Tanya:

Kak Johan,

Saya dan beberapa orang teman memulai Persekutuan Doa untuk OMKK (Orang Muda Karismatik Katolik) di paroki kami. Minggu lalu kami mulai mengadakan pertemuan PD kami yang pertama. Kami sungguh kecewa karena ternyata hanya beberapa orang yang datang. Padahal kami sudah membagikan flyers di Paroki. Bagaimana ya caranya supaya PD kami bisa banyak yang ikut?  Tolong bantu ya Kak.. – Yani di Jakarta.

Jawab:

Hi Yani. Saya ingin mengucapkan proficiat atas kerelaan dan semangat pelayanan kalian yang luar biasa. Tidak banyak orang muda yang mau berkorban waktu dan tenaga untuk memulai sesuatu yang kalian lakukan. Percayalah, Tuhan akan membantu kalian dalam usaha kalian untuk mengajak orang muda Katolik agar mengalami kasih Tuhan dalam hidup mereka. Namun, semangat saja tidak cukup, kalian juga harus mengerti bagaimana cara memulai suatu Persekutuan Doa (khususnya Persekutuan Doa untuk orang muda Katolik). Kalau kalian memulai dengan cara yang salah, mungkin kalian akan menjadi frustasi karena kelihatannya usaha kalian tidak ada hasilnya.

Saya mengusulkan kalian melakukan beberapa langkah sederhana sbb:

Bentuklah tim pelayanan lebih dulu.

Kumpulkan beberapa orang yang mempunyai keinginan yang sama. Mereka juga harus bersedia meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk pelopor dari PD baru ini. Setidaknya kesediaan atau komitmen untuk bertemu setiap minggu untuk perencanaan dan terutama berdoa bersama. Jangan kuatir kalau tidak banyak yang mau bergabung.  Beberapa orang yang komit, jauh lebih baik daripada banyak orang yang tidak mempunyai komitmen. Anggota tim pelopor ini setidaknya perlu berkomitmen untuk bergabung dalam tim setidaknya satu tahun (waktu minimal yang dibutuhkan sampai PD bisa mulai berjalan dengan baik). Dalam tahap ini, jangan pusingkan mengenai mengajak orang lain bergabung.

Mempersiapkan acara penginjilan untuk mengajak orang baru bergabung.

Mengharapkan banyak orang muda di Paroki akan bergabung hanya karena kita sudah membagi flyers adalah harapan yang tidak realistis. Tidak banyak orang yang bergabung di PD karena flyers. Kebanyakan orang bergabung karena undangan alias ajakan dari orang yang mereka kenal. Dan cara paling efektif untuk mengajak orang baru bergabung adalah mengadakan SHDR (Seminar Hidup Dalam Roh). Rencanakan untuk mengadakan SHDR sebagai ‘pintu masuk’ bagi orang muda di Paroki agar mengenal PD. Bagi orang muda tentunya akan jauh lebih efektif dan menyenangkan kalau SHDR diadakan dalam bentuk retret.

Bangunlah pertemanan.

Seseorang yang sangat berpengalaman dalam pelayanan orang muda berkata begini: “People come because of invitation, people stay because of relation”. Orang muda akan datang karena diajak oleh orang yang mereka kenal, namun mereka hanya akan tinggal kalau mereka menemukan pertemanan. Karena itu yang menjadi nomor satu dalam PD bukanlah seberapa heboh pujian, seberapa jago pewarta, seberapa enak konsumsinya (meskipun semua ini penting).. Namun yang terpenting adalah apakah ada suasana persahabatan dan komunitas dalam PD tersebut. Jadikan ini sebagai prioritas dalam program kerja tim pelayanan kalian.

Libatkan semua orang.

Kebanyakan PD OMKK yang dimulai berakhir dengan kegagalan karena mereka tidak tahu bagaimana membangun ‘networking’. Sebuah PD OMKK pasti memerlukan dukungan dari berbagai pihak. PD umum yang telah lebih dulu ada di Paroki akan bisa memberikan nasihat dan masukan yang berguna. Lebih jauh, beberapa aktifis karismatik dapat menjadi pembina / pendamping kalian. Orang tua dari banyak remaja di Paroki perlu didekati agar mengenal dan memberikan persetujuan bagi anak-anak mereka untuk terlibat di PD OMKK. Dewan Paroki perlu mengetahui rencana kalian. Dan terutama Romo Paroki perlu dilibatkan dan dimintakan berkatnya untuk semua yang kalian lakukan.

Yani, jangan putus asa! Memang tidak mudah memulai sebuah PD OMKK. Tapi dengan rahmat Tuhan, ketekunan dan komitmen, saya percaya kalian akan bisa menjadi pelopor PD OMKK tersebut. Tuhan menyertai usaha kalian.

GBU! – Johan Ng
Pin BB : 764FB153
johanng74@gmail.com

Note : Artikel ini pernah dimuat dalam Majalah Shalom Betawi - BPK PKK KAJ