. Sedangkan bukan nubuat (yang merupakan hasil dari imajinasinya sendiri yang saleh) tidak akan merugikan atau menguntungkan bagi siapapun. 

Karunia bahasa roh 
Karunia bahasa roh ini ada tiga macam: 

  • Macam yang pertama, karunia bahasa roh berarti karunia berbicara bahasa asing. Orang itu tidak mengenal bahasa yang diucapkan itu dan belum pemah mempelajarinya, misalnya dalam Kisah 2,6-11. Karunia bahasa roh macam ini sangatlah jarang, dan dimaksudkan sebagai tanda bagi orang-orang yang tidak beriman (IKor 14,22),
  • Macam kedua, karunia bahasa roh berarti kanmia bemubuat, untuk menyampaikan pesan Allah kepada orang-orang beriman; narnun bahasa roh itu sendiri tidak dapat dimengertf (kata-kata yang diucapkan bukanlah bahasa yang dimengerd oleh manusia), karena itu harus dibuat bisa dimengerti oleh adanya karunia karismatis yang lain yaitu karunia menafsirkan bahasa roh (bdk IKor 14,13,26,27). 
  • Macam ketiga, kanmia bahasa roh ialah karunia doa. Kalau kita berbicara bahasa roh dalam Pembaruan Karismatik urnumnya yang dimaksudkan ialah karunia doa. Karunia doa mempunyai dua ciri : harus diucapkan secara lisan (tidak dimaksudkan untuk doa hening atau diam) dan tidak dapat dimengerti (akal budi tidak digunakan); narnun demikian Kitab Suci menjamin kita bahwa itu adalah doa, karena ditujukan kepada Allah, dimengerti oleh Allah dan diilhami oleh Roh Allah untuk menolong orang-orang beriman berdoa bila Kita tidak tahu bagaimana seharusnya kita berdoa (IKor 14,2; Roma 8,26-27).




Santo Paulus mendorong orang-orang Kristiani untuk berdoa dengan bahasa roh maupun berdoa dengan akal budi(IKor 22 14,14-15). Untuk memahami dengan benar nasihat Paulus yang nampaknya berlawanan dalam IKor 14 tentang menggunakan atau tidak menggunakan bahasa roh, orang hams melihat bahasa roh macam yang mana yang dimaksudkan oleh Paulus, apakah macam yang kedua atau macam yang ketiga diatas. Sebagaimana telah kita lihat, dalam sebagian besar kasus, berdoa atau menyanyi dalam bahasa roh bukanlah berbicara dalam bahasa yang nyata yang tidak dapat dimengerti, tetapi mengeluarkan suara dibawah inspirasi Roh Kudus yang pada urnumnya dengan maksud berdoa kepada Allah. 

Nilai dari karunia ini terletak dalam kemampuannya membebaskan kedalaman roh manusia untuk menyatakan secara lisan dan dapat didengar apa yang tidak dapat dinyatakan dengan kata-kata dalam bahasa konseptual. Berdoa dalam bahasa roh disebut doa dari hati dan bukannya doa dari pikiran . Doa bahasa roh adalah doa pra-konseptual . 

Apa yang dikenal dalam Pembaruan Karismatik sebagai bersenandung dalam roh adalah sama dengan apa yang oleh tradisi Kristiani disebut yubilatio atau sorak kegembiraan. St. Paulus mendorong praktek bersenandung dalam roh ini(IKor 14,15). Santo Agustinus dan Bapak-bapak Gereja yang lain menulis tentang semacam bersenandung secara spontan oleh jemaat yang mereka sebut YUBILATIO . Uraian Santo Agustinus mengenai yubilatio ini secara sempuma cocok dengan nyanyian spontan dan tanpa kata dalam mana kelompok-kelompok karismatik sering mengekspresikan doa pujian mereka kepada Allah. Nyanyian tanpa kata adalah senandung, maka bemyanyi dalam bahasa roh berarti bersenandung dalam bahasa roh. 

Penafsiran bahasa roh 
Penafsiran bahasa roh tidak membutuhkan terjemahan pesan-pesan Allah yang diucapkan dalam bahasa roh, seolah- olah pembicara dalam bahasa roh itu telah menggunakan bahasa asing yang sungguh-sungguh dan sekarang seseorang yang lain harus menyampaikannya kedalam bahasa setempat. Berbicara dalam bahasa roh dimaksudkan untuk menyiapkan orang-orang yang hadir dalam perternuan doa untuk menantikan pesan dan Allah dan orang yang mendapat karunia penafsiran kemudian berbicara dengan jelas apa yang pada hakekatnya suatu nubuat, yang dapat dipakai sebagai tafsiran dan pesan Allah tersebut. 

