JUMAT AGUNG

Jumat, 29 Maret 2024

Yesaya 52:13;53:12

Mazmur 31:2.6.12-13.15-16.17.25

Ibrani 4:14-16; 5:7-9

Yohanes 18:1-19:42

“Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?” --- Yohanes 18:11

YESUS DATANG ke dunia mempunyai tugas yang mulia dari Bapa yaitu menyelamatkan kita umat-Nya yang berdosa. Secara manusiawi Yesus pasti berat melaksanakan tugas ini dengan penderitaan yang akan IA alami bahkan memberikan nyawa-Nya sendiri untuk penebusan dosa-dosa kita. Apakah Yesus senang melalukan hal tersebut? Yesus ketika di Taman Getsemani berdoa agar cawan itu lewat dari-Nya, karena Ia sangat ketakutan dan merasa tidak sanggup untuk melewati hal tersebut, namun pada akhirnya Tuhan Yesus tetap berkata bukan kehendak-Ku yang jadi melainkan kehendak-Mu.

Dalam hal ini kita perlu banyak belajar dari Tuhan Yesus. Tanpa pengorbanan, tanpa salib kita tidak akan diselamatkan. 

Yesus setia akan tugas-Nya.

Karena Bapa dan Putra adalah satu. Begitu cintanya Allah pada kita , tertulis dalam Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dosa kita ditanggung oleh-Nya.

Akibat dosa, terbentang jurang yang dalam antara kita dengan Bapa.

Untuk itulah Yesus datang, dengan darah-Nya yang tercurah di kayu salib menghapus semua dosa kita. Agar kita semua selamat.

Mari kita lihat diri kita masing-masing.

Apakah aku masih melukai hati Tuhan dengan perbuatan-perbuatanku?

Di hari Jumat Agung ini, mari kita renungkan kasih Yesus kepada kita. Darah-Nya yang tercurah tidak kita sia-siakan. Tapi kita sambut dengan tobat yang mendalam. Selalu hadirkan Yesus dalam setiap langkah kita. Tuhan memberkati. (Lusia Suryati)

DOA: ”Tuhan Yang Maha Kasih, terima kasih atas kasih-Mu kepada kami. Darah-Mu yang tercurah di kayu salib untuk menebus dosa kami. Kau angkat kami dari jurang maut agar kembali kepada-Mu. Kuatkan kami dari godaan dosa agar kami selalu berada dalam kasih-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, Amin.”

JANJI: ”Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.” - Mazmur 31:6

PUJIAN: Santo Bertold, Rahib. Atau disebut juga St. Bertoldus Calabriensis.Lahir di Malifaye, Perancis.Bertold  adalah putra dari Pangeran Limoges. Beliau seorang pasukan salib. Ia pergi ke tanah suci dan berada di Anthiokia. Saat itu ia mendapat penglihatan tentang Kristus yang mencela metode jahat prajurit. Tahun 1185 ia ke Gunung Karmel membangun sebuah kapel kecil dan mengumpulkan komunitas pertapa dan meniru cara hidup Nabi Elia. Komunitas ini diyakini telah melahirkn Ordo Karmelit. Ia dikenal dengan nama St. Berthold dari Gunung Karmel.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)