JANGAN TAKUT

Sabtu, 13 April 2024

Kisah Para Rasul 6:1-7

Mazmur 33:1-2.4-5.18-19

Yohanes 6:16-21

“Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!” --- Yohanes 6:20

DALAM BACAAN Injil hari ini Yesus berbicara kepada kita untuk jangan takut Yesus senantiasa hadir bersama kita untuk menolong semua yang mengimani Dia dalam banyak kisah Injil Yesus sebagai Allah yang menjadi manusia mengingatkan kita selalu akan keberadaan-Nya yang hadir bersama kita, Yesus Tuhan pergi kedesa-desa, ke kota-kota, di pinggir jalan juga Ia menyapa dan menjamah semua orang yang berharap kepada-Nya.

DIA menyembuhkan yang sakit dengan membuka telinga orang tuli, membuka mata orang buta untuk bisa melihat, mentahirkan yang kusta Yesus tidak jemu-jemu juga  mengingatkan supaya jangan takut DIA yang adalah Tuhan  punya kuasa atas segalanya. Seruan untuk percaya juga IA serukan untuk menunjukkan keberadaan-Nya yang sudah melakukan segalanya demi meyakinkan kita. Apapun masalah yang dihadapi tidak pernah boleh mengalihkan pandangan kita dari Allah.

Injil mengisahkan bahwa Yesus mengundurkan diri ke gunung artinya bahwa DIA menimba kekuatan dari doa (hubungan yang erat dengan Allah Bapa) supaya menguatkan-Nya dalam segala tantangan dan cobaan yang dihadapi. Dalam Injil kita mendengarkan bahwa mereka menghadapi tantangan yaitu ketika sedang berada di laut, laut bergelora karena angin kencang sesudah mereka mendayung kira-kira 23 mil jauhnya. Mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekatkan perahu itu, ketakutanlah mereka maka Yesus sendiri berkata kepada mereka ini aku jangan takut, jadi dalam kehidupan kita setiap hari kita senantiasa percaya bahwa Tuhan menyertai kita dalam setiap tantangan dan gelora hidup kita yakin akan perkataan-Nya “ini AKU, jangan takut.”

Semoga kita berani untuk menghadapi setiap tantangan dan cobaan hidup kita, di sini dikatakan baik mereka para murid-Nya mempersilahkan Yesus untuk naik ke perahu dan  seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju, demikianlah hidup kita jika  Yesus menyertai dan mempersilakan Yesus masuk dalam kehidupan kita pasti tidak ada ketakutan dalam hidup apapun yang kita hadap,i kita percaya tempat tujuan hidup kita pasti sampai. (Sr. Anastasia Marlina. Cp)

DOA: ”Bapa, kami bersyukur kepada-MU untuk kasih dan setia-Mu dalam hidup kami, kami bersyukur pula karena Engkau tidak pernah meninggalkan kami pada saat kami menghadapi tantangan dan cobaan saat kehidupan kami bergelora Engkau datang menyertai, masuk ke dalam kehidupan kami sehingga kami tidak takut dalam menghadapi setiap tantangan, cobaan dan rintangan dalam kehidupan kami, dalam pelayanan dan tugas kami, sebab Engkaulah Tuhan Juru Selamat yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa, Amin."

JANJI: ”Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam Tuhan! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.” - Mazmur 33:1

PUJIAN: Margaretha selalu menampilkan dirinya sebagai seorang yang periang dan tidak pernah mengeluh. Ia bahkan meneguhkan rekan-rekannya agar tabah dalam menanggung segala penderitaan yang menimpa diri mereka. Ia sendiri merasa prihatin dan bingung jika orang berbelaskasihan terhadap dirinya dan mencemasi hidupnya. Lama kelamaan, orang-orang sekitar yang mengenalnya, pun rekan-rekannya, mulai menyadari bahwa Margaretha adalah seorang wanita pengemis yang luhur kepribadiannya, saleh hidupnya dan tulus hatinya. Kagum atas kepribadiannya, maka orang-orang yang berpengaruh di kota itu mendukung para biarawati di sebuah biara di kota itu, agar menerima Margaretha sebagai seorang postulan. Usaha ini berhasil. Margaretha diterima di biara suster-suster itu. Ia sendiri senang sekali dengan penerimaan itu. Tetapi kegembiraannya karena menjadi anggota keagamaan ini tidak berlangsung lama. Setelah beberapa lama tinggal di biara itu, ia mulai merasa prihatin atas cara hidup biarawati-biarawati itu. Mereka terlalu bersemangat duniawi. Karena sikapnya ini, ia kemudian dikeluarkan dari biara itu, meskipun pada mulanya ia disambut dengan baik.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)