BERKHIANAT

Selasa, 26 Maret 2024

Yesaya 49:1-6

Mazmur 71:1-2.3-4a.5-6ab.15.17

Yohanes 13:21-33.36-38

“Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." --- Yohanes 13:21

ADA TIGA hal yang membuat orang berkhianat, yang pertama adalah ambisi yang berlebihan, keserakahan dan hawa nafsu. Salah satu pengalaman pahit dalam hidup adalah ketika dikhianati oleh orang yang terdekat, teman dan pasangan. Rasanya menyakitkan, hingga batin pun terguncang.

Yesus mengalami hal yang sama, dikhianati oleh murid-Nya. Tapi reaksi Yesus berbeda dengan kita, bila kita dikhianati, biasanya kita akan berencana untuk membalas, minimal memusuhi pengkhianat itu, Yesus tidak membalas Yudas yang mengkhianati-Nya.

Yesus menerima peristiwa menyakitkan itu sebagai bagian dari rencana Allah dalam hidup-Nya. Mampukah kita menerima peristiwa yang mengecewakan dalam hidup sebagai bagian dari rencana Allah untuk membuat kita lebih indah dimata-Nya? (Veronika L)

DOA: ”Tuhan, jadikan hati kami seperti hati-Mu, yang penuh kasih, mampukan kami untuk  memaafkan orang yang berkhianat pada kami, sehingga damai sukacita-Mu selalu beserta kami, Amin.”

JANJI: ”Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.” - Mazmur 71:6

PUJIAN: Santo Ludgerus, Uskup St. Ludger diperingati pada 26 Maret, Beliau lahir di Eropa utara (Belanda pada tahun 742). St. Ludger mendirikan banyak Gereja dan Biara. Ia bekerja tanpa kenal lelah dan mempertobatkan banyak orang Saxon. Suatu kali, orang-orang yang iri hati kepadanya menyampaikan hal-hal buruk mengenai Ludger kepada Raja Charlemagne. Raja memerintahkan Ludger untuk ke Istana guna membela diri. Dengan taat Ludger datang ke Istana. Keesokan harinya , ketika raja  memanggilnya, Ludger mengatakan ia datang setelah menyelesaikan doanya. Pada mulanya Raja Charlemagne amat marah. Tetapi. St. Ludger berkata meskipun ia mempunyai rasa hormat yang besar kepada raja, tapi Tuhan harus dinomor satukan. Sebab Baginda sendiri yang mengatakan kepada saya untuk menomor-satukan Tuhan. Mendengar jawaban yang bijaksana dari St. Ludger, raja menyadari bahwa Ludger adalah seorang yang kudus. Sejak itu  Raja mengagumi dan amat mengasihinya. St. Ludger wafat pada hari Minggu sengsara pada tahun 809. Ia melaksanakan segala tugas dan kewajibannya untuk melayani Tuhan , bahkan pada hari wafatnya.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)