Karunia penyembuhan 
Karisma ini sungguh-sungguh suatu karunia berdoa dengan iman yang teguh akan kuasa Allah yang menyembuhkan semua penyakit kita, baik penyakit fisik, emosional dan spiritual, baik penyakit-penyakit itu secara normal dinilai dapat disembuhkan atau tidak dapat disembuhkan. Iman ini biasanya bukan hasil dari refleksi teologis tetapi hasil dari pengalaman; pengalaman orang-orang lain yang disharingkan dalam perternuan doa dan melalui literatur tentang Pembaruan Karismatik; dan dalam banyak kasus pengalaman pribadi seseorang baik pengalaman dirinya disembuhkan atau menyaksikan orang lain disembuhkan merupakanjawaban atas doa. Dalam hal adanya beberapa penyembuh , pengalaman berulang-ulang menyaksikan penyembuhan-penyembuhan, baik penyembuhan biasa maupun luar biasa yang terjadi dalam diri orang yang mereka doakan membuat mereka sadar bahwa Allah memanggil mereka atas cara yang khusus untuk suatu pelayanan penyembuhan. 

Penyembuhan Bathin 
Penyembuhan Bathin adalah bentuk pemeliharaan pastoral, dalam mana seseorang didorong untuk menyesali dosa-dosa masa lampau, untuk mengampuni siapa saja yang mungkin telah melukainya atau merugikannya dan mengundang Yesus untuk menyembuhkan luka-luka hati dan menyembuhkan ingatan akan peristiwa pahit itu. Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi! adalah kata-kata Yesus sesudah la membangkitkan Lazarus dan kematian (Yoh 11,44) dan inilah apa yang terus diperbuat oleh Yesus bagi masing-masing din kita melalui penyembuhan ingatan-ingatan kita. 
Kebutuhan kita yang paling dalam adalah kebutuhan akan kasih dan penghargaan yang terus menerus, dan kalau kita tidak menernukannya sewaktu bayi atau kapan saja dalam hidup kita, hal itu dapat mempengaruhi hidup kita dikemudian hari dan merampas kedamaian dari hati kita, merampas kemampuan kita bergaul dengan penuh kasih dengan orang-orang lain dan merampas kemampuan kita untuk mempercayai Allah dan manusia. Seringkali banyak orang dikuasai oleh pengalaman- pengalaman masa lampau yang menyakitkan. 
Tetapi ada kabar baik yaitu bahwa perasaan takut yang tidak masuk akal, kecemasan, rasa malu, rendah din, kecemburuan, kemarahan, kebencian dan kebiasaan-kebiasaan buruk dapat dihancurkan oleh doa, asal orang-orang itu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menertibkan hidup mereka secara Kristiani. 

Pelayanan Pelepasan 
Pelayanan pelepasan : Pengalaman berdoa untuk penyembuhan bathin telah mengantar beberapa orang kepada apa yang disebut pelayanan pelepasan . Bila mereka telah mendoakan dengan hasil yang kecil saja bagi seseorang yang nampaknya memerlukan penyembuhan bathin dan menernukan tanda-tanda bahwa mungkin ada pengaruh kuasa kegelapan pada akar permasalahan, mereka mengetahui bahwa apa yang dibutuhkannya ialah memerintahkan roh jahat keluar dalam nama Tuhan Yesus. Perintah demikian dapat dilakukan dengan diam-diam, tanpa membiarkan orang itu mengetahui apa yang sedang dikerjakan, bila dianggap lebih baik melakukannya atas cara demikian itu. Pengalaman menunjukkan bahwa exorcisme yang sedemikian sederhana dan privat itu dapat berhasil guna, bila orang itu nampaknya diganggu oleh sejenis keterbelengguan yang membatasi kebebasannya untuk mengatasi godaan-godaan atau memutuskan hubungan dengan kebiasan dosa. Pelayanan pelepasan ini harus dibedakan dengan upacara exorcisme, yang digunakan dalam kasus kerasukan setan dan yang boleh melakukan exorcisme ialah seorang imam yang diberi kuasa oleh uskup. 

Berkata-kata dengan pengetahuan (Sabda pengetahuan) 
Karisma ini memungkinkan sang pembicara men-sharingkan pengetahuairnya (tentang seseorang) yang tidak dia peroleh dengan studi atau pengalaman tetapi dengan inspirasi dari Roh Kudus; sharing sedemikian biasanya membawa penyembuhan bagi seseorang atau membawa pertobatan. Yesus memani- festasikan karisma ini ketika Dia mewahyukan kepada wanita Samaria di sumur Yakob bahwa dia sudah mempunyai lima suami (Yoh 4,18). Demikian juga Santo Yohanes Vianney menggunakan kanmia ini dalam kamar pengakuan dosa untuk membawa beratus-ratus orang kepada pertobatan yang sejati dan kepada hidup baru. Masa kini, orang-orang dalam pelayanan penyembuhan merasakan kegunaan dan karunia ini bila berdoa mencari akar penyebab dan penyakit. 

Berkata-kata dengan hikmat (sabda kebijaksanaan) 
Ini adalah karunia yang memungkinkan si pembicara untuk men-sharing-kan pengertian bani yang mendalam mengenai misteri Kristus. Perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus (anak yang hilang, orang Samaria yang baik hati dsb) dan pengertian yang mendalam dan Santo Paulus mengenai rencana keselamatan Allah adalah contoh-contoh yang berhubungan dengan karunia ini. Sekarang ini orang-orang yang berkecimpung dalam mengajarkan iman atau dalam memberikan konseling Kristiani merasakan betapa bemilai karunia ini. 

Karunia membuat mukjizat 
Ini adalah karisma dengan mana Allah mengerjakan perbuatan dengan kuasa melalui seseorang. Banyak karunia-kaninia sedemikian dapat diberikan kepada orang perorangan. jika Allah memilih menggunakan orang itu sebagai alat untuk melakukan karya mukjizatNya, sebagaimana kita ketahui Dia menggunakan Petrus dan Paulus dan beberapa dari orang-orang kudus. 

Karunia iman 
Karunia iman adalah karunia kepercayaan yang istimewa yang diilhami oleh Roh Kudus, bahwa Allah akan bertindak dengan penuh kuasa dalam situasi yang khusus, yang kemudian mendorong orang beriman itu untuk bertindak. Jadi karunia ini tidak mengacu kepada jenis iman oleh mana Orang benar akan hidup (Rom 1,17) dan tanpa jenis iman tersebut tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, tetapi mengacu kepada jenis iman yang dapat memindahkan gunung (IKor 13,2). Karunia iman adalah iman yang menggerakkan orang untuk bertindak, seperti misalnya ketika Petrus berkata kepada orang lumpuh itu : Dalam nama Yesus Kristus dan Nazaret, berjalanlah! (Kisah 3,6). 

Membedakan roh-roh 
Ini adalah karisma yang membuat orang dalam situasi tertentu dapat mengetahui kehadiran dan pengaruh roh-roh jahat dan kemudian bertindak dalam nama Yesus mengusir mereka itu ~keluar. (Narnun beberapa ahli percaya bahwa karunia yang dipikirkan Paulus disini terutama berhubungan dengan menetapkan oleh roh apa orang yang bemubuat itu diilhanii ). 

Resting in the spirit 
Resting in the spirit adalah suatu phenomena (berhubungan dengan beberapa orang yang terlibat dalam pelayanan penyembuhan) dalam mana orang yang didoakan jatuh ~ebelakang dilantai dan tetap terbaring beberapa saat dalam keadaan seperti tidur , mengalami perasaan darnai, kehangatan dan perasaan tidak berbobot. Phenomena itu sering sangat dangkal dan dapat dijelaskan dengan sebab-sebab alamiah (psykologi), dan pada urnumnya tidak usah dipromosikan. Meskipun demikian, dalam beberapa kasus resting in the spirit telah terbukti menjadi pengalaman yang bermanfaat secara rohani. Memang bagi sementara orang resting in the spirit merupakan karunia dari Allah. 

Penumpangan tangan 
Penumpangan tangan bukanlah upacara magis dan bukan pula bagian dan sakramen. Dalam Alkitab penumpangan tangan mempunyai bermacam-macam arti : berkat, doa permohonan untuk penyembuhan orang sakit, pemberian tugas-tugas dalam komunitas, doa untuk pengutusan Roh Kudus dsb. Dalam Pembaruan Karismatik, penumpangan tangan merupakan ungkapan solidaritas yang nyata dalam doa dan ungkapan persatuan rohani dalam komunitas. 

Tujuh karunia mesianis dan Roh Kudus tidak sama dengan karunia-karunia karismatis. 
Tujuh karunia mesianis dan Roh Kudus diberikan dalam sakramen Penguatan : hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan, kesalehan, takut akan Tuhan (Yesaya 11,1-2). Karunia-karunia mesianis bemanfaat bagi sang penerima pribadi, sedangkan karunia karismatis bermanfaat bagi seluruh jemaat Allah. 
Begitu juga kesembilan buah Roh adalah untuk perubahan pribadi seseorang menjadi seperti Kristus : kasih, sukacita, darnai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan din (Gal 5,22). 

Tim Pelayanan harus juga berdialog dengan pastor-pastor paroki dan penasihat-penasihat rohani dan persekutuan-persekutuan doa untuk membuang salah pengertian mengenai karunia-karunia karismatis, pengungkapan puji-pujian, baptisan dalam Roh dsb, supaya para imam ditolong untuk mengambil sikap yang positif (Paus Yohanes Paulas II)terhadap Pembaruan Karismatik sehingga Pembaruan Karismatik sungguh-sungguh melaksanakan panggilannya dijantung Gereja . 

Sumber : Buku Pembaruan Karismatik Katolik 
Buku Pegangan Untuk Para Pemimpin dan Peminat PKK


Fr. Fio Mascarenhas, SJ



Share with :

Anda mempunyai pertanyaan / komentar / saran mengenai BPN PKK, silahkan email kami ke INFO@KARISMATIKKATOLIK.ORG
kami akan segera merespon pertanyaan / komentar / saran Anda secepatnya. IG: @KARISMATIKKATOLIK  YOUTUBE: KARISMATIK KATOLIK INDONESIA

Copyright © 2007-2024 Badan Pelayanan Nasional, Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPK PKK).
versi archive 2007 link : WWW.KARISMATIKKATOLIK.ORG/ARCHIVED